Identifikasi dan Rumusan Masalah

8 Rhabi Nabillah, 2013 Profil STPES Akademik Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Keluarga Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu mengkaji lebih mendalam mengenai “Profil Stres Akademik Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Keluarga dan Implikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling ” Studi Deskriptif terhadap Peserta didik Kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 20122013.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Menurut Desmita 2010: 297, stres akademik merupakan stres yang disebabkan oleh academic stressor. Academic stressor yaitu stres peserta didik yang bersumber dari proses belajar mengajar atau hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar yang meliputi: tekanan untuk naik kelas, lama belajar, mencontek, banyak tugas, mendapat nilai ulangan, birokrasi, mendapatkan beapeserta didik, keputusan menentukan jurusan atau karir serta kecemasan ujian dan manajemen stres. Stres akademik merupakan permasalahan substantif yang dihadapi peserta didik di dunia pendidikan yang bersumber dari tuntutan sekolah dan dunia pendidikan. Menurut Nasution 2008: 2 “Stres pada remaja dapat juga disebabkan karena tuntutan dari orang tua dan masyarakat, di rumah biasanya orang tua menuntut anaknya untuk mendapatkan nilai yang bagus di sekolah ”. Kebanyakan orang tua menuntut anaknya untuk mempunyai nilai yang bagus di sekolah, tanpa melihat kemampuan anaknya.Beban berat yang dialami remaja di sekolah dapat menyebabkan stres akademik. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres akademik adalah status sosial ekonomi keluarga. Keluarga yang memiliki status sosial ekonomi yang tinggi, cenderung akanmemperhatikan kepentingan anak-anaknya, termasuk kepentingan pendidikannya,dilain pihak, keluarga yang berasal dari kelompok status sosial ekonomi rendahatau kurang memadai, cenderung akan lebih memperhatikan kebutuhan primeryaitu kebutuhan makan keluarga daripada kebutuhan pendidikan anak-anaknya Fitriani, 2010: 5.Status sosial diartikan sebagai kedudukan seseorang dalam suatu kelompok dan hubungannya dengan anggota kelompok yang lain dalam kelompok yang sama. Kedudukan dapat diperbandingkan menurut nilai dan kuantitas sehingga terlihat terdapat perbedaan antara kedudukan 9 Rhabi Nabillah, 2013 Profil STPES Akademik Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Keluarga Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang rendah dan tinggi.Suhardi 2009: 6 mengemukakan „status sosial ekonomi keluarga dapat dilihat dari tiga hal yaitu: 1 pendidikan, 2 jabatan atau pekerjaan, dan 3 kekayaanpendapatan‟. Pendidikan, jabatanpekerjaan, dan kekayaanpendapatan merupakan indikator yang dijadikan kriteria untuk menentukan status sosial ekonomi keluarga. Pendidikan yang tinggi, pekerjaan yang layak, serta pendapatan yang besar merupakan indikator bagi seseorang yang status sosial ekonominya tinggi. Intervensi Guru BK perlu memperhatikan kebutuhan peserta didik, kebutuhan peserta didik yang berasal dari status sosial ekonomi rendah dan dengan status sosial ekonomi tinggi akan berbeda. Intervensi pada penelitian akan disesuaikan dengan gejala stres akademik tertinggi yang dialami pada masing- masing status sosial ekonomi sebagai kebutuhan peserta didik. Salah satu contoh cara mengelola stres akademik peserta didik dengan latar belakang status sosial ekonomi rendah mungkin terlebih dahulu memperhatikan kebutuhan primer, seperti asupan makanan dan kebutuhan sarana dan prasarana yang diberikan orangtua untuk belajar. Sedangkan peserta didik dengan latar belakang status sosial ekonomi tinggi cara mengelola stres akademik berbeda, biasanya orangtua yang status sosial ekonomi tinggi menginginkan anaknya mempertahankan status sosial ekonomi yang sama dengan mengikutkan anak berbagai les tambahan, masuk ke universitas favorit sehingga kebutuhan yang diperlukan peserta didik dengan status sosial ekonomi tinggi salah satunya dengan memberikan kemampuan membagi waktu belajar time management. Penelitian akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung dengan pertimbangan melihat dari kondisi objektif sekolah yang berlokasi di pinggir jalan besar, sering terjadi kebisingan akibat kendaraan, sistem jam sekolah full day, dan terutama keadaan sosial ekonomi keluarga peserta didik-siswi SMA Negeri 6 Bandung yang beragam. Hasil wawancara dengan salah satu Guru BK di SMA Negeri 6 Bandung menyebutkan latar belakang status sosial ekonomi keluarga peserta didik SMA Negeri 6 Bandung beragam, mulai dari status sosial ekonomi rendah, sedang dan tinggi. Guru BK lainnya menyebutkan ada 45 peserta didik yang mendaftarkan diri ke sekolah dengan menggunakan SKTM Surat 10 Rhabi Nabillah, 2013 Profil STPES Akademik Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Keluarga Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan Tidak Mampu, namun ada juga peserta didik dengan latar belakang keluarga berstatus sosial ekonomi rendah yang mendaftar tanpa SKTM. Pernyataan Guru BK didukung oleh data yang diperoleh dari hasil pengisian buku pribadi peserta didik, dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi status sosial ekonomi seseorang maka diperoleh: Tabel 1.1 Data Klasifikasi Status Sosial Ekonomi Peserta didik SMA Negeri 6 Bandung Kelas XTahun Ajaran 20122013 No Klasifikasi Status Sosial Ekonomi Jumlah Peserta didik Persentase 1 Rendah 119Peserta didik 35 2 Sedang 122Peserta didik 36,88 3 Tinggi 99Peserta didik 29,12 Jumlah 340Peserta didik 100 Program BK di SMA Negeri 6 Bandung belum dilengkapi dengan layanan bantuan terhadap peserta didik yang secara spesifik mengalami stres akademik dengan memperhatikan latar belakang status sosial ekonomi peserta didik, layanan akademik bagi peserta didik masih umum, seperti: layanan pemantapan, program adaptasi akademis, pengayaan, repetition, danpengembangan keterampilan akademis Program Kerja BK SMA Negeri 6 Bandung 20112012: 24. Berdasarkan identifikasi yang telah dipaparkan rumusan masalah dalam penelitian dikemas dalam pertanyaan “Bagaimana profil stres akademik peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Bandung tahun ajaran 20122013 dilihat dari status sosial ekonomi keluarga?” Proses untuk menjawab rumusan masalah melalui tahap-tahap pengumpulan data yang berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran umum gejala stres akademik peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 20122013? 2. Bagaimana gambaran stres akademik peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 20122013 berdasarkan status sosial ekonomi keluarga? 3. Apa implikasi layanan bimbingan dan konseling untuk membantupeserta didikkelas X SMA Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 20122013 mengelola stres akademik? 11 Rhabi Nabillah, 2013 Profil STPES Akademik Berdasarkan Status Sosial Ekonomi Keluarga Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Tujuan Penelitian