PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT (PT. Bank ICB Bumiputera., Tbk).

(1)

No. Daftar FPEB : 279/UN.40.7.D1/LT/2013

Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan (NPL)

Terhadap Penyaluran Kredit

(PT Bank ICB Bumiputera Tbk)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

Hamidah Daniyah

0901069

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT PT. BANK ICB BUMIPUTERA., TBK

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :

Dosen Pembimbing

Dr. Ikaputera Waspada M.M NIP 19610420 198703 1002

Mengetahui,

Ketua Progam Studi Manajemen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Vanessa Gaffar, SE., Ak., MBA. NIP. 19740307 200212 2 001


(3)

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA

DAN NON PERFORMING LOAN

TERHADAP PENYALURAN KREDIT

PT. BANK ICB BUMIPUTERA., TBK

Oleh

Hamidah Daniyah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Hamidah Daniyah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

ABSTRAK

Hamidah Daniyah. 0901069. Pengaruh Dana Pihak ketiga dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit (PT. Bank ICB Bumiputera., Tbk). Dibawah Bimbingan Dr. Ikaputera Waspada M.M.,

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyaluran kredit PT. Bank ICB Bumiputera Tbk yang mengalami fluktuatif sebagai dampak dari Dana Pihak Ketiga yang juga mengalami fluktuatif serta Non Performing Loan yang mengalami kenaikan. Variabel independen pada penelitian ini terdiri dari Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan sedangkan variabel dependen adalah Penyaluran Kredit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dana pihak ketiga, non performing loan, penyaluran kredit serta pengaruh dana pihak ketiga dan non performing loan terhadap penyaluran kredit baik secara parsial maupun secara simultan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif, desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal, dengan menggunakan data sekunder dari laporan keuangan triwulan PT. Bank ICB Bumiputera Tbk periode 2007-2012. Dalam menganalisis data menggunakan koefisien korelasi product moment, analisis regresi berganda, koefisien deteminasi dan untuk uji hipotesis menggunakan dan uji simultan (f) dan uji parsial (t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) Dana Pihak Ketiga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Penyaluran Kredit, sedangkan Non Performing Loan memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Penyaluran Kredit. Secara simultan (uji f) Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan berpengaruh signifikan terhadap Penyaluran Kredit. Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan berpengaruh sebesar 26% terhadap Penyaluran Kredit, sedangkan sisanya sebesar 74% dipengaruhi faktor lain diluar penelitian.


(5)

ABSTRACT

Hamidah Daniyah. 0901069. The Influence of Third Party Fund and Non Performing Loan towards Credit Distribution (PT. Bank ICB Bumiputera Tbk). Under guidance of : Dr. Ikaputera Waspada M.M.,

This research was conducted Credit Distribution PT. Bank ICB Bumiputera Tbk which had fluctuated as the immpact of Third Party Fund are also experienced fluctuating and Non Performing Loan which increased. Independent variabels in this research consisted of Third Party Fund and Non Performing Loan while the dependent variabel is Credit Distribution. The purpose of this research is to find out description third party fund, non performing loan, credit distribution and the influence third party fund and non performing loan towards credit distribution whether as partially and simultaneously.

The methods that used in this research are descriptive method and verifying method, the design research that used is clausal design with using secondary data of quarterly financial statements of PT Bank ICB Bumiputera Tbk period 2007-2012. In analyzing the data used coefficient correlation product moment, multiple regression analysis, coefficient determination and for hypothesis testing used simultaneously test (f) and partially test (t)

The result of this research showed that partially (t test), Third Party Fund has positive influence and significant toward Credit Distribution meanwhile Non Performing Loan has negative influence and has not significant toward Credit Distribution. By simultaneously (f test) Third Party Fund and Non Performing Loan influential significant towards Credit Distribution. Third Party Fund and Non Performing Loan has an effect amounting of 26 % towards Credit Distribution while the remaining 74 % influenced by other factors outside of the research.


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 13

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 13

1.2.2 Rumusan Masalah ... 15

1.3 Tujuan Penelitian ... 15

1.4 Kegunaan Penelitian ... 16

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 16

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 17


(7)

2.1.1 Bank ... 17

2.1.1.1 Pengertian Bank ... 17

2.1.1.2 Jenis Bank ... 18

2.1.1.3 Fungsi Utama Bank ... 20

2.1.2 Sumber Dana Bank ... 20

2.1.2.1 Pengertian Sumber Dana Bank ... 20

2.1.3 Penggunaan Dana Bank ... 22

2.1.4 Dana Masyarakat (Dana Pihak Ketiga) ... 23

2.1.5 Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ... 26

2.1.6 Asset Quality (Kualitas Aktiva Produktif ... 28

2.1.6.1 Pengertian Aktiva Produktif ... 28

2.1.6.2 Penilaian Kualitas Aktiva Produktif ... 29

2.1.7 Non Performing Loan (NPL) ... 30

2.1.8 Kredit ... 33

2.1.8.1Pengertian Kredit ... 33

2.1.8.2Unsur-Unsur Kredit ... 34

2.1.8.3 Fungsi dan Tujuan Kredit ... 35

2.1.8.4 Jenis Kredit ... 36

2.1.8.6 Risiko Kredit ... 38

2.1.8.5 Analisis Kredit ... 39

2.1.8.6 Kualitas Kredit ... 41

2.1.9 Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing loan terhadap penyaluran kredit ... 43


(8)

2.2Penelitian Terdahulu ... 47

2.3 Kerangka Pemikiran ... 48

2.4 Paradigma Penelitian ... 51

2.5 Hipotesis ... 52

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 53

3.1 Objek Penelitian ... 53

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 53

3.2.1 Metode Penelitian ... 53

3.2.2 Desain Penelitian ... 54

3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 55

3.3.1 Definisi Variabel ... 55

3.3.2 Operasionalisasi Variabel ... 56

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 58

3.4.1 Jenis Data ... 58

3.4.2 Sumber Data... 58

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 58

3.6 Populasi dan Sampel ... 59

3.6.1 Populasi ... 59

3.6.2 Sampel... 59

3.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 60

3.7.1 Rancangan Analisis Data ... 60

3.7.2 Analisis Deskriptif ... 61


(9)

3.7.3.1 Analisis Koefisiensi Korelasi Product Moment ... 62

3.7.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 63

3.7.3.2 Regresi Linear Berganda ... 65

3.7.3.4 Koefisien Determinasi ... 66

3.7.4 Uji Hipotesis ... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 69

4.1 Hasil Penelitian ... 69

4.1.1 Gambaran Umum PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 69

4.1.2 Deskripsi Variabel yang Diteliti ... 72

4.1.2.1 Deskripsi Dana Pihak Ketiga PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 72

4.1.2.2 Deskripsi Non Performing Loan PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 79

4.1.2.3 Deskripsi Penyaluran Kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 86

4.1.3 Statistik Deskriptif ... 93

4.1.4 Analisis Data Statistik ... 94

4.1.4.3 Analisis Koefisiensi Korelasi Product Moment ... 94

4.1.4.1 Uji Asumsi Klasik ... 95

4.1.4.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 98

4.1.4.4 Koefisien Determinasi ... 100

4.1.4.5 Uji Hipotesis ... 101


(10)

4.1.4.5.1 Uji Parsial (Uji Statistik t) ... 102

4.2 Pembahasan ... 104

4.2.1 Dana Pihak Ketiga PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 104

4.2.2 Non Performing Loan PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 105

4.2.3 Penyaluran Kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 106

4.2.4 Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 107

4.2.5 Pengaruh Non Performing Loan terhadap Penyaluran Kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 108

4.2.6 Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan terhadap Penyaluran Kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 112

5.1 Kesimpulan ... 112

5.2 Saran ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 114 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Bank Umum Swasta Nasional dengan Kepemilikan

Mayoritas Saham oleh Asing ... 3

Tabel 1.2 Penyaluran Kredit pada Bank dengan Kepemilikan Mayoritas Saham oleh Asing ... 4

Tabel 1.3 Penyaluran Kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk periode 2010-2012 ... 7

Tabel 1.4 Dana Pihak Ketiga PT Bank ICB Bumiputera Tbk periode 2010-2012 ... 9

Tabel 1.5 Non Performing Loan PT Bank ICB Bumiputera Tbk periode 2010-2012 ... 11

Tabel 2.1 Perbedaan Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito ... 26

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 47

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 57

Tabel 3.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 63

Tabel 4.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk secara Triwulan periode tahun 2007-2012 (Dalam Jutaan Rupiah) 73 Tabel 4.2 Perkembangan Non Performing Loan PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk secara Triwulan periode tahun 2007-2012 (Dalam Jutaan Rupiah) ... 80

Tabel 4.3 Perkembangan Penyaluran Kredit PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk secara Triwulan periode tahun 2007-2012 (Dalam Jutaan Rupiah) 87 Tabel 4.4 Statistik Deskriptif ... 93


(12)

Tabel 4.5 Uji Koefisiensi Korelasi Product Moment ... 94

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 96

Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas ... 97

Tabel 4.8 Uji Analisis Regresi Dana Pihak Ketiga (X1) dan Non Performing Loan (X2) terhadap Penyaluran Kredit (Y) ... 99

Tabel 4.9 Uji Koefisiensi Determinasi ... 101

Tabel 4.10 Uji Simultan (Uji Statistik f) ... 102


(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Penyaluran Kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan

PT Ekonomi Raharja Tbk periode tahun 2009-2012 ... 6 Grafik 1.2 Perubahan Return On Asset (ROA) periode tahun 2009-2012

PT Bank ICB Bumiputera Tbk ... 8 Grafik 4.1 Perkembangan Dana Pihak Ketiga PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk

secara Triwulan periode tahun 2007-2012 ... 78 Grafik 4.2 Perkembangan Non Performing Loan PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk secara Triwulan periode tahun 2007-2012 ... 85 Grafik 4.3 Perkembangan Penyaluran Kredit PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk secara Triwulan periode tahun 2007-2012 ... 92


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 51

Gambar 2.2Paradigma Penelitian ... 52

Gambar 4.4 Uji Normalitas Data ... 95


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 ADMINISTRATIF

LAMPIRAN 2 DATA VARIABEL X dan Y

LAMPIRAN 3 LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN

PT. BANK ICB BUMIPUTERA., TBK

LAMPIRAN4 OUTPUT ANALISIS STATISTIK


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perbankan merupakan salah satu institusi yang sangat berperan untuk menunjang pembangunan nasional khususnya dalam bidang perekonomian suatu negara. Masyarakat serta badan usaha memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan kelebihan dana serta mendapatkan pinjaman untuk membiayai kebutuhan keuangannya.

Dasar operasi bank yaitu melakukan transformasi aset dengan menghimpun dana dari pihak kelebihan dana dalam bentuk tabungan, deposito dan giro yang merupakan kewajiban bank sebab harus dikembalikan sesuai dengan kesepakatan dengan nasabah, menjadi kekayaan (aset) yang produktif dengan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana dengan pemberian pinjaman (kredit), pembelian surat-surat berharga dan bentuk investasi lainnya sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi bank..

Dalam perkembangan perbankan di Indonesia pada tahun 2006 Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/16/PBI/2006 tentang Kepemilikan Saham Tunggal pada Perbankan Indonesia (Single Presence Policy). Tujuannya adalah mengatur tentang ketentuan Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum, yaitu untuk mengarahkan bank-bank di Indonesia agar memiliki struktur permodalan yang kuat. Salah satu caranya adalah


(17)

2

dengan cara konsolidasi (pemisahan), merger (Penggabungan), atau akuisisi (pengambilalihan) (http://www.hukumonline.com/ [23 Mei 2013]) .

Dengan pemberlakuan kebijakan tersebut, bank yang sahamnya dibeli oleh asing dapat meningkatkan kegiatan operasionalnya khususnya dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediary (perantara). Dengan struktur modal yang lebih kuat bank didorong untuk mengefektifkan dana yang dihimpunnya dari masyarakat untuk disalurkan kesektor riil sehingga mampu membiayai berbagai sektor yang sedang berkembang untuk mendanai usahanya sehingga dalam jangka waktu panjang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan tersebut merupakan strategi untuk mengandalikan jumlah Bank Umum Swasta Nasional di Indonesia, hingga tahun 2012 jumlah Bank Umum Swasta Nasional merupakan yang tertinggi dibandingkan jenis bank lainnya mencapai 66 bank dari 120 bank yang beroperasi di Indonesia dengan rincian 36 Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan 30 Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa sehingga Bank Umum Swasta Nasional membutuhkan pengawasan yang lebih dari Bank Indonesia agar tidak terjadi permasalah yang berdampak sistemik pada perekonomian Indonesia.

Salah satu kelemahan yang sering terjadi pada bank yang beroperasi di Indonesia adalah kinerja bank yang buruk dalam menjaga prinsip kehati-hatian untuk menyalurkan kredit. Bank melakukan konsentrasi kredit pada individu atau perusahaan tertentu sehingga mendorong tingginya risiko kredit dan berdampak pada penurunan kualitas aktiva produktif, pengembalian dana menjadi terhambat akibat kredit macet karena banyaknya debitur yang gagal bayar (default).


(18)

3

Meskipun kredit menimbulkan risiko namun keuntungan terbesar bagi bank didapatkan dari bunga dan provisi kredit. Menurut Siamat (2005:283) “Secara umum portofolio kredit bank berkisar 70 % dari total volume usaha bank, penyaluran kredit digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja, investasi dan keperluan kredit konsumtif nasabah.” Sehingga kredit merupakan kegiatan yang dominan untuk dilaksanakan bank dalam menjalankan aktivitas usahanya.

Pada tahun 2009 terdapat 12 Bank Umum Swasta Nasional Konvensional yang pada akhirnya kepemilikan sahamnya dimiliki oleh asing, antara lain :

Tabel 1.1

Daftar Bank Umum Swasta Nasional Konvensional dengan Kepemilikan Mayoritas Saham oleh Asing

Tahun 2009 Bank Nasional Kepemilik-an

Asing (Persen)

Bank / Lembaga Asing Negara

Danamon 68.83 Temasek Holding Singapura

Bank Buana 61 UOB Singapura Singapura

NISP 72 OCBC Singapura

Swadesi 76 State Bank of India India

Nusantara P 75.41 Toyota Mitsubishi Jepang

CIMB Niaga 60.38 CIMB Group Sdn Bhd Malaysia

Bumiputera 58.32 Che Abdul Daim Malaysia

B I I 55.85 Maybank Malaysia

Panin 35 ANZ Bank Australia

Permata 44.5 Standard Chartered Bank Inggris

BTPN 71.6 Texas Pasific AS

Bank Ekonomi Raharja

88.89 HSBC Hongkong

Data per Mei 2009

Sumber: Kompas, 19 Agustus 2009 yang dikutip pada www.pergerakankebangsaan.org [23/05/2013]


(19)

4

Berikut ini merupakan kinerja bank dengan kepemilikan mayoritas saham oleh asing untuk menyalurkan kredit :

Tabel 1.2

Penyaluran Kredit pada Bank dengan Kepemilikan Mayoritas Saham oleh Asing

Tahun 2009-2012

(dinyatakan dalam jutaan rupiah)

Nama bank Tahun

2009 2010 2011 2012

Bank Danamon 60.579.275 75.773.522 85.462.799 90.828.149 Bank UOB Buana

23.405.582 27.449.061 39.356.908 44.978.783 Bank OCBC NISP

23.981.196 31.540.561 41.275.778 52.896.715 State Bank of India

561.441 1.060.554 1.192.191 1.669.009 Bank Nusantara Parahyangan 2.562.722 3.657.670 4.810.027 5.884.623 Bank ICB Bumiputera 5.326.987 6.129.035 5.105.397 5.149.078 Bank Internasional Indonesia 37.370.282 50.181.865 62.807.916 76.087.918 Bank Ekonomi Raharja 8.655.868 11.439.432 14.085.187 17.218.191 Bank CIMB NIAGA

82.833.022 103.621.924 122.429.213 137.822.156 Bank PAN Indonesia

39.967.098 55.682.562 69.079.311 91.651.941 Bank Permata 41.470.324 52.839.987 89.960.527 122.830.812 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 15.722.830 23.328.089 30.310.157 38.844.096 Sumber : Laporan Keuangan Tahunan masing-masing Bank [17/02/2013] (data

diolah).

Dapat terlihat pada tabel 1.2 menggambarkan bahwa secara umum penyaluran kredit pada Bank Umum Swasta Nasional dengan mayoritas


(20)

5

kepemilikan saham oleh asing cenderung meningkat dengan posisi tertinggi ditempati oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk dan terendah ditempati oleh State Bank of India

Penyebab perbedaan jumlah kredit yang disalurkan oleh setiap bank dipengaruhi “keseimbangan pasar kredit yang ditentukan oleh : Permintaan kredit ditentukan oleh harga (suku bunga) dari kredit dan faktor-faktor lain seperti aktivitas perekonomian, kondisi internal debitur (perusahaan), dan faktor non-ekonomi lainnya serta Penawaran kredit ditentukan oleh suku bunga kredit dan faktor-faktor lain seperti karakteristik internal kreditur (bank), yang meliputi kapasitas kredit (Dana Pihak Ketiga), efisiensi operasional (BOPO), kualitas aset perbankan, permodalan, dan non-performing loans (NPLs).” (Chaikal Nuryakin dan Perry Warjiyo:2006).

Dari 12 sample bank dengan mayoritas kepemilikan saham oleh asing PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk pada tahun 2009 merupakan bank yang berganti nama dengan mengikut sertakan nama Holding Company yang telah menguasainya saham secara mayoritas dan merupakan bank umum swasta nasional yang menempati posisi terendah dalam menyalurkan kredit.

ICB Financial Group Holdings AG menguasai 69,99% PT Bank Bumiputera Tbk dan HSBC Holdings Plc menguasai 88,89% PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. Berikut ini merupakan kinerja kedua bank dalam menyalurkan kredit setelah diakusisi oleh pihak asing :


(21)

6

Grafik 1.1 Penyaluran Kredit

PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Periode tahun 2009-2012

(dinyatakan dalam jutaan rupiah)

Sumber : (Sumber : laporan keuangan Tahunan PT Bank ICB Bumi Putera Tbk http://id.icbbumiputera.co.id/dan laporan keuangan Tahunan PT Bank Ekonomi

Raharja Tbk http://www.bankekonomi.co.id)[17/02/2013] (data diolah). Dapat terlihat pada Grafik 1.1 PT Bank ICB Bumiputera Tbk mengalami fluktuatif terutama pada tahun 2010-2011 yang menunjukkan penurunan hingga Rp 1.023.638 (juta rupiah) setelah pada tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar Rp 802.048 (juta rupiah) dan pada tahun 2012 kembali meningkat sebesar Rp 43.681 (juta rupiah) sedangkan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sejak tahun 2009 hingga tahun 2012 kinerja bank dalam menyalurkan kredit selalu meningkat dengan kenaikan tertinggi pada tahun 2012 mencapai Rp 3.133.004 (juta rupiah).

Seperti yang telah dijelaskan pada grafik 1.1 kinerja PT Bank ICB Bumiputera Tbk pada tahun 2011 mengalami penurunan dalam menyalurkan

2009 2010 2011 2012

Bank Ekonomi

Raharja 8.655.868 11.439.432 14.085.187 17.218.191 Bank ICB Bumiputera 5.326.987 6.129.035 5.105.397 5.149.078

0 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000


(22)

7

kredit dan pada triwulan ke IV tahun 2012 mengalami perbaikan. Berikut ini perkembangan penyaluran kredit secara triwulan PT Bank ICB Bumiputera Tbk :

Tabel 1.3

Penyaluran Kredit pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk Periode 2010-2012 secara Triwulan

(dinyatakan dalam jutaan rupiah)

Tahun Triwulan Kredit Yang disalurkan Perubahan (%) Keterangan

2010

I 5,498,481 3.22% Naik

II 5,815,715 5.77% Naik

III 6,050,027 4.03% Naik

IV 6,129,036 1.31% Naik

2011

I 6,021,122 -1.76% Turun

II 5,742,909 -4.62% Turun

III 5,196,947 -9.51% Turun

IV 5,105,398 -1.76% Turun

2012

I 4,846,699 -5.07% Turun

II 4,800,936 -0.94% Turun

III 4,755,394 -0.95% Turun

IV 5,149,078 8.28% Naik

(Sumber :Laporan Keuangan Triwulan http://id.icbbumiputera.co.id/ [17/02/2013] (data diolah))

Penurunan jumlah kredit yang disalurkan PT Bank ICB Bumiputera Tbk terjadi sepanjang tahun 2011 hingga triwulan ke-3 2012 mencapai Rp 1.373.642 (juta rupiah), dan mengalami perbaikan pada akhir triwulan tahun 2012 dengan kenaikan sebesar Rp 393.684 (juta rupiah) dengan persentase perubahan sebesar 8,28% dibandingkan triwulan sebelumnya.

Menurut Kasmir (2004:37) mengemukakan bahwa “semakin besar jumlah dana yang disalurkan maka pihak bank akan memperoleh pendapatan bunga kredit yang semakin tinggi, yang nantinya laba yang diperoleh semakin meningkat”. Namun perbaikan kinerja PT Bank ICB Bumiputera Tbk dalam menyalurkan


(23)

8

kredit tidak berdampak signifikan terhadap profitabilitas yang diperoleh. Hal ini digambarkan oleh rasio keuangan Return On Asset (ROA) yang membandingkan antara laba sebelum pajak dengan total aset sebagai berikut :

Grafik 1.2

Perubahan Return On Asset (ROA) periode tahun 2007-2012 PT Bank ICB Bumiputera Tbk

(Sumber : Laporan Keuangan Tahunan http://id.icbbumiputera.co.id/ [17/02/2013] (data diolah))

Dapat terlihat pada grafik 1.2 menunjukkan tren penurunan khususnya pada tahun 2007-2008 dan tahun 2010-2011, pada tahun 2011 ROA PT Bank ICB Bumiputera Tbk mencapai -1,31% yang menggambarkan bahwa bank mengalami kerugian setelah pada tahun sebelumnya ROA mencapai 0,22%. Pada tahun 2012 ROA PT Bank ICB Bumiputera Tbk hanya mencapai 0,07% dan ini berada jauh dibawah standar yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 1,5%.

Untuk memenuhi kebutuhan dana dalam menyalurkan kredit, bank mengandalkan dana yang dihimpun dari masyarakat sebagai dana utama. Menurut Siamat (2005:349) “Salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sumber utama bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.” Bank memiliki kewajiban untuk menyalurkan kredit disebabkan

2007 2008 2009 2010 2011 2012 ROA 0,53% 0,08% 0,16% 0,22% -1,31% 0,07% -1,50%

-1,00% -0,50% 0,00% 0,50% 1,00%

ROA


(24)

9

hal ini sebagai balas jasa kepada masyarakat yang telah membantunya untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya yang dibiayai oleh Dana Pihak Ketiga.

Menurut Pandia “Sumber dana dari pihak ketiga adalah dana yang berasal dari masyarakat yang dihimpun dalam bentuk giro (demand deposit), tabungan (saving deposit), deposito (time deposit) dana ini bisa mencapai 80% sampai 90% dari totalitas dana yang dikelola oleh bank sebagai dana perkereditannya.” (2012:9). Namun biaya untuk memelihara dana ini relatif lebih mahal dibandingkan sumber dana bank lainnya karena bank dibebankan membayar sejumlah biaya seperti biaya promosi, bunga simpanan dan biaya lainnya.

Berikut ini kinerja PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk dalam menghimpun dana pihak ketiga :

Tabel 1.4

Dana Pihak Ketiga pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk Periode 2010-2012 secara Triwulan

(dinyatakan dalam jutaan rupiah)

Tahun Triwulan Dana Pihak Ketiga Perubahan (%) Ket

2010

I 5.876.317 -1,12% Turun

II 6.183.516 5,23% Naik

III 6.448.040 4,28% Naik

IV 7.213.672 11,87% Naik

2011

I 6.330.647 -12,24% Turun

II 6.329.971 -0,01% Turun

III 6.044.340 -4,51% Turun

IV 6.011.363 -0,55% Turun

2012

I 5.651.000 -5,99% Turun

II 5.550.601 -1,78% Turun

III 5.372.670 -3,21% Turun

IV 6.433.766 19,75% Naik

(Sumber :Laporan Keuangan Triwulan http://id.icbbumiputera.co.id/ [17/02/2013] (data diolah))


(25)

10

Dapat terlihat pada tabel 1.4 sejak 2010 hingga triwulan ke-3 2012 dalam menghimpun dana masyarakat (Dana Pihak Ketiga) selalu mengalami penurunan, dengan penurunan tertinggi pada triwulan ke-1 2011 mencapai Rp 883.025 (juta rupiah). Penurunan dana pihak ketiga terjadi hingga triwulan ke-3 tahun 2012 dan pada triwulan ke-4 mengalami kenaikan tertinggi selama tiga tahun terakhir mencapai Rp 1.061.096 (juta rupiah) dengan persentase kenaikan 19,75% dibandingkan triwulan sebelumnya.

Sebagai sumber dana yang digunakan untuk menyalurkan kredit, kestabilan dana pihak ketiga harus dijaga oleh setiap bank. Sebab modal bank untuk menyalurkan kredit diperoleh dari kegiatannya dalam menghimpun dana dari masyarakat dan hal ini akan mempengaruhi pendapatan bank.

Hal tersebut dikarenakan pendapatan terbesar pada bank diperoleh dari selisih bunga simpanan dan bunga pinjaman (kredit). Selisih tersebut didasarkan atas spread based yaitu selisih bunga simpanan yang menjadi beban bank yang harus dibayarkan atas penggunaan dana pihak ketiga dengan bunga pinjaman yang merupakan pendapatan bagi bank yang dibebankan pada debitur sebagai keuntungan menyalurkan kredit.

Pengelolaan dana yang efektif dalam kredit perlu diimbangi dengan kualitas kredit yang disalurkan sehingga tidak berdampak pada kredit bermasalah yang berpengaruh pada penurunan kualitas aktiva produktif dan berdampak pada penurunan keuntungan yang diperoleh.

Menurut Darmawi (2011:126) “Mempertahankan kualitas kredit dengan baik jauh lebih penting dari pada menciptakan kredit baru, pemberian kredit tanpa


(26)

11

pertimbangkan kualitas kredit bisa menyebabkan kerugian besar di kemudian hari.” Kualitas kredit yang bermasalah akan menimbulkan kerugian sebab bank akan menghadapi risiko tidak kembalinya dana yang telah disalurkan.

“Non Performing Loans (NPL) menunjukkan kemampuan kolektabilitas sebuah bank dalam mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan oleh bank sampai lunas, NPL merupakan persentase jumlah kredit bermasalah (dengan kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet) terhadap total kredit yang dikeluarkan bank. NPL mempunyai hubungan negatif dengan penawaran kredit” (Meydianawati : 2007).

Perkembangan pada jumlah kredit bermasalah pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk periode 2010-2012 dalam triwulan adalah sebagai berikut :

Tabel 1.5

Non Performing Loan pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk Periode 2010-2012 secara Triwulan

(dinyatakan dalam jutaan rupiah)

Tahun Triwulan Jumlah Kredit Bermasalah Total Kredit NPL (%) Ket

2010 I 256.997 5.498.481 4,67% Turun

II 263.117 5.815.715 4,52% Turun

III 269.050 6.050.027 4,45% Turun

IV 265.996 6.129.036 4,34% Turun

2011 I 330.722 6.021.122 4,49% Naik

II 339.902 5.742.909 5,92% Naik

III 347.684 5.196.947 6,69% Naik

IV 319.166 5.105.398 6,25% Naik

2012 I 270.505 4.846.699 5,58% Turun

II 249.741 4.800.936 5,20% Turun

III 246.231 4.755.394 5,18% Turun

IV 295.496 5.149.078 5,74% Naik


(27)

12

Jumlah kredit bermasalah pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk, turun pada triwulan ke-1 hingga triwulan ke-3 tahun 2012 mencapai Rp 350.019 (juta rupiah) dengan presentase NPL sebesar 5,18% namun pada tiwulan ke-4 tahun 2012 kembali meningkat mencapai 5,74%, peningkatan pada total kredit sebesar Rp 393.684 (juta rupiah) berdampak pada kenaikan jumlah kredit bermasalah hingga mencapai Rp 49.265 (juta rupiah), hal ini mengakibatkan tingkat NPL semakin melampaui persyaratan Bank Indonesia yaitu NPL maksimal sebesar 5%. Diindikasikan manajemen bank telah gagal menjaga kualitas kredit dan tidak mampu untuk mengefektifkan dana sehingga mengakibatkan risiko kredit bermasalah menjadi meningkat.

NPL menunjukkan kemampuan bank dalam memilih sektor usaha yang akan dibiayai serta keberhasilan pengawasan untuk menjaga pinjaman debitur. Tingginya tingkat NPL akan memaksa bank untuk memperkuat struktur modal, dengan cara memperbesar porsi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) untuk mengatasi kredit dengan kondisi bermasalah. Konsekuensinya adalah pada saat memperkuat struktur modal, bank akan mengurangi kemampuan perbankan melakukan ekspansi kredit ke sektor riil karena bank akan menahan atau menghindari risiko (risk averse) dalam menyalurkan kembali kredit.

Penelitian ini akan menguji pengaruh variabel-variabel independen yang meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap variabel dependen penyaluran kredit. Dengan menganalisa laporan keuangan yang telah dipublikasikan PT Bank ICB Bumiputera, Tbk. periode tahun 2007-2012.


(28)

13

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas masalah melalui penulisan penelitian dengan judul penelitian: “PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN NON

PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT (PT. BANK ICB BUMIPUTERA, TBK.)”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan terpenting dalam perekonomian mengingat peran bank sebagai lembaga perantara yang mempertemukan pihak kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yang membutuhkan dana (defisit unit) diharapkan membantu pemerintah untuk menggerakan sektor riil sehingga akan membuka peluang investasi dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Salah satu kegiatan bank yang ditujukkan untuk membantu kebutuhan dana di masyarakat adalah dengan menyalurkan kredit. Kredit merupakan salah satu aktiva produktif pada bank yang mendominasi sisi aktiva neraca keuangan sedangkan dalam sisi pendapatan kredit menghasilkan bunga serta provisi sebagai sumber pendapatan terbesar yang diperoleh oleh bank dibandingkan jasa keuangan lain yang ditawarkan.

Semakin besar kegiatan bank dalam menyalurkan kredit, peluang bank untuk memaksimalkan keuntungan akan semakin tinggi. Perkembangan pada penyaluran kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk pada tahun 2007-2012


(29)

14

menunjukan pergerakan yang fluktuatif terutama pada tahun 2011, terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang menyebabkan kerugian pada bank.

Dalam menjalankan kegiatan kreditnya, bank mengandalkan sumber dana pihak ketiga sebagai dana utama dan terbesar. Dana dihimpun dalam bentuk tabungan, deposito dan giro, besarnya dana pihak ketiga yang terhimpun akan menentukkan kemampuan bank untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat semakin besar dana yang terhimpun dalam Dana Pihak Ketiga maka ekspansi bank untuk menginvestasikan dananya kedalam kredit akan semakin besar.

Pemanfaatan dana pihak ketiga pada aktivitas kredit bertujuan untuk menghasilkan keuntungan yang diperoleh dari selisih antara bunga simpanan yang menjadi beban bagi bank sebagai balas jasa kepada nasabah dengan bunga kredit yang dibebankan kepada debitur sebagai pendapatan bagi bank.

Besarnya kredit yang disalurkan harus diimbangi dengan kualitas dari kredit tersebut, sebab kredit merupakan investasi bank dengan potensi kerugian yang besar jika mengalami kegagalan pembayaran dibandingkan dengan kegiatan investasi lainnya. Tingginya tingkat NPL akan menurunkan kemampuan bank dalam menawarkan kredit sebab penyaluran kredit dengan kondisi bermasalah akan berpengaruh terhadap pendapatan serta tingkat kesehatan pada bank. Dana bank akan banyak terserap untuk mengatasi masalah kredit dan bank akan terhambat mendapatkan kembali dana yang dipinjamkannya. Sehingga akan mengganggu aktifitas usaha bank dan memicu kerugian yang besar.


(30)

15

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis sampaikan sebelumnya maka penulis merumuskan masalah yang akan dikaji sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran Dana Pihak Ketiga pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk?

2. Bagaimana gambaran Non Performing Loan pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk?

3. Bagaimana gambaran Penyaluran Kredit pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk?

4. Bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap penyaluran kredit pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk tahun 2007-2012 ?

5. Bagaimana pengaruh Non Performing Loan terhadap penyaluran kredit pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk tahun 2007-2012 ?

6. Bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan terhadap penyaluran kredit pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk tahun 2007-2012 ?

1.3Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Gambaran Dana Pihak Ketiga pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk. 2. Gambaran Non Performing Loan pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk. 3. Gambaran Penyaluran Kredit yang disalurkan pada PT Bank ICB


(31)

16

4. Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap penyaluran kredit pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk tahun 2007-2012.

5. Pengaruh Non Performing Loan terhadap penyaluran kredit pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk tahun 2007-2012.

6. Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan terhadap penyaluran kredit pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk tahun 2007-2012.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Diharapkan akan memberikan wawasan serta penambahan informasi khususnya kajian manajemen keuangan yang terkait dengan Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan terhadap penyaluran kredit pada perbankan konvensional terutama Bank Umum Swasta Nasional.

1.4.2 Kegunaan Praktis

 Bagi PT Bank ICB Bumiputera Tbk.

Memberikan informasi atas kajian laporan keuangan, agar dimasa yang akan datang PT Bank ICB Bumiputera Tbk. dapat mengelola penyaluran kredit, dana pihak ketiga yang terhimpun dan melakukan analisis kredit dalam menyalurkan kredit untuk menghindari risiko kredit macet (non performing loan). Sehingga membantu meningkatkan kinerja keuangan dalam bersaing dengan bank konvensional lainnya.

 Bagi Pihak Eksternal

Salah satu referensi untuk pertimbangan penanaman investasi, yang dapat mengukur tingkat kinerja pengelolaan keuangan sehingga akan memberikan kontribusi keuntungan atas investasi yang ditanamkan.


(32)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Penelitian ini terdiri atas variabel independen (bebas) yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK) (variabel X1) dan Non

Performing Loan (variabel X2) serta variabel dependen (terikat) yaitu Penyaluran

Kredit (variabel Y). Penelitian ini menganalisa pengaruh dana pihak ketiga dan non performing loan terhadap penyaluran kredit pada laporan keuangan triwulan PT Bank ICB Bumiputera Tbk periode 2007-2012.

3.2 Metode dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis untuk memperoleh data empiris (teramati) yang memenuhi kriteria valid dengan tujuan menghasilkan penemuan, pembuktian dan pengembangan sehingga dapat digunakan dalam memahami, memecahkan serta antisipasi masalah.


(33)

54

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif. Menurut Moch. Nazir (2005:68) menjelaskan metode deskriptif yaitu :

“Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.”

Sedangkan metode verifikatif, menurut Suharsimi Arikunto (2006:8) mengemukakan bahwa: “Penilitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Tujuan dari penelitian verifikatif untuk mengetahui hubungan antara variable independen dengan variable dependen dengan menguji hipotesis menggunakan perhitungan statistik.

Sehingga mampu menggambarkan perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Non Performing loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit PT Bank ICB Bumiputera Tbk, periode tahun 2007-2012 untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis dengan melakukan pengujian di lapangan dan perhitungan statistik sehingga dapat memperoleh hasil berupa pengaruh antar variabel penelitian.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:51) mengemukakan bahwa “Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.” Inti dari desain penelitian menurut Husein Umar (2008:4), yaitu :


(34)

55

1. Desain merupakan rencana untuk memilih sumber-sumber daya dan data yang dipakai untuk diolah dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.

2. Desain merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan-hubungan antara variabel yang terkait dalam kajian tersebut.

3. Desain merupakan metode, yaitu cetak biru yang berupa prosedur-prosedur secara garis besar mulai dari hipotesis sampai kepada analisis data.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dana pihak ketiga dan non performing loan terhadap penyaluran kredit sehingga dapat diketahui seberapa besar dana pihak ketiga dan non performing loan mempengaruhi penyaluran kredit. Sehingga desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal, menurut Husein Umar (2008:8) “Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan-hubungan anatarvariabel penelitian atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain.” Berdasarkan tingkat explanasinya, penelitian ini termasuk pada penelitian asosiatif, menurut Maman Abdurahman (2011:18), “ Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih”.

3.3 Definisi dan Operasionalisasi Variabel

3.3.1 Definisi Variabel


(35)

56

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Sesuai dengan judul penelitian “Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit”, terdapat tiga variabel yang akan diteliti untuk penelitian ini yang terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu :

1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

“Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).” (Sugiyono, 2012:39). Dalam penelitian ini variabel bebas (X) adalah :

a) Simpanan dana pihak ketiga sebagai X1 yaitu dana yang berasal

dari simpanan masyarakat berupa giro, tabungan dan deposito. b) Non Performing Loan (NPL) sebagai X2 yaitu rasio kredit

bermasalah dengan kriteria kualitas kredit kurang lancar, diragukan dan macet.

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

“Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” (Sugiyono, 2012:39). Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah Penyaluran Kredit sebagai variabel (Y).

3.3.2 Operasional Variabel


(36)

57

(X2). Sedangkan variabel dependen yaitu Penyaluran Kredit (Y). Operasional

dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel berikut :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Independen

Konsep Indikator Skala

DPK (X1)

Dana Masyarakat (Dana Pihak Ketiga) adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan menggunakan berbagai instrument produk simpanan yang dimiliki oleh bank.

Mudrajat Kuncoro dan Suhardjono (2011:140)

Giro (Demand Deposit)

Tabungan (Saving Deposit)

Deposito (Time Deposit)

Rasio

NPL (X2)

Kredit bermasalah atau problem loan dapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesenjangan dan atau faktor eksternal di luar kemampuan kendali debitur. Kredit bermasalah sering juga disebut non performing loan yang dapat diukur dari kolektabilitasnya.

Dahlan Siamat (2005:358)

Kredit bermasalah = kredit dengan kuaitas kualitas kurang lancar, diragukan dan macet.

Total Kredit = jumlah keseluruhan kredit yang disalurkan oleh bank kepada pihak ketiga sebelum dikurangi CKPN (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai )

Rasio

Variabel Dependen

Konsep Indikator Skala

PENYALURAN KREDIT

(Y)

Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Sumber: Peraturan Bank Indonesia

Jumlah kredit yang diberikan


(37)

58

3.4 Jenis dan Sumber data 3.4.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif, data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain misalnya dalam bentuk tabel atau diagram dan sudah dalam bentuk publikasi. Data yang digunakan bersifat time series yaitu data yang menggambarkan perkembangan dari waktu ke waktu pada setiap variabel yang diteliti.

3.4.2 Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Laporan Keuangan PT Bank ICB Bumiputera Tbk, yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi periode 2007-2012 yang memuat Dana Pihak Ketiga, Non Performing Loan serta Penyaluran Kredit melalui laman internet http://id.icbbumiputera.co.id/.

2. Serta fenomena perbankan Indonesia tentang variabel penelitian yang dimuat oleh Bank Indonesia pada laman internet resmi www.bi.go.id.

3. Data dan informasi terkait dengan penelitian dari surat kabar elektronik www.hukumonline.com , www.okezone.com, www.antaranews.com, www.phillipsecuritiesindonesia.wordpress.com,

www.pergerakankebangsaan.org.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


(38)

59

Langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan data yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1) Studi Pustaka

Mengumpulkan data dan teori yang relevan terhadap permasalahan yang akan diteliti dengan melakukan studi pustaka terhadap literatur dan bahan pustaka lainnya seperti artikel, jurnal, buku dan penelitian terdahulu.

2) Studi Dokumenter

Studi dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan kategori danklasifikasi bahan - bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Data-data yang dikumpulkan adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), dan Penyaluran Kredit yang diperoleh dari Laporan Publikasi Keuangan PT Bank ICB Bumiputera Tbk.

3.6 Populasi dan Sample 3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Bank ICB Bumiputera Tbk .

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012: 81) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena keterbatasan penelitian,


(39)

60

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba/rugi PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk periode 2007 hingga 2012 secara triwulan dan tahunan, mengenai Dana Pihak Ketiga, Non Performing Loan (NPL) dan Penyaluran Kredit. Pengambilan data ini dikarenakan berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan PT Bank ICB Bumiputera Tbk tahun 2007-2012 menunjukkan fluktuasi pada dana pihak ketiga dan naiknya non performing loan sehingga diindikasikan mempengaruhi penyaluran kredit.

3.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.7.1 Rancangan Analisis Data

Setelah pengumpulan data selesai dilaksanakan, selanjutnya peneliti menyusun data berdasarkan jenis variabel yang akan diteliti dan menganalisa setiap data untuk memastikan keakuratan data tersebut. Dalam menganalisa data yang telah tersusun, peneliti melakukan beberapa langkah antara lain :

1. Menyusun data sesuai dengan jenis variabel yang akan diteliti dalam bentuk tabel maupun grafik.

2. Analisis deskriptif terhadap Penyaluran Kredit secara total kredit yang disalurkan kepada masyarakat.

3. Analisis deskriptif terhadap Dana Pihak Ketiga melalui perhitungan jumlah giro, tabungan dan deposito.


(40)

61

5. Melakukan analisis statistik untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap penyaluran kredit.

6. Melakukan analisis statistik untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loan terhadap penyaluran kredit.

7. Melakukan analisis statistik untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan terhadap penyaluran kredit.

3.7.2 Analisis Deskriptif

Pada penelitian ini, analisis deskriptif dilakukan dengan menggambarkan setiap variabel dalam bentuk definisi, grafik maupun tabel sehingga data angka yang telah dikumpulkan akan mampu memberi gambaran secara teratur, ringkas dan jelas mengenai variabel dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2012:147) “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.” Perhitungan yang digunakan pada penelitian ini sesuai dengan rasio pada variabel penelitian yaitu :

Variabel Independen

1. Dana Pihak Ketiga (%) =

DPK t DPK t-1 x 100 % DPK t-1

2. Non Performing Loan =


(41)

62

Variabel Dependen

1. Penyaluran Kredit (%) =

Penyaluran Kredit t Penyaluran Kredit t-1 x 100 %

Penyaluran Kredit t-1

3.7.3 Analisis Statistik

Analisis statistik yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisa pengaruh hubungan antara variabel menggunakan pengujian asumsi klasik, analisis regresi, analisis korelasi, dan koefisien determinasi dengan mengunakan SPSS Statistics 19.0 for Windows.

3.7.3.1Analisis Koefisien Korelasi Product Moment

Uji ini dilakukan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan satu variabel dengan variabel lain. Variabel disini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) sebagai variabel (X) terhadap penyaluran kredit sebagai variabel (Y). Rumus Korelasi Product Moment adalah

√{ }{ }

Sumber :Sugiyono (2012:183) `Dimana x = Variabel independent

y = Variabel Dependen n = Jumlah periode

r = Koefisien korelasi product moment


(42)

63

a) Jika nilai r > 0 artinya telah terjadi hubungan yang linear positif. b) Jika nilai r < 0 artinya telah terjadi hubungan yang linear negatif.

c) Jika nilai r = 0 artinya tidak ada hubungan sama sekali antara variabel X (Independen) dengan variabel Y (Dependen).

d) Jika nilai r = 1 atau r = -1 telah terjadi hubungan linear sempurna berupa garis lurus.

Untuk dapat menginterpretasikan besar kecilnya koefisien korelasi antara variabel independen dan variabel dependen, dinyatakan keeratan hubungan dalam tabel berikut :

Tabel 3.2

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Keeratan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2012:184)

3.7.3.2Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ketepatan data. Menurut Singgih Santoso (2009 : 342) mengemukkan “Sebuah model regresi akan digunakan untuk melakukan peramalan sebuah model yang baik adalah model dengan kesalahan peramalan yang seminimal mungkin. Karena itu, sebuah model


(43)

64

sebelum digunakan seharsnya memenuhi beberapa asumsi, yang biasa disebut asumsi klasik.”

Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah: Uji Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk menguji sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah data normal atau mendekati normal. Caranya dengan menggunakan normal probability plot, jika data penyebaran berada disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal maka regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menentukan apakah di dalam persamaan regresi terdapat masalah autokorelasi atau tidak. Yaitu adanya masalah korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan t-1 (sebelumnya). Jika terjadi, maka dinamakan terjadi problem autokorelasi yang menyebabkan model yang digunakan tidak layak dipakai. Dalam uji autokorelasi ini digunakan nilai Durbin Watson. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai DW dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif

b. Jika nilai DW diantara -2 sampai +2 berati tidak ada autokorelasi c. Jika nilai DW di atas +2 berati ada autokorelasi negatif

c. Uji Multikolinearitas

Menurut Tony Wijaya (2009:119) yang mengemukakan bahwa “Uji Multikolinearitas merupakan uji yang ditunjukkan untuk menguji apakah model


(44)

65

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (variabel independen). Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi multikolinieritas.” Untuk mendeteksi hal tersebut, dapat dilakukan dengan melihat VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Pedomannya sebagai berikut :

1. Nilai VIF kurang dari 10

2. Nilai Tolerance lebih besar dari 0.1 d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain sedangkan jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat scatterplot jika terjadi pola tertentu (bergelombang, melebar atau menyempit) diindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

3.7.3.3Regresi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2012:153) “Analisis Regresi digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi).” Analisis regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisis Regresi Ganda yang terdiri dari Dana Pihak Ketiga (X1), Non Performing Loan (X2) dan Penyaluran Kredit (Y).


(45)

66

Keterangan :

Y = Penyaluran Kredit a = Konstanta

b1,2 = Koefisien regresi

X1 = Dana Pihak Ketiga

X2 = Non Performing Loan (NPL)

e = Variabel Error

3.7.3.4Koefisien Determinasi

Penggunaan Koefisien Determinasi dilakukan apabila hubungan antara variabel X dan variabel Y menunjukan hubungan kausalitas. Untuk mengetahui seberapa besar variabel independen (Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap variabel dependen (Penyaluran Kredit), dilakukan perhitungan statistik koefisien determinasi yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

Sumber : Mamam Abdurahman (2011:219) Dimana KD = Koefisien Determinasi

r = Koefisien Korelasi

Nilai koefisiesi determinasi berada antara (0 < KD < 1) dengan ketentuan:

a) Jika nilai koefisien determinasi (KD) = 0, berati variabel independen tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

b) Jika nilai koefisien determinasi (KD) = 1 berarti variasi (naik atau turunnya) variabel dependen adalah 100% dipengaruhi variabel independen.


(46)

67

c) Jika nilai koefisien determinasi (KD) berada diantara 0 dan 1 (0<KD<1), maka besarnya pengaruh variabel independen terhadap variasi (naik atau turunnya) variabel dependen adalah sesuai nilai KD itu sendiri, dan selebihnya berasal dari faktor lain.

3.7.4 Uji Hipotesis

3.7.4.1 Uji Simultan (Uji statistik f)

Uji statistik f digunakan untuk menguji seluruh variabel independen (Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan) yang diteliti, mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Penyaluran Kredit). Dilakukan dengan membandingkan f-hitung dengan f-tabel. Dengan kriteria sebagai berikut : a) Ho3 : = 0 Tidak terdapat pengaruh antara Dana Pihak Ketiga (X1) dan

Non Performing Loan (X2) terhadap Penyaluran Kredit (Y).

Ha3 : = 0 Terdapat pengaruh antara Dana Pihak Ketiga (X1) dan Non

Performing Loan (X2) terhadap Penyaluran Kredit (Y).

Nilai f-hitung dapat dicari dengan rumus :

Sugiyono (2012:192) Dimana : R = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variable independen n = Jumlah anggota sample

Untuk hasil kesimpulan f hitung dalam mengambil keputusan jika: 1. f hitung > f table, maka Ho di tolak dan Ha di terima (α = 5%). 2. f hitung < f table, maka Ho di terima dan Ha di tolak (α = 5%).


(47)

68

3.7.4.2 Uji Parsial (Uji statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga dapat ditentukan Ho diterima atau ditolak, maka dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t table.

Dengan rumus :

Sugiyono (2012:194) Dimana : r = Koefisien korelasi

n = Jumlah anggota sample Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

a. Ho1 : 1 = 0 Tidak terdapat pengaruh dari Dana Pihak Ketiga (X1) terhadap

Penyaluran Kredit (Y).

Ha1 : 1 = 0 Terdapat pengaruh dari Dana Pihak Ketiga (X1) terhadap

Penyaluran Kredit (Y).

b. Ho2 : 2 = 0 Tidak terdapat pengaruh dari Non Performing Loan (X2)

terhadap Penyaluran Kredit (Y).

Ha2 : 2 = 0 Terdapat pengaruh dari Non Performing Loan (X2) terhadap

Penyaluran Kredit (Y).

Untuk hasil kesimpulan t hitung dalam mengambil keputusan jika: 1. t hitung > t table, maka Ho di tolak dan Hadi terima (α = 5%). 2. t hitung < t table, maka Ho di terima dan Hadi tolak (α = 5%).

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis dilakukan pada tingkat signifikasi (level of significant) 0,05 atau 5 %.


(48)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada PT. Bank ICB Bumiputera Tbk, periode tahun 2007 hingga tahun 2012 mengalami trend yang fluktuatif.

2. Perkembangan Non Performing Loan (NPL) PT. Bank ICB Bumiputera Tbk, periode tahun 2007 hingga tahun 2012 mengalami pergerakan peningkatan serta selama lima tahun terakhir NPL PT. Bank ICB Bumiputera Tbk cenderung berada diatas standar BI antara 3%-5% . 3. Perkembangan penyaluran kredit periode tahun 2007 hingga tahun 2012

pada PT. Bank ICB Bumiputera Tbk mengalami trend yang fluktuatif. 4. Korelasi Dana Pihak Ketiga menunjukkkan tingkat hubungan dalam

kategori “sedang” dan bernilai positif sedangkan Non Performing Loan memiliki tingkat hubungan dalam kategori “rendah” dan bernilai negatif terhadap penyaluran kredit, Secara Parsial, Dana Pihak Ketiga lebih berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit dibandingkan Non Performing Loan. Secara simultan pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit adalah sebesar 26%, sisanya sebesar 74% dipengaruhi faktor lain diluar penelitian.


(49)

113

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam menghimpun dana dari masyarakat, disarankan PT. Bank ICB Bumiputera Tbk menawarkan produk tabungan dan giro yang lebih beragam untuk menarik dana murah dari masyarakat, memberi kemudahan nasabah untuk melaksanakan transaksi keuangannya melalui internet banking serta memberikan hadiah kepada nasabah yang memiliki saldo minimum sesuai kebijakan bank pada tabungan sehingga menjaring minat nasabah untuk menyimpan dananya pada bank.

2. Penyaluran kredit PT. Bank ICB Bumiputera Tbk disarankan untuk menerapkan manajemen perkreditan yang baik dan berpengalaman yang mampu menganalisis dan mengawasi kelayakan calon debitur sehingga tetap menjamin kelancaran pengembalian dana kepada bank.

3. Bagi Penelitian selanjutnya, agar dapat menambah variabel penelitian yang akan lebih memeperlihatkan pengaruh pada penyaluran kredit antara lain efisiensi operasional (BOPO), kualitas aset perbankan, permodalan, suku bunga dan lain-lain dengan teori yang mendukung. Serta memperpanjang periode penelitian atas Laporan Keuangan pada PT. Bank ICB Bumiputera Tbk sehingga memperoleh hasil yang lebih akurat.


(50)

DAFTAR PUSTAKA 1. Buku

Abdurahman, Maman. (2011). Dasar-dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV.Pustaka Setia

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Darmawi, Herman. (2011). Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara

Dendawijaya, Lukman. (2005). Manajemen Perbankan.Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia

Hasibuan, S.P. Malayu. (2009). Dasar-Dasar Perbanakan. Jakarta: Bumi Aksara Ismail. (2010). Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta:

Kencana

Kasmir. (2011). Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers Malhotra. (2005). Riset Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Moh. Nazir (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Mudrajad, Kuncoro dan Suhardjono. (2011). Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Pandia, Frianto. (2012). Manajemen Dana dan Kesehetan Bank. Jakarta: Rineka Cipta

Rivai, Veithzal dan Andria Permata Veithzal. (2007). Credit Management Handbook. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS 17. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Siamat, Dahlan. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan Perbankan. Jakarta:Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sinungan, Muchdarsyah. (1999). Manajemen Dana Bank Edisi Ketiga. Jakarta: Bumi Aksara.


(51)

115

Umar, Husen (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Rajawali Pers

2. Peraturan, Buletin dan Statistik Bank Indonesia

T. Lepi Tarmidi (1999). Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Maret 1999. Tersedia di www.bi.go.id [20 Desember 2012]

Chaikal, Nuryakin, Warjiyo Perry. (2006). Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Oktober 2006. Tersedia di www.bi.go.id [27 Desember 2012] Bank Indonesia. (2011). Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP/2011

Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan. Tersedia di www.bi.go.id [28 Februari 2013]

Bank Indonesia. (2011). Peraturan Bank Indonesia No. 13/6/PBI/2011 Perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. Tersedia di www.bi.go.id [01 Maret 2013]

Bank Indonesia. (2012). Statistik Perbankan Indonesia Vol 10 No. 12. Tersedia di www.bi.go.id [21 Januari 2013]

3. Jurnal,Tesis & Skripsi

Meydianawathi, Luh Gede. 2007. Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan Kepada Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006) Buletin Studi Ekonomi Vol.12 No.2 Tersedia di www.google.com [20 Desember 2012].

Muklis ,Imam. 2011. Penyaluran Kredit Bank Ditinjau Dari Jumlah Dana Pihak Ketiga dan Tingkat Non Performing Loans (Studi Kasus PT Bank Rakyat Indonesia Tbk periode 2000-2009). Jurnal keuangan dan perbankan, Vol 15, No 1 Januari 2011. Tersedia di [28 September 2012].

Oktaviani, Irene Rini Demi Pangestuti .2012. Pengaruh Dpk, ROA, CAR, NPL, Dan Jumlah SBI Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum Go Public Di Indonesia Periode 2008-2011) Jurnal manajemen Universitas Diponegoro. Tersedia di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/djom [20 Desember 2012].

Pratama, Billy Arma. 2010, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Perbankan (Studi pada Bank Umum Indonesia Periode 2005-2009).TESIS Program pascasarjana Magister Manajemen UNDIP.Tersedia di www.eprints.undip.ac.id [03 Januari 2013].


(52)

116

Satria, Dias dan Rangga Bagus Subegti. 2010. Determinasi Penyaluran Kredit Bank Umum di Indonesia Periode 2006-2009. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.14, No.3 September 2010. Tersedia di http://jurkubank.files.wordpress.com/2012/01/05_diassatria_encrypted.pdf [28 September 2012].

4. Sumber Website

 (http://id.icbbumiputera.co.id/ [17/02/2013])

 (http://www.bankekonomi.co.id [17/02/2013])

 (http://www.hukumonline.com/ [23 Mei 2013])

 (http://www.pergerakankebangsaan.org [23/05/2013])

 (http://phillipsecuritiesindonesia.wordpress.com [20 Juli 2013].)

 (http://economy.okezone.com [25 Juli 2013].)


(1)

68

3.7.4.2 Uji Parsial (Uji statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga dapat ditentukan Ho diterima atau ditolak, maka dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t table.

Dengan rumus :

√ √

Sugiyono (2012:194) Dimana : r = Koefisien korelasi

n = Jumlah anggota sample Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

a. Ho1 : 1 = 0 Tidak terdapat pengaruh dari Dana Pihak Ketiga (X1) terhadap Penyaluran Kredit (Y).

Ha1 : 1 = 0 Terdapat pengaruh dari Dana Pihak Ketiga (X1) terhadap Penyaluran Kredit (Y).

b. Ho2 : 2 = 0 Tidak terdapat pengaruh dari Non Performing Loan (X2) terhadap Penyaluran Kredit (Y).

Ha2 : 2 = 0 Terdapat pengaruh dari Non Performing Loan (X2) terhadap Penyaluran Kredit (Y).

Untuk hasil kesimpulan t hitung dalam mengambil keputusan jika: 1. t hitung > t table, maka Ho di tolak dan Hadi terima (α = 5%). 2. t hitung < t table, maka Ho di terima dan Hadi tolak (α = 5%).

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis dilakukan pada tingkat signifikasi (level of significant) 0,05 atau 5 %.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada PT. Bank ICB Bumiputera Tbk, periode tahun 2007 hingga tahun 2012 mengalami trend yang fluktuatif.

2. Perkembangan Non Performing Loan (NPL) PT. Bank ICB Bumiputera Tbk, periode tahun 2007 hingga tahun 2012 mengalami pergerakan peningkatan serta selama lima tahun terakhir NPL PT. Bank ICB Bumiputera Tbk cenderung berada diatas standar BI antara 3%-5% . 3. Perkembangan penyaluran kredit periode tahun 2007 hingga tahun 2012

pada PT. Bank ICB Bumiputera Tbk mengalami trend yang fluktuatif. 4. Korelasi Dana Pihak Ketiga menunjukkkan tingkat hubungan dalam

kategori “sedang” dan bernilai positif sedangkan Non Performing Loan

memiliki tingkat hubungan dalam kategori “rendah” dan bernilai negatif terhadap penyaluran kredit, Secara Parsial, Dana Pihak Ketiga lebih berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit dibandingkan Non Performing Loan. Secara simultan pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit adalah sebesar 26%, sisanya sebesar 74% dipengaruhi faktor lain diluar penelitian.


(3)

113

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Dalam menghimpun dana dari masyarakat, disarankan PT. Bank ICB Bumiputera Tbk menawarkan produk tabungan dan giro yang lebih beragam untuk menarik dana murah dari masyarakat, memberi kemudahan nasabah untuk melaksanakan transaksi keuangannya melalui internet banking serta memberikan hadiah kepada nasabah yang memiliki saldo minimum sesuai kebijakan bank pada tabungan sehingga menjaring minat nasabah untuk menyimpan dananya pada bank.

2. Penyaluran kredit PT. Bank ICB Bumiputera Tbk disarankan untuk menerapkan manajemen perkreditan yang baik dan berpengalaman yang mampu menganalisis dan mengawasi kelayakan calon debitur sehingga tetap menjamin kelancaran pengembalian dana kepada bank.

3. Bagi Penelitian selanjutnya, agar dapat menambah variabel penelitian yang akan lebih memeperlihatkan pengaruh pada penyaluran kredit antara lain efisiensi operasional (BOPO), kualitas aset perbankan, permodalan, suku bunga dan lain-lain dengan teori yang mendukung. Serta memperpanjang periode penelitian atas Laporan Keuangan pada PT. Bank ICB Bumiputera Tbk sehingga memperoleh hasil yang lebih akurat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA 1. Buku

Abdurahman, Maman. (2011). Dasar-dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV.Pustaka Setia

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Darmawi, Herman. (2011). Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara

Dendawijaya, Lukman. (2005). Manajemen Perbankan.Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia

Hasibuan, S.P. Malayu. (2009). Dasar-Dasar Perbanakan. Jakarta: Bumi Aksara Ismail. (2010). Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta:

Kencana

Kasmir. (2011). Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers Malhotra. (2005). Riset Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Moh. Nazir (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Mudrajad, Kuncoro dan Suhardjono. (2011). Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Pandia, Frianto. (2012). Manajemen Dana dan Kesehetan Bank. Jakarta: Rineka Cipta

Rivai, Veithzal dan Andria Permata Veithzal. (2007). Credit Management Handbook. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Santoso, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS 17. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Siamat, Dahlan. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan Perbankan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sinungan, Muchdarsyah. (1999). Manajemen Dana Bank Edisi Ketiga. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(5)

115

Umar, Husen (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Rajawali Pers

2. Peraturan, Buletin dan Statistik Bank Indonesia

T. Lepi Tarmidi (1999). Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Maret 1999. Tersedia di www.bi.go.id [20 Desember 2012]

Chaikal, Nuryakin, Warjiyo Perry. (2006). Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Oktober 2006. Tersedia di www.bi.go.id [27 Desember 2012] Bank Indonesia. (2011). Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP/2011

Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan. Tersedia di www.bi.go.id [28 Februari 2013]

Bank Indonesia. (2011). Peraturan Bank Indonesia No. 13/6/PBI/2011 Perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko

Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar. Tersedia di

www.bi.go.id [01 Maret 2013]

Bank Indonesia. (2012). Statistik Perbankan Indonesia Vol 10 No. 12. Tersedia di www.bi.go.id [21 Januari 2013]

3. Jurnal,Tesis & Skripsi

Meydianawathi, Luh Gede. 2007. Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan Kepada Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006) Buletin Studi Ekonomi Vol.12 No.2 Tersedia di www.google.com [20 Desember 2012].

Muklis ,Imam. 2011. Penyaluran Kredit Bank Ditinjau Dari Jumlah Dana Pihak Ketiga dan Tingkat Non Performing Loans (Studi Kasus PT Bank Rakyat Indonesia Tbk periode 2000-2009). Jurnal keuangan dan perbankan, Vol 15, No 1 Januari 2011. Tersedia di [28 September 2012].

Oktaviani, Irene Rini Demi Pangestuti .2012. Pengaruh Dpk, ROA, CAR, NPL, Dan Jumlah SBI Terhadap Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada

Bank Umum Go Public Di Indonesia Periode 2008-2011) Jurnal

manajemen Universitas Diponegoro. Tersedia di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/djom [20 Desember 2012].

Pratama, Billy Arma. 2010, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Perbankan (Studi pada Bank Umum Indonesia Periode

2005-2009).TESIS Program pascasarjana Magister Manajemen


(6)

116

Satria, Dias dan Rangga Bagus Subegti. 2010. Determinasi Penyaluran Kredit Bank Umum di Indonesia Periode 2006-2009. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.14, No.3 September 2010. Tersedia di http://jurkubank.files.wordpress.com/2012/01/05_diassatria_encrypted.pdf [28 September 2012].

4. Sumber Website

 (http://id.icbbumiputera.co.id/ [17/02/2013])  (http://www.bankekonomi.co.id [17/02/2013])  (http://www.hukumonline.com/ [23 Mei 2013])  (http://www.pergerakankebangsaan.org [23/05/2013])

 (http://phillipsecuritiesindonesia.wordpress.com [20 Juli 2013].)  (http://economy.okezone.com [25 Juli 2013].)


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pendanaan Untuk Peningkatan Dana Pihak Ketiga Pada PT. Bank Aceh Cabang Medan

2 67 111

Pengaruh Simpanan Dana Pihak Ketiga dan Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

13 91 96

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Jumlah Dana Pihak ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF) dan Tingkat Inflasi terhadap Total Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia (Periode januari 2007-Oktober 2012)

2 24 142

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA , CAPITAL ADEQUACY RATIO, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT PERBANKAN PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 16

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PENYALURAN KREDIT DENGAN NON PERFORMING LOAN (NPL) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM KONVENSIONAL

0 0 18