4.1.1.3. Hasil Tes Hasil Belajar Matematika Siswa Tes Awal...101 4.1.1.4. Pengamatan Pra-
tindakan………………………………105 4.1.1.5. Refleksi Pelaksanaan Pra-
tindakan…………………….107 4.1.2. Deskri
psi Siklus I……………………………………………109 4.1.2.1. Tahap Perencanaan
Tindakan…………………...........109 4.1.2.2. Pela
ksanaan Tindakan…………………………………113 4.1.2.3. Peng
amatan Tindakan………………………………….124 4.1.3. Pengamatan
Tindakan Siklus I………………………………127 4.1.3.1. Pengamatan Tindakan Problem Posing………………..129
4.1.3.2. Pengamatan Kreati vitas Matematika Siklus I…………132
4.1.3.3. Pengamatan Ha sil Belajar Matematika…………………137
4.1.4. Refleksi Hasil Tindakan Siklus I……………………………143
4.2. Pelaksanaan dan Temuan Pa da Penelitian Siklus II………………147
4.2.1. Deskripsi Data Pada Siklus II……………………………….147
4.2.1.1. Perencanaan Tindakan Siklus II……………………….147
4.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II………………………..152
4.2.2. Pengamat an Siklus II………………………………………..166
4.2.2.1. Pengamata n Tindakan Siklus II………………………166
4.2.2.2. Pengamatan Tindaka n Problem Posing Siklus II…….167
4.2.2.3. Pengamatan Kreativ itas Matematika Siklus II……….171
4.2.2.4. Pengamatan Hasil Be lajar Matematika Siklus II…….177
4.2.3. Refleksi Hasil T indakan Siklus II ………………………….182
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………184
4.3.1. Kreativitas Matematika Siswa………………………………185
4.3.2. Hasil Belajar Matematika Siswa…………………………….190
4.4. Keterbatasan Penelitian……………………………………………195 BAB V SIMPULAN DAN SARAN …………………………………………..197
5.1. Simpu lan………………………………………………………197
5.2. I mplikasi………………………………………………………198
5.3. Saran…………………………………………………………..199
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..201
LAMPIRAN…………………………………………………………………….205
197
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya kreativitas dan hasil belajar matematika dalam menghitung luas segibanyak pada siswa kelas VI SD
Negeri No. 105321 Tumpatan Nibung. Peneliti berupaya meningkatkan kreativitas matematika dan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan
problem posing. Berdasarkan pelaksanaan penelitian, hasil temuan penelitian dan analisis
data empirik yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis tindakan mengatakan terjadi peningkatan kreativitas matematika
siswa pada materi menghitung luas segibanyak dengan pendekatan problem posing di kelas VI SD Negeri No. 105321 Tumpatan Nibung. Berdasarkan
analisis data dan hasil penelitian yang diperoleh, disimpulkan bahwa terjadi peningkatkan kreativitas matematika siswa dengan pendekatan problem posing
di kelas VI SD Negeri No. 105321 Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Peningkatan kreativitas matematika siswa melalui
problem posing dapat dilihat dari hasil tes kreativitas matematika siswa, pada tes awal siswa yang kreatif dan sangat kreatif ada 7 orang siswa 33 , pada siklus I
siswa kreatif dan sangat kreatif terjadi peningkatan menjadi 12 orang siswa 57 , pada siklus II siswa kreatif dan sangat kreatif terjadi peningkatan menjadi 16
orang siswa 76 .
2. Hipotesis tindakan mengatakan terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa pada materi menghitung luas segibanyak dengan pendekatan problem
posing di kelas VI SD Negeri No. 105321 Tumpatan Nibung. Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang diperoleh, disimpulkan bahwa terjadi
peningkatkan hasil belajar matematika siswa pada menghitung luas segibanyak dengan pendekatan problem posing di kelas VI SD Negeri No. 105321 Tumpatan
Nibung Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Peningkatan hasil belajar matematika siswa pada materi menghitung luas segibanyak dengan
problem posing dapat dilihat dari hasil tes hasil belajar matematika siswa, pada tes awal siswa yang tuntas mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal KKM 70
ada 7 orang siswa 33 , pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 14 orang siswa 67 , pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 17 orang siswa 81 .
5.2. Implikasi
Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas ini, ternyata terjadi peningkatkan kreativitas matematika dan hasil belajar matematika siswa
dengan pendekatan problem posing tipe pengajuan soal pra-solusi pre-solution posing, pengajuan soal di dalam solusi within solution posing dan pengajuan
soal setelah solusi post solution posing. Dengan demikian, kepada teman-teman guru sesama pendidik yang menghendaki anak didiknya lebih kreatif dan lebih
meningkat hasil belajar matematika siswanya, maka sebaiknya teman sejawat sesama gurupendidik menggunakan pendekatan problem posing pada
pembelajaran matematika agar anak didik lebih kreatif dalam belajar matematika.
5.3. Saran
Berdasarkan hasil simpulan penelitian dan implikasi, peneliti dapat mengemukakan beberapa saran yang konstruktif, yaitu :
1. Guru Kelas SD disarankan menggunaan pendekatan problem posing tipe pengajuan soal pra-solusi pre-solution posing, pengajuan soal di dalam solusi
within solution posing dan pengajuan soal setelah solusi post solution posing dalam pembelajaran matematika guna meningkatkan kreativitas
matematika dan hasil belajar matematika siswa. 2. Guru kelas disarankan menerapkan pendekatan problem posing dalam
pembelajaran guna meningkatkan kreativitas dan hasil belajar matematika. 3. Siswa disarankan lebih giat belajar dalam menyelesaikan soal matematika yang
bersifat divergen dan konvergen dengan cara berlatih membuat soal sendiri. 4. Pihak SekolahStakeholder Sekolah hendaknya mendukung pengembangan
inovasi pembelajaran guna perbaikan mutu pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah.
5. Peneliti selanjutnya disarankan agar dapat melanjutkan penelitian tindakan dengan pendekatan problem posing pada materi pelajaran atau mata pelajaran
yang lain guna meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdussakir. 2009. Pembelajaran Matematika Dengan Problem Posing. [Online]Tersedia:.http:abdussakir.wordpress.com20090213pembelajar
an-matematika-dengan-problem-posing. Diakses : 21 February 2011. Abin. 2010. Meningkatkan Prestasi Belajar matematika Siswa Melalui Problem
Posing Secara Berkelompok Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV di Kelas VIII SMPN 2 Kendari. [Online].
Tersedia : http:pendidikan-matematika.blogspot.com200903proposal-
problem-posing.html Al-Khalili, Amal A. 2005. Mengembangkan Kreativitas Anak Diterjemahkan
oleh Ummu Farida. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar. Anggoro, M. Toha,dkk. 2008. Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Terbuka
As’ari, A.R. 2000, Problem Posing untuk Peningkatan Profesionalisme Guru Matematika. Jurnal Matematika. Tahun V, Nomor 1, April 2000.
Brown, Stephen I. Walter, Marion I. 1990. The Art of Problem Posing. Lawrence Erlbaum Associates, Publisher: Hillsdale, New Jersey.
Brown, S. Walter, R.. Ed. 1993. Problem Posing : Reflections and Aplications. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta English, Lyn D., 1997. Promoting A Problem Posing Classroom: Teaching
Children Mathematics, November 1997. P.172-179 Haerul Syam. 2008. A Problem Posing Approach That Have Cooperative
Instructional Background to Increase Mathematics Instructional Effectiveness.Disertasi dan Tesis Program Pascasarjana UM. Online
Tersedia: http:karya-ilmiah.um.ac.idindex.phpdisertasiarticleview863
diakses 22 Februari 2011 Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara
Hamid, Abdul. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Pascasarjana
Unimed Hurlock, Elizabeth B, 1980. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima, Alihbahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga
Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada GP Press