59
Bily Angga Gustian, 2014 Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan KEsadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar
Bumi dan Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Teknik ini dilakukan dengan cara membaca, memperoleh buku-buku, dan sebagainya yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. Hal ini
dimaksudkan untuk memperoleh data teoritis yang sekiranya dapat mendukung kebenaran data yang diperoleh melalui penelitian.
D. Prosedur Penelitian
Agar penelitian yang dilakukan peneliti dapat efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Maka peneliti mengacu pada prosedur penelitian yang
terbagi kedalam dua tahapan penelitian, diantaranya:
1. Persiapan penelitian
Kegiatan pertama yang dilakukan peneliti sebagai tahap awal dalam proses penyusunan adalah mempersiapkan agar penelitian berjalan dengan lancar.
Persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a.
Peneliti mengajukan beberapa judul untuk disepakati oleh Tim
Pertimbangan Penulisan Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. b.
Setelah judul disepakati, peneliti mengajukan proposal kepada Tim
Pertimbangan Penulisan Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
c. Proposal penelitian tersebut diseminarkan dihadapan tim dosen penguji
untuk mendapatkan koreksi, masukan sekaligus perbaikan hingga mendapatkan pengesahan serta persetujuan dari ketua Tim Pertimbangan
Penulisan Skripsi TPPS yang selanjutnya direkomendasikan untuk mendapatkan pembimbing skripsi.
2. Pelaksanaan Penelitian
60
Bily Angga Gustian, 2014 Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan KEsadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar
Bumi dan Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan pra penelitian observasi awal yang berguna untuk melihat lebih jauh apa yang
menjadi masalah serta untuk mengetahui sejauh mana kondisi lapangan yang sesungguhnya untuk dijadikan objek penelitian.
Dalam hal pelaksanaannya penelitian ini melakukan beberapa kegiatan yang diantaranya ialah:
a. Peneliti langsung datang ke lokasi penelitian yakni Desa Padaringan
Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis, kemudian peneliti mendatangi Kepala Desa untuk mengatur jadwal observasi dengan yang
bersangkutan. b.
Setelah diperoleh kesepakatan mengenai jadwal observasi, peneliti
melakukan observasi ke desa tersebut untuk melihat langsung bagaimana peranan kepala desa dalam meningkatkan kesadaran hukum wajib pajak
dalam membaar Pajak Bumi dan Bangunan PBB. Setelah melakukan pra observasi, langkah selanjutnya yang dilakukan dalam
tahap persiapan penelitian ialah: 1
Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian kepada Ketua Jurusan PKn FPIPS UPI untuk mendapatkan surat rekomendasinya
untuk disampaikan kepada Dekan FPIPS UPI. 2
Mengajukan surat rekomendasi permohonan izin untuk mengadakan penelitian kepada Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
UPI yang dilengkapi dengan proposal penelitian yang sudah ditanda tangani oleh pembimbing, kwitansi SPP, fotocopy kartu tanda mahasiswa
KTM yang kemudian digabungkan kedalam satu map. 3
Menyerahkan surat tersebut kepada Badan Administrasi dan Keuangan dengan dilengkapi proposal penelitian yang sudah ditanda tangani oleh
61
Bily Angga Gustian, 2014 Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan KEsadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar
Bumi dan Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembimbing, kwitansi SPP, fotocopy kartu tanda mahasiswa KTM yang kemudian digabungkan kedalam satu map.
4 Menyerahkan surat permohonan izin penelitian dari Rektor Universitas
pendidikan Indonesia Bandung kepada Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ciamis.
5 Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Ciamis mengeluarkan suart izin penelitian untuk disampaikan kepada
Kepala Desa Padaringan Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. 6
Kepala Desa Padaringan Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis
menyetujui penelitian tersebut. Setelah izin diperoleh, peneliti melanjutkan dengan pihak responden
Kepala Desa beserta jajarannya dan masyarakat Wajib Pajak di Desa Padaringan Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis. Disamping itu, peneliti tidak lupa
mempersiapkan berbagai instrument yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian, berupa lembar observasi, pedoman wawancara, dan sebagainya.
Selanjutnya setelah semua dipersiapkan sesuai dengan perencanaan antara peneliti dengan Kepala Desa maka penelitian siap untuk dilaksanakan.
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Setelah dilaksanakannya tahap penelitian, maka tahap berikutnya adalah pengolahan dan analisis data. Data yang telah diperoleh melalui observasi,
wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur diolah kemudian dianalisis. Sugiyono 2008: 335 menyatakan bahwa:
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2009 15-16 mengemukakan bahwa:
62
Bily Angga Gustian, 2014 Peranan Kepala Desa Dalam Meningkatkan KEsadaran Hukum Wajib Pajak untuk Membayar
Bumi dan Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam analisis kualitatif data yang muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka. Data itu mungkin telah dikumpulkan dalam aneka
macam cara observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman, dan yang biasanya “diproses” kira-kira sebelum siap digunakan melalui
pencatatan, pengetikan, penyuntingan, atau alih-tulis, tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata, yang biasanya disusun ke dalam
teks yang diperluas.
Sedangkan menurut Moleong 2010: 280 mengemukakan tentang analisis data adalah analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja.
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengolah atau menganalisis data. Data yang terkumpul yang berasal dari hasil
wawancara dengan menggunakan pedoman penyusunan wawancara, melakukakan observasi, studi dokumentasi dan studi literatur kemudian dikumpulkan dan
disatukan. Dalam analisis data kualitatif dituntut adanya data yang lengkap sebagai satu syarat suatu analisis. Analisis data yang akan berbentuk data
kualitatif di deskripsikan melalui kata-kata dengan menggambarkan keadaan yang ada yang selanjutnya menarik kesimpulan, hal ini sesuai dengan Moleong 2007:
280 bahwa analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data kedalam suatu pola.
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Miles dan Huberman 1984 dalam Sugiyono 2010: 246, mengemukakan bahwa “Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan dilakukan
secara terus menerus sampai tuntas, sehi ngga datanya sudah jenuh”. Aktivitas
dalam analisis data meliputi: data reduction, data display, dan conclusion drawingverification. Berikut alur kegiatan dalam proses analisis data kualitatif :
1. Reduksi Data