Hipotesis Statistik Pengujian Hipotesis

Bonita Winata Fani Silaen, 2013 Analisis Profesionalisme Auditor Dilihat Dari Tipe Kap Dan Hirarki Jabatan Pada Kap Wilayah Bandung Survei pada 10 Kantor Akuntan Publik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Bila sampel berkorelasiberpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan, atau membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen, maka digunakan t-test sampel related. Rumus-rumus uji t t-test: Separated Varian Sugiyono 2009:196 Pooled Varian Sugiyono 2009:196 Sampel berpasangan related Sugiyono 2009:196 Kesimpulan: a. Jika t hitung t tabel maka Ho diterima b. Jika t hitung t tabel maka Ha diterima Atau membandingkan nilai probabilitas dengan tingkat signifikan α yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05.

3.2.2.2 Hipotesis Statistik

Sebelum diadakan pengambilan keputusan apakah menerima atau menolak hipotesis, maka terlebih dahulu hipotesis nol dan hipotesis alternatif diformulasikan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelompok sampel yang diteliti. Hipotesis nol Ho yaitu hipotesis yang menjelaskan tentang Bonita Winata Fani Silaen, 2013 Analisis Profesionalisme Auditor Dilihat Dari Tipe Kap Dan Hirarki Jabatan Pada Kap Wilayah Bandung Survei pada 10 Kantor Akuntan Publik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tidak adanya perbedaan antara kedua kelompok sampel, sedangkan hipotesis alternatif Ha merupakan hipotesis standar. Adapun masing-masing hipotesis tersebut adalah: Hipotesis 1: Ho: µ1 = µ2 = Auditor pada KAP afiliasi tidak memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Ha : µ1 ≠ µ2 = Auditor pada KAP afiliasi memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Hipotesis 2: Ho: µ1 = µ2 = Auditor partnerrekan pada KAP afiliasi tidak memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor partnerrekan pada KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Ha: µ1 ≠ µ2 = Auditor partnerrekan pada KAP afiliasi memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor partnerrekan pada KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Hipotesis 3: Ho: µ1 = µ2 = Auditor manajer pada KAP afiliasi tidak memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor manajer pada KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Ha : µ1 ≠ µ2 = Auditor manajer pada KAP afiliasi memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor manajer pada KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Hipotesis 4: Bonita Winata Fani Silaen, 2013 Analisis Profesionalisme Auditor Dilihat Dari Tipe Kap Dan Hirarki Jabatan Pada Kap Wilayah Bandung Survei pada 10 Kantor Akuntan Publik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ho: µ1 = µ2 = Auditor senior pada KAP afiliasi tidak memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor senior pada KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Ha : µ1 ≠ µ2 = Auditor senior pada KAP afiliasi memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor senior pada KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Hipotesis 5: Ho: µ1 = µ2 = Auditor junior pada KAP afiliasi tidak memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor junior pada KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Ha: µ1 ≠ µ2 = Auditor junior pada KAP afiliasi memiliki tingkat profesionalisme yang berbeda dengan auditor junior pada KAP non-afiliasi di Wilayah Bandung. Berdasarkan kaidah pengujian hipotesis statistik yang diajukan, apabila nilai perhitungan menunjukkan µ1 = µ2 maka hipotesis Ho diterima, dan apabila nilai perhitungan menunjukkan µ1 ≠ µ2 maka Ho ditolak yang artinya Ha diterima. Melalui pengujian hipotesis tersebut, maka akan diketahui bagaimana hasil penelitian yang kita lakukan. Hasil dari pengajuan hipotesis statistik tersebut dapat digunakan untuk membuat kesimpulan atas penelitian yang dilakukan. Bonita Winata Fani Silaen, 2013 Analisis Profesionalisme Auditor Dilihat Dari Tipe Kap Dan Hirarki Jabatan Pada Kap Wilayah Bandung Survei pada 10 Kantor Akuntan Publik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan studi empiris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan tingkat profesionalisme auditor berdasarkan tipe KAP dan hirarki jabatan pada 10 KAP di wilayah Bandung. Kriteria profesionalisme yang digunakan dalam penelitian ini yakni dedikasi terhadap profesi, kewajiban sosial, otonomi, standart profesi dan afiliasi. Dari pembahasan sebelumnya pada Bab IV maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu: 1. Tingkat profesionalisme auditor pada KAP yang bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik Asing afiliasi berbeda secara signifikan dengan tingkat profesionalisme auditor pada KAP yang tidak bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik Asing non-afiliasi. 2. Tingkat profesionalisme auditor partnerrekan pada KAP yang bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik Asing afiliasi berbeda secara signifikan dengan tingkat profesionalisme auditor pada KAP yang tidak bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik Asing non-afiliasi. 3. Tingkat profesionalisme auditor manajer pada KAP yang bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik Asing afiliasi tidak berbeda secara signifikan dengan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan tentang Profesi Akuntan Publik terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2011-2012 Universitas Sumatera Utara)

0 49 109

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Kantor Akuntan Publik, Dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan Padaperusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 44 102

Analisis pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit dengan ukuran kantor akuntan publik segabai variabel moderating: studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

0 5 148

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perusahaan dalam melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2011)

0 7 116

FAKOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Auditor Pada Kantor Akuntan Publik (Kap) (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Surakarta, Semarang, dan Yogyakarta.

0 2 15

FAKOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Auditor Pada Kantor Akuntan Publik (Kap) (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Surakarta, Semarang, dan Yogyakarta.

0 3 16

Profesionalisme Auditor pada Kantor Akuntan Publik dilihat dari Perbedaan Gender, Pengalaman dan Hirarki Jabatannya (Studi Kasus Pada KAP Robert Sanusi, KAP Bambang Budi Tresno, KAP Abubakar Usman, KAP Ekamasni Bustaman dan Rekan, KAP Drs.Ronald Haryanto,

3 5 51

Pengaruh Gender dan Hirarki Jabatan terhadap Profesionalisme Auditor pada Kantor Akuntan Publik.

1 3 21

KASUS akuntansi ENRON dan KAP ARTHUR

0 1 6