Pengolahan Data Angket Teknik Analisis Data

Intan Dwi Dahidi Putri, 2014 Efektivitas Teknik Jigsaw Dalam Pembelajaran Dokkai Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun akademik 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan perhitungan tersebut, jika nilai t-hitung lebih kecil atau sama dengan t-tabel t-hitung t-tabel maka Ho diterima dan HK ditolak, dengan kata lain tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. Dan jika nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel t-hitung t-tabel maka Ho ditolak dan HK diterima, dengan kata lain antara variabel X dan variabel Y terdapat perbedaan yang cukup signifikan.

3.9.2 Pengolahan Data Angket

Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap teknik jigsaw dalam pembelajaran dokkai digunakan angket. Pengolahan data angket dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menjumlahkan setiap jawaban angket b. Menyusun frekuensi jawaban c. Membuat tabel frekuensi d. Menghitung persentase frekuensi dari setiap jawaban dengan rumus Keterangan: Intan Dwi Dahidi Putri, 2014 Efektivitas Teknik Jigsaw Dalam Pembelajaran Dokkai Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun akademik 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu P : Persentase frekuensi dari setiap jawaban responden f : Frekuensi dari setiap jawaban responden N : Jumlah responden Sudjana, 2005:131 Persentase frekuensi setiap jawaban responden diperoleh dari pembagian antara frekuensi dari setiap jawaban responden dengan jumlah responden kemudian dikalikan 100 . e. Menafsirkan hasil angket dengan berpedoman pada tabel data berikut. Tabel 3.6 Tabel Penafsiran Data Angket Besar persentase Interpretasi Tidak ada seorang pun 1 - 5 Hampir tidak ada 6 - 25 Sebagian kecil 26 - 49 Hampir setengahnya 50 Setengahnya 51 - 75 Lebih dari setengahnya 76 - 95 Sebagian besar Intan Dwi Dahidi Putri, 2014 Efektivitas Teknik Jigsaw Dalam Pembelajaran Dokkai Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun akademik 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 96 - 99 Hampir seluruhnya 100 seluruhnya Sudjiono, 2001:40-41 Untuk persentase 0 dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada seorang pun yang menyetujui pernyataan yang diberikan. Pada besar persentase 1 sampai 5 dapat diartikan bahwa hampir tidak ada responden yang menyetujui pernyataan yang diberikan. Sebagian kecil responden yang menyetujui suatu pernyataan dalam angket dipersentasikan sebesar 6 sampai 25. Selanjutnya untuk persentase 26 sampai 49 dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengahnya dari responden yang menyetujui pernyataan angket. 50 diartikan bahwa responden setengahnya menyetujui pernyataan angket. Lebih dari setengahnya responden menyetujui pernyataan angket dipersentasikan sebesar 51 sampai 75. Kemudian 76 sampai 95 diartikan bahwa sebagian besar responden menyetujui pernyataan angket. 96 sampai 99 diinterpretasikan bahwa hampir seluruhnya responden menyetujui pernyataan yang diberikan dalam angket. Selanjutnya untuk responden yang seluruhnya menyetujui pernyataan angket dipersentasikan sebesar 100. Intan Dwi Dahidi Putri, 2014 Efektivitas Teknik Jigsaw Dalam Pembelajaran Dokkai Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia Tahun akademik 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian eksperimen menggunakan teknik jigsaw pada mata kuliah dokkai terhadap mahasiswa semester 2 Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia adalah sebagai berikut: 1 Kemampuan mahasiswa dalam memahami wacana bahasa Jepang sebelum diberikan pembelajaran meggunakan teknik jigsaw dikategorikan rendah. Adapun kemampuan mahasiswa dalam memahami wacana bahasa Jepang setelah diberikan pembelajaran menggunakan teknik jigsaw dikategorikan tinggi. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil analisis data tes pretest- posttest terdapat hasil yang signifikan. Hasil rata-rata pretest mahasiswa yaitu 68,5 sedangkan rata-rata posttest mahasiswa yaitu 84,5. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik jigsaw berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa setelah diberikan treatment. Hal tersebut membuktikan juga bahwa penggunaan teknik jigsaw berhasil meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami wacana bahasa Jepang. 2 Teknik jigsaw efektif diterapkan dalam pembelajaran dokkai terhadap mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang UPI semester 2. Hal ini dinyatakan berdasarkan perolehan nilai yang dapat dicermati berdasarkan hasil statistik uji-t. Dalam perhitungan nilai t-hitung 3,76 lebih besar dari t-tabel