Bily Angga Gustian, 2014 Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan KEsadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar
Bumi dan Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Yaitu dengan mengunjungi Desa Padaringan. Dengan teknik ini diharapkan penulis bisa memperoleh data secara langsung dan gambaran lebih jelas mengenai
permasalahan yang hendak dicari jawabannya. “... dengan observasi dapat kita peroleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial yang sukar diperoleh
dengan metode lain” Nasution, S., 2003. b.
Wawancara Yaitu dengan mewawancarai narasumber yang kapabel untuk dimintai
keterangan dalam memberikan informasi mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh peneliti. Kerlinger mengungkapkan dalam Endang Danial 2009: 71
“the interview is perhaps the most ubiquitous method of obtaining information from
people”. c.
Dokumentasi Yaitu mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan
data informasi sesuai dengan masalah peneliti, seperti peta, data statistic, jumlah dan nama pegawai, data siswa, data penduduk; grafik, gambar, surat-surat, foto,
akte, dsb. Danial, 2009:79 d.
Studi literatur Yaitu penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan
sejumlah buku-buku, majalah, liflet, yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian Danial, 2009:80.
3. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul diolah secara kualitatif dengan merujuk pada teknik pengolahan data sebagai berikut :
a. Teknik Reduksi Data
Menurut Sugiyono 2008: 338, teknik reduksi data adalah proses analisis yang dilakukan untuk menyaring, menggolongkan, mengarahkan hasil-hasil
penelitian dengan memfokuskan pada hal-hal yang dianggap penting oleh peneliti.
Bily Angga Gustian, 2014 Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan KEsadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar
Bumi dan Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dengan kata lain, reduksi data bertujuan untuk mempermudah pemahaman tentang data yang telah terkumpul dari hasil catatan lapangan dengan cara
merangkum, mengklasifikasisesuai
dengan masalah
dan aspek-aspek
permasalahan yang diteliti. b.
Teknik Display Data Menurut Sugiyono 2008: 341, teknik display data adalah sekumpulan
informasi tersusun yang akan memberikan gambaran penelitian secara menyeluruh. Dengan kata lain yaitu menyajikan data secara terperinci dan
menyeluruh dengan mencari pola hubungannya. c.
Teknik Kesimpulan dan Verifikasi Menurut Sugiyono 2008: 345, teknik kesimpulan dan verifikasi adalah
upaya untuk mencari arti, makna, penjelasan yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan mencari hal-hal penting. Kesimpulan ini disusun dalam
bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu kepada tujuan penelitian.
H. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi Lokasi Penelitian adalah Desa Padaringan, Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Alasan memilih desa
tersebut karena masih kuarangnya kesadaran hukum wajib pajak dalam membayar PBB.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang menjadi sampel penelitiannya seperti yang dikemukakan oleh Nasution 2003: 32 bahwa:
Dalam penelitian kualitatif yang dijadikan sampel hanyalah sumber yang dapat memberikan informasi. Sampel dapat berupa hal, peristiwa,
manusia, situasi yang diobservasi. Sering sampel dipilih secara purposive bertalian dengan purpose atau tujuan tertentu. Sering pula responden
Bily Angga Gustian, 2014 Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan KEsadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar
Bumi dan Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
diminta untuk menunjuk orang lain yang dapat memberikan informasi kemudian responden ini diminta pula menunjuk orang lain dan seterusnya.
Cara ini lazim disebut snowball sampling yang dilakukan secara serial atau berurutan.
Jadi, subjek penelitian kualitatif adalah pihak-pihak yang menjadi sasaran penelitian atau sumber yang dapat memberikan informasi di pilih secara
purposive bertalian dengan tujuan tertentu. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Desa beserta jajarannya dan masyarakat wajib pajak di Desa Padaringan
Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini jumlah subyeknya adalah
antara 10-15 atau 20-25 tergantung kemampuan peneliti, sempit luasnya wilayah dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Sebagaimana
yang dikemukakan menurut Suharsimi Arikunto 1987: 107 adalah Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara
10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: a. kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana, b. sempit
luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, c. besar kecilnya resiko yang
ditanggung oleh peneliti.
Bily Angga Gustian, 2014 Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan KEsadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar
Bumi dan Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti
memilih pendekatan kualitatif untuk dijadikan sebagai pendekatan penelitian didasarkan pada permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian, yakni mengenai
peranan kepala desa dalam meningkatkan kesadaran hukum wajib pajak untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan PBB di Desa Padaringan. Hal ini sesuai
dengan pengertian penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Suwandi dan Basrowi 2008: 22 mengungkapakan harapan dari pendekatan
kualitatif, sebagai berikut: Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian
mendalam tentang ucapan, tulisan dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat dan atau suatu organisasi tertentu
dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Sejalan dengan hal tersebut, Moleong 2010: 6 mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif, sebagai berikut:
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subyek penelitian misalnya, perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara horistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Sugiyono 2009: 59, menyatakan bahwa:
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga
harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.
53
Bily Angga Gustian, 2014 Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan KEsadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar
Bumi dan Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Selain itu, Sugiyono 2011: 222 juga menyatakan, bahwa: Peneliti kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi mendapatkan
fokus penelitian, memilih informasi sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan
membuat kesimpulan atas temuannya.
Oleh karena itu, selama proses penelitian ini, peneliti akan lebih banyak melakukan komunikasi dengan subjek penelitian di Desa Padaringnan Kecamatan
Purwadadi Kabupaten Ciamis. Selanjutnya, dalam penelitian ini akan lebih mengungkapkan secara deskriptif hasil dari temuan-temuan di lapangan yang
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, tetapi belum terungkapkan penyelesaiannya, oleh karena itu, peneliti
bermaksud untuk mengetahui sejauh mana peranan Kepala Desa dalam meningkatkan kesadaran hukum wajib pajak untuk membayar PBB, sehingga
peneliti memperoleh gambaran dari permasalahan yang terjadi secara rinci, baik itu berupa kata-kata, gambar, maupun perilaku, dan tidak dituangkan berupa
bilangan atau angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.
2. Metode Penelitian