Analisis Koefisien Korelasi Product Moment Uji Asumsi Klasik

Hamidah Daniyah, 2013 Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit PT. Bank ICB Bumiputera., Tbk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Dependen 1. Penyaluran Kredit = Penyaluran Kredit t Penyaluran Kredit t-1 x 100 Penyaluran Kredit t-1

3.7.3 Analisis Statistik

Analisis statistik yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisa pengaruh hubungan antara variabel menggunakan pengujian asumsi klasik, analisis regresi, analisis korelasi, dan koefisien determinasi dengan mengunakan SPSS Statistics 19.0 for Windows.

3.7.3.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment

Uji ini dilakukan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan satu variabel dengan variabel lain. Variabel disini adalah Dana Pihak Ketiga DPK dan Non Performing Loan NPL sebagai variabel X terhadap penyaluran kredit sebagai variabel Y. Rumus Korelasi Product Moment adalah √{ }{ } Sumber :Sugiyono 2012:183 `Dimana x = Variabel independent y = Variabel Dependen n = Jumlah periode r = Koefisien korelasi product moment Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 sampai +1 yang kriteria pemanfaatannya sebagai berikut : Hamidah Daniyah, 2013 Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit PT. Bank ICB Bumiputera., Tbk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a Jika nilai r 0 artinya telah terjadi hubungan yang linear positif. b Jika nilai r 0 artinya telah terjadi hubungan yang linear negatif. c Jika nilai r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X Independen dengan variabel Y Dependen. d Jika nilai r = 1 atau r = -1 telah terjadi hubungan linear sempurna berupa garis lurus. Untuk dapat menginterpretasikan besar kecilnya koefisien korelasi antara variabel independen dan variabel dependen, dinyatakan keeratan hubungan dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Keeratan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2012:184

3.7.3.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ketepatan data. Menurut Singgih Santoso 2009 : 342 mengemukkan “Sebuah model regresi akan digunakan untuk melakukan peramalan sebuah model yang baik adalah model dengan kesalahan peramalan yang seminimal mungkin. Karena itu, sebuah model Hamidah Daniyah, 2013 Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit PT. Bank ICB Bumiputera., Tbk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebelum digunakan seharsnya memenuhi beberapa asumsi, yang biasa disebut asumsi klasik. ” Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah: Uji Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heterokedastisitas. a. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk menguji sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah data normal atau mendekati normal. Caranya dengan menggunakan normal probability plot, jika data penyebaran berada disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal maka regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menentukan apakah di dalam persamaan regresi terdapat masalah autokorelasi atau tidak. Yaitu adanya masalah korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 sebelumnya. Jika terjadi, maka dinamakan terjadi problem autokorelasi yang menyebabkan model yang digunakan tidak layak dipakai. Dalam uji autokorelasi ini digunakan nilai Durbin Watson. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Jika nilai DW dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif b. Jika nilai DW diantara -2 sampai +2 berati tidak ada autokorelasi c. Jika nilai DW di atas +2 berati ada autokorelasi negatif c. Uji Multikolinearitas Menurut Tony Wijaya 2009:119 yang mengemukakan bahwa “Uji Multikolinearitas merupakan uji yang ditunjukkan untuk menguji apakah model Hamidah Daniyah, 2013 Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit PT. Bank ICB Bumiputera., Tbk Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas variabel independen. Model regresi yang baik selayakny a tidak terjadi multikolinieritas.” Untuk mendeteksi hal tersebut, dapat dilakukan dengan melihat VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance. Pedomannya sebagai berikut : 1. Nilai VIF kurang dari 10 2. Nilai Tolerance lebih besar dari 0.1 d. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain sedangkan jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat scatterplot jika terjadi pola tertentu bergelombang, melebar atau menyempit diindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

3.7.3.3 Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pendanaan Untuk Peningkatan Dana Pihak Ketiga Pada PT. Bank Aceh Cabang Medan

2 67 111

Pengaruh Simpanan Dana Pihak Ketiga dan Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

13 91 96

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , CAPITAL ADEQUACY RATIO, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 16

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PENYALURAN KREDIT DENGAN NON PERFORMING LOAN (NPL) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM KONVENSIONAL

0 0 18