Uji Validitas Teknik Pengujian Instrumen

38 Dwi Ismiyanti, 2013 FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR LAY-OUT DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR MLDIE DI SMK NEGERI 1 KOTA SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Arikunto 2002:151, tentang instrumen penelitian pendidikan bahwa: “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Aspek pokok yang dijadikan kriteria penilaian, yaitu sikap, gerak dan tingkah laku saat objek berada dilokasi. ” Dari pengertian instrumen tersebut dapat diketahui bahwa instrument penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat. Pengujian keakuratan data dari instrumen penelitian dapat menggunakan skala. Peneliti menggunakan skala Likert dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono 2013, “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrument dengan menggunakan angket atau kuesioner dengan pemberian 4 tingkatan skor dengan ketentuan sebagai berikut: SS : Sangat Setuju = 4 S : Setuju = 3 TS : Tidak Setuju = 2 STS : Sangat Tidak Setuju = 1

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

3.7.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan dari suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi product moment dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai berikut: 39 Dwi Ismiyanti, 2013 FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR LAY-OUT DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR MLDIE DI SMK NEGERI 1 KOTA SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu                       2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N xy r Arikunto, 2002 dimana: r XY = Koefisien kolerasi butir  X = Jumlah skor tiap item  Y = Jumlah skor total item  X 2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan  Y 2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan  XY = Jumlah perkalian X dan Y N = Jumlah sampel Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga product moment dengan taraf signifikansi atau pada tinggkat kepercayaan 95 . Hasil yang sudah didapat dari rumus product moment terus didistribusikan ke dalam rumus t, dengan rumus sebagai berikut: 2 1 2 t r n r    Riduwan, 2004:137 Keterangan: t = uji signifikansi korelasi n = jumlah sampel r = nilai koefisien korelasi hasil t hitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi t tabel dengan taraf signifikasi  = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5 40 Dwi Ismiyanti, 2013 FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR LAY-OUT DESAIN INTERIOR DAN EKSTERIOR MLDIE DI SMK NEGERI 1 KOTA SUKABUMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu setiap item akan terbukti bila harga t hitung t tabel dengan taraf kepercayaan 95 serta derajat kebebasannyadk = n - 2. Kriteria pengujian item adalah jika t hitung lebih besar dari harga t tabel maka item tersebut valid.

3.7.2. Uji Reliabilitas