Meningkatkan Ketekunan Triangulasi Pemeriksaan Keabsahan Data

Royan Rizalul Fiqri, 2013 Perbandingan Pendekatan Taktis Dan Teknis Terhadap Partisipasi Belajar Gerak Siswa SMAN 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

F. Pemeriksaan Keabsahan Data

Setelah data diperoleh dan dianalisis, tidak langsung diambil kesimpulan mengenai hasil penelitian tersebut. Data tersebut kemudian diperiksa kembali keabsahannya. Pemeriksaan tersebut istilahnya adalah dengan uji kredibilitas data. Uji kredibilitas disini tentu saja berbeda dengan penelitian kuantitatif. Dalam hal ini, penulis melakukan uji kredibilitas data dengan berbagai cara,yaitu:

1. Meningkatkan Ketekunan

Tujuan dari meningkatkan ketekunan adalah melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan demikian maka kepastian data dan urutan periswtiwa dapat tersusun secara sistematis.

2. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2011:273. Sementara itu, menurut Ghoni dan Almansur 2012: 322 menyatakan triangulasi adalah teknik periksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekanatau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber, yaitu pengecekan data melalui perbandingan hasil penelitian dengan ahli dari pendekatan pembelajaran. Royan Rizalul Fiqri, 2013 Perbandingan Pendekatan Taktis Dan Teknis Terhadap Partisipasi Belajar Gerak Siswa SMAN 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab IV, penulis dapat mengemukakan kesimpulan penelitian mengenai Perbandingan Pendekatan Taktis dan Teknis Terhadap Partisipasi Belajar Gerak Siswa SMAN 1 Garut. 1. Dengan pendekatan taktis, siswa lebih bersemangat dan senang ketika pembelajaran berlangsung. Hal ini dikarenakan guru penjas memberikan materi pembelajaran kedalam konteks bermain untuk membiarkan siswa memecahkan masalah taktikal yang ada dalam materi tersebut. Dengan bermain, siswa mudah memahami materi yang diberikan. Pelaksanan pendidikan jasmani dengan pendekatan taktis dari tahap yang paling mudah sampi ke tahap yang tersulit dan mampu merangsang minat siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani. 2. Penerapan pendekatan teknis yang dilakukan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung sangat monoton dimana guru sangat dominan dalam memberikan arahan pembelajaran. Pendekatan teknis mengarah kepada pengulangan suatu gerakan sampai gerakan tersebut dapat dikuasai betul. Siswa cepat bosan dan jenuh karena harus menunggu giliran untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh guru. 3. Melalui pendekatan taktis, siswa berpartisipasi tidak hanya soal kehadiran semata dilapangan, melainkan dengan sukarela dan kemauan diri sendiri untuk mengikuti pembelajaran penjas 4. Melalui pendekatan teknis partisipasi belajar gerak siswa di SMAN 1 Garut bukan hanya sebatas kehadiran semata, melainkan penerapan kedisiplinan yang lebih diutamakan oleh guru penjas yang bersangkutan.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP KETEPATAN HASIL PUKULAN BOLA DALAM PERMAINAN KASTI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI TANGGAMUS

2 46 75

Pengaruh Perbandingan Pendekatan Taktis dan Pendekatan Teknis Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Dasar Lob Bertahan Pada Permainan Bulutangkis di SMA Negeri 1 Baleendah.

0 3 18

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET ( Study Eksperimen Di MTs Al Musyawarah Lembang ).

2 21 37

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN HOKI DI SMA NEGERI 26 BANDUNG.

0 1 39

IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DALAM UPAYA MENINGKATKANWAKTU AKTIF BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN FUTSAL : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa SMAN 6 Garut Kabupaten Garut.

1 2 35

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS DAN TEKNIS TERHADAP PENGUASAAN BERMAIN SEPAK TAKRAW.

3 13 35

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKTIS DENGAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BOLA TANGAN DI SEKOLAH SMP LAZUARDI INSAN KAMIL SUKABUMI.

0 0 34

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN TAKTIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PUSH DAN HIT SISWA DALAM PERMAINAN HOKI : Study Ekperimen Di SMA Negeri 26 Bandung.

0 1 39

PERBANDINGAN PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS DENGAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 SUMBER KABUPATEN CIREBON.

0 0 46

PENGARUH MODEL PENDEKATAN TAKTIS DAN MODEL PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI SISWA PUTRI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 52