Perbaikan Model HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Yulianti, 2014 Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu imajinasi dan gagasan dalam menulis puisi, bahkan 55,56 menyatakan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik mempermudah mereka untuk mengembangkan ide ke dalam kata-kata puitis. Selain itu, 77,78 siswa menyatakan mereka tidak kesulitan dalam menulis puisi melalui model berpikir induktif yang dibantu oleh media foto jurnalistik. Sementara itu, dalam hal pengembangan kecerdasan naturalis, 72,22 siswa menyatakan bahwa kepedulian terhadap alam bisa diekspresikan melalui puisi, 50 menyatakan foto jurnalistik yang ditampilkan dapat menyentuh hati mereka, dan 61,11 siswa menulis puisi yang bertema alam sebagai perwujudan rasa tanggung jawab mereka terhadap kelestarian alam.

5.2. Perbaikan Model

Secara umum, model berpikir induktif terbagi ke dalam tiga tahapan utama, yaitu tahap pembentukan konsep, tahap interpretasi data, dan tahap penerapan prinsip. Berdasarkan beberapa temuan melalui observasi terhadap proses pembelajaran melalui model berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dalam pembelajaran menulis puisi, terdapat beberapa saran perbaikan model. Temuan dan saran pertama berhubungan dengan jumlah siswa. Guru akan lebih bisa memberikan pengawasan dan perhatian yang optimal apabila jumlah siswanya tidak terlalu banyak. Idealnya, jumlah siswa sekitar 20 sampai 25 siswa. Semakin sedikit jumlah siswa Yulianti, 2014 Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu semakin baik karena guru akan mudah memantau kegiatan siswa terutama ketika sedang melakukan diskusi dalam kelompok kecil. Selain itu, dalam kegiatan ketika siswa mengemukakan data-data yang diperoleh, guru juga dapat dengan lebih mudah membimbing dan mengarahkan pengelompokan data-data tersebut. Temuan selanjutnya adalah ketika pembagian kelompok. Guru membagi kelompok kecil dengan jumlah maksimal 3 orang tetapi pemilihan anggotanya berdasarkan tempat duduk siswa. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengefektifkan waktu. Namun, hal tersebut berdampak pada kurang tepatnya sebaran kemampuan siswa dalam tiap kelompok. Dari 10 kelompok yang terbentuk, ditemukan kelompok-kelompok pasif. Seharusnya, kelompok dibagi berdasarkan kemampuan siswa. Siswa yang memiliki kemampuan baik disebar dalam semua kelompok sehingga dapat berbagi ilmu dengan teman satu kelompoknya. Temuan terakhir adalah mengenai pengaturan waktu. Kegiatan mengumpulkan data, mengelompokan data, mengomunikasikan data, dan menanggapi data-data yang disampaikan kelompok lain membutuhkan waktu yang cukup lama. Perlu pengalokasian waktu yang cukup untuk mendapatkan hasil yang optimal. Namun, karena berkaitan dengan keterbatasan waktu dalam setiap kompetensi dasar yang harus dilakukan, guru harus pandai dan tegas dalam mengatur waktu dalam setiap tahapan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik.

5.3. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Somagede melalui Teknik Clustering dengan Media Foto Jurnalistik

1 13 186

PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI PADA PEMBELAJARAN Penggunaan Media Lingkungan Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gunungsari Kec

0 1 17

PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI PADA PEMBELAJARAN Penggunaan Media Lingkungan Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gunungsari Kec

0 4 15

MODEL BERPIKIR INDUKTIF YANG BERORIENTASI PADA KECERDASAN INTERPERSONAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI.

0 4 96

MODEL PEMBELAJARAN PENGALAMAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR EXPERIENTIAL LEARNING ) YANG BERORIENTASI KECERDASAN INTRAPERSONAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI.

0 0 134

KEEFEKTIFAN MODEL SINEKTIK BERORIENTASI BERPIKIR IMAJINATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI : Eksperimen Semu pada Siswa Kelas V SD Kec. Pamulihan Kab. Sumedang.

5 31 84

PUISI LIRIK DALAM SASTRA INDONESIA MODERN DAN PENYUSUNAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER.

0 0 206

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BENTUK NESTED BERORIENTASI KECERDASAN BERPIKIR DAN KETERAMPILAN SOSIAL : Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 51

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI.

4 41 193

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

0 0 8