PENDAHULUAN PEMISAHAN ION IODIDA TERHADAP ANION LAINNYA SECARA KROMATOGRAFI ION PADA KOLOM ODS YANG DILAPISI DENGAN SETILTRIMETILAMONIUM BROMIDA.

SUMMARY Separation of iodide and other anions has been investigated on an ODS column modified with cetyltrimethylammonium by ion chromatography using HPLC and UV detection. It was purposed to separate iodide and other anions by determining optimum condition. Optimum condition was determined by varying composition concentration of sodium chloride, sodium perchlorate and phosphate buffer solutions as eluent. Separation of iodide and other anions was affected by concentration of NaCl, NaClO 4 and pH of phosphate bufer solutions. Optimum condition was obtained on eluent composition; 0.3 M NaCl  0.05 M NaClO 4  5 mM phosphate buffer pH 6.0 at 1.0 mLmin of flow rate and UV detector for detection. Retention time of iodate and iodide were 2.33 minutes and 3.13 minutes, respectively, on UV detection 228 nm. Retention time of nitrate and iodide were 2.58 minutes and 3.16 minutes, respectively, on UV detection 227 nm. Retention time of thiocyanate and iodide were 2.27 minutes and 2.93 minutes, respectively, on UV detection 222 nm. These results indicated that an ODS column modified with cetyltrimethylammonium can be used for separation of iodide and other anions by ion chromatography.

I. PENDAHULUAN

Teknik kromatografi ion telah mengalami perkembangan yang pesat sejak pertama kalinya diperkenalkan oleh H. Small, T.S. Stevens dan W.C. Bauman pada tahun 1975. Kromatografi ion termasuk bagian dari kromatografi cair yang merupakan salah satu metoda analisis untuk pemisahan ion organik ataupun ion anorganik. Metoda ini telah menjadi suatu teknik yang popular untuk pemisahan anion dan kation yang biasanya sulit untuk dianalisis, karena metoda ini memiliki kecepatan analisis, sensitivitas, selektifitas, sistem pendeteksian, dan stabilitas kolom pemisah yang baik Weiss, 1995 Para ahli kromatografi ion telah mengembangkan berbagai jenis tipe material paket kolom seperti fasa diam penukar anion yang dimodifikasi dengan anionik polisakarida dimana dapat mempengaruhi kapasitas fasa diam penukar anion dan retensi dari anion Safni et al., 1999, 2001; Takeuchi et al., 1986, 1997,1998,1999, 2000. Kolom yang dimodifikasi dengan ammonium kuaterner seperti pada kolom fasa terbalik oktadesil-silika ODS Ito, 1991; Yokoyama, 2000; Cassidy, 1982, kolom silika gel Takeuchi, 1986 dan kolom siano CN-silika Reeve, 1979 juga telah dapat digunakan untuk pemisahan anion anorganik dengan kapasitas yang tinggi sebagai fasa diam penukar anion. Sejumlah reagen pemodifikasi berupa ammonium kuarterner yang terlapisi pada material kolom dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas penukar anion seperti: setiltrimetilammonium Ito, 1991, setilpiridinium Jun, 1986, dan tetrametil-ammonium Takeuchi, 1986. Pelapisan kolom dengan ion cetyltrimethylammonium CTA + dipilih karena ia merupakan suatu surfaktan ionik yang bersifat hidrofobisitas tinggi dari gugus setil-nya dan reagen yang mudah larut dalam air Ito, 1991. Sisi aktifnya yang bermuatan positif dapat meningkatkan kapasitas dan efisiensi kolom untuk pemisahan anion Ito, 1991; Yokoyama, 2000; Cassidy, 1982. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan kolom ODS yang dimodifikasi CTA + untuk pemisahan ion iodida dan anion- anion lainnya pada daerah deteksi UV.

II. TINJAUAN PUSTAKA