KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF YANG BERORIENTASI KECERDASAN NATURALIS MELALUI MEDIA FOTO JURNALISTIK BERDASARKAN ANALISIS JENIS, BENTUK, DAN PENGGUNAAN KOSAKATA DALAM PUISI INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA SMAN 1 GARUT

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Garut)

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

oleh Yulianti 1201529

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA SMAN 1 GARUT

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Garut)

Oleh Yulianti

S.Pd UPI Bandung, 2002

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

© Yulianti 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

JURNALISTIK BERDASARKAN ANALISIS JENIS, BENTUK, DAN PENGGUNAAN KOSAKATA DALAM PUISI INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA SMAN 1

GARUT

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Garut) DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Syihabuddin, M. Pd. NIP 196001201987031001

Pembimbing II

Dr. Hj. Vismaia S. Damaianti, M. Pd. NIP 196704151992032001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Dr. Sumiyadi, M. Hum. NIP 1966032019910331004


(4)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Keefektifan Model Pembelajaran Berpikir Induktif yang Berorientasi Kecerdasan Naturalis melalui Media Foto Jurnalistik Berdasarkan Analisis Jenis, Bentuk, dan Penggunaan Kosakata dalam Puisi Indonesia untuk Meningkatkan Kemampuan

Menulis Puisi pada Siswa SMAN 1 Garut

(Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XII SMAN 1 Garut)

Oleh Yulianti

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa SMAN 1 Garut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi terhadap siswa kelas XII SMAN 1 Garut sebanyak 60 orang siswa. Data penelitian ini dikumpulkan melalui pengumpulan tes tertulis membuat puisi, lembar observasi yang berisikan tentang aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran, dan skala sikap untuk memperoleh tanggapan terhadap proses pembelajaran.

Setelah dilakukan analisis terhadap data penelitian penggunaan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik, diperoleh hasil bahwa terjadi perbedaan peningkatan kemampuan menulis puisi pada kelas eksperimen dibandingkan dengan siswa kelas kontrol. Perbedaan peningkatan yang diperoleh dapat terlihat dari perbedaan N-gain dari kedua kelas. Untuk kelas kontrol skor rata-rata N-gain sebesar 0,21 dan untuk skor rata-rata N-gain kelas eksperimen sebesar 0,51. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran menulis puisi dengan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik sangat positif. Siswa berpendapat bahwa model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dapat mempermudah siswa mencari dan mengembangkan ide melalui imajinasinya untuk melahirkan sebuah hasil karya puisi yang imajinatif. Dengan pertimbangan tersebut, penulis menyarankan sebaiknya model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik digunakan dalam pembelajaran menulis puisi agar dapat meningkatkan hasil belajar (kemampuan menulis puisi) siswa secara signifikan.


(5)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

The Effectiveness of Inductive Thinking Learning Model Oriented Naturalist Intelligence through the Medium of photojournalism Based on the Analysis of Type, Form, and Vocabulary Usage in Indonesian Poetry to Improve the Ability

of Writing Poetry on Students of SMAN 1 Garut (Quasi-Experimental Study on Class XII SMAN 1 Garut)

Yulianti

The purpose of this study was to determine the effectiveness of inductive thinking learning model oriented naturalist intelligence through the medium of photojournalism in improving students' ability to write poetry at SMAN 1 Garut. This study used a quasi-experimental method to 60 students of class XII SMAN 1 Garut. The research data was collected through a poetry written tests, observation sheet which contains the activities of students and teachers during the learning process, and attitude scale to obtain responses to the learning process.

After analyzing the research data, the use of inductive thinking learning model oriented naturalist intelligence through the medium of photojournalism, showed that there was the difference in improvement in the ability to write poetry in the experimental class than the control class. The difference in improvement can be seen from the differences in the N-gain of the both class. The N-Gain average score of the control class is 0.21 and the experimental class is 0.51. The student’s responses about the learning of writing poetry with the inductive thinking learning model oriented naturalist intelligence through the medium of photojournalism is very positive. Students believes that the inductive thinking learning model oriented naturalist intelligence through the medium of photojournalism can facilitate students to find and develop ideas through imagination to produce the imaginative poetry. Therefore, the authors suggest that inductive thinking learning model oriented naturalist intelligence through the medium of photojournalism should be used in learning of writing poetry in order to improve the learning outcomes (ability of writing poetry) students significantly.

Key word: inductive thinking learning model, naturalist intelligence, photojournalism


(6)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….. i

PERNYATAAN………. ii

KATA PENGANTAR……… iii

UCAPAN TERIMA KASIH……….. iv

DAFTAR ISI………... viii

DAFTAR TABEL………... xii

BAB 1 PENDAHULUAN……… 1

1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian………. 1

1.2 Identifikasi Masalah………. 7

1.3 Rumusan Masalah……… 7

1.4 Tujuan Penelitian………. 8

1.5 Manfaat Penelitian………... 9

1.6 Anggapan Dasar……….. 10

1.7 Definisi Operasional……… 10

BAB 2 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF YANG BERORIENTASI PADA KECERDASAN NATURALIS MELALUI MEDIA FOTO JURNALISTIK BERDASARKAN ANALISIS JENIS, BENTUK, DAN PENGGUNAAN KOSAKATA DALAM PUISI INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI……… 12

2.1 Menulis……….. 12

2.1.1 Keterampilan Menulis………... 13

2.2 Keterampilan Menulis Puisi……….. 18

2.2.1 Pengertian Puisi………. 18

2.2.2 Unsur-unsur Pembangun Puisi……….. 20

2.2.3 Jenis-jenis Puisi………. 39

2.2.4 Bentuk Puisi………... 41


(7)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2.6 Puisi Indonesia………... 47

2.2.7 Menulis Puisi………. 54

2.3 Model Pembelajaran………... 56

2.3.1 Pengertian Model Pembelajaran……….. 56

2.3.2 Jenis-jenis Model Pembelajaran……….. 61

2.4 Model Pembelajaran Berpikir Induktif yang Berorientasi pada Kecerdasan Naturalis melalui Media Foto Jurnalistik.. 64

2.4.1 Model Berpikir Induktif……….. 64

2.4.2 Kecerdasan Naturalis………... 68

2.4.3 Media Foto Jurnalistik………. 76

2.4.3.1 Pengertian Foto Jurnalistik……… 79

2.4.3.2 Jenis-jenis Fotojurnalistik………. 80

2.4.3.3 Unsur-unsur Foto Jurnalistik………. 86

2.4.3.4 Karakteristik Foto Jurnalistik……… 89

2.4.4 Model Pembelajaran Berpikir Induktif yang Berorientasi pada Kecerdasan Naturalis melalui Media Foto Jurnalistik………... 90

BAB 3 METODE PENELITIAN………. 94

3.1 Jenis Penelitian……….. 94

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian………. 94

3.3 Desain Penelitian………... 94

3.4 Instrumen Penelitian……….. 95

3.5 Persiapan Pembelajaran………. 115

3.6 Teknik Penelitian………... 116

3.7 Prosedur Penelitian……… 119

BAB 4 ANALISIS, HASIL ANALISIS, DAN PEMBAHASAN HASIL ANALISIS JENIS, BENTUK, DAN KOSAKATA DALAM PUISI INDONESIA………... 121


(8)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2 Hasil Analisis Puisi ………... 150

4.3 Pembahasan Hasil Analisis ………... 154

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF YANG BERORIENTASI KECERDASAN

NATURALIS MELALUI MEDIA FOTO JURNALISTIK…… 159

5.1 Hasil Penelitian……….. 159

5.1.1 Profil Kemampuan Siswa dalam Menulis Puisi…… 159 5.1.2 Profil Pembelajaran Menulis Puisi di SMAN 1

Garut……….. 164

5.1.3 Deskripsi Proses Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Berpikir Induktif yang Berorientasi Kecerdasan Naturalis melalui

Media Foto Jurnalistik………... 167

5.1.4 Analisis dan Deskripsi Proses Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Berpikir Induktif yang Berorientasi Kecerdasan

Naturalis melalui Media Foto Jurnalistik………….. 171

5.1.5 Keefektifan Model Pembelajaran Berpikir Induktif yang Berorientasi pada Kecerdasan Naturalis melalui Media Foto Jurnalistik Efektif dalam

Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi………… 176

5.1.5.1 Hasil Nilai Akhir dan Skor N-Gain Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas

Kontrol dan Kelas Eksperimen……… 176

5.1.5.2 Analisis Tingkat Kemampuan Setiap Aspek Menulis Puisi Siswa Kelas Kontrol


(9)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.1.5.3 Analisis Hasil Tes Awal Puisi Siswa Kelas

Eksperimen……….. 182

5.1.5.4 Analisis Hasil Tes Akhir Puisi Siswa Kelas Eksperimen……….. 304

5.1.5.5 Analisis Unsur-unsur Kecerdasan Naturalis dalam hasil Tes Awal Puisi Siswa Kelas Eksperimen……….. 426

5.1.5.6 Analisis Unsur-unsur Kecerdasan Naturalis dalam hasil tes akhir Puisi Siswa Kelas Eksperimen……….. 486

5.1.5.7 Analisis Uji Statistik Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen……….. 551

5.1.5.7.1.Analisis Pretes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen………. 551

5.1.5.7.2. Analisis Postes Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen…………... 556

5.1.5.7.3. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen... 560

5.1.6 Analisis dan Deskripsi Skala Sikap Siswa terhadap Proses Pembelajaran Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Berpikir Induktif yang Berorientasi Kecerdasan Naturalis melalui Media Foto Jurnalistik………. 565

5.2 Perbaikan Model……… 568

5.3 Pembahasan………... 569


(10)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6.1 Simpulan……… 577

6.2 Saran………. 582

DAFTAR PUSTAKA……… 584


(11)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah Penelitian

Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa sangat penting dalam dunia pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Kegiatan menulis tidak pernah lepas dilakukan siswa dalam proses belajar-mengajar.

Menurut Sutarno (2008:10) pada dasarnya menulis adalah suatu cara yang tepat untuk mewujudkan, menjabarkan, dan menuangkan ide, konsep, gagasan dan pikiran ke dalam sebuah tulisan. Selanjutnya Sutarno mengemukakan bahwa tulisan seseorang pada dasarnya merupakan rekaman atas penglihatan, pengamatan, pembelajaran, pengalaman, penghayatan, pemaknaan dan pengolahan daya pikir seorang penulis.

Menelurkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan bukanlah pekerjaan mudah. Diperlukan sebuah pembelajaran kreatif agar proses kreatif menulis itu muncul. Guru harus mampu mendorong siswa agar mampu mengembangkan kecakapan kreatif melalui menulis. Guru harus dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif agar menulis menjadi pelajaran yang disukai oleh siswa.

Dalam menulis puisi, selama ini ada kesan bahwa menulis puisi sulit, sehingga banyak guru yang hanya mengajarkan apresiasi, tapi tidak menulis puisi (Alwasilah dan Alwasilah, 2007:31).


(12)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Demikian juga dengan siswa, mereka umumnya buntu untuk memunculkan gagasan. Selain itu, mereka sulit untuk menentukan diksi dan gaya bahasa yang tepat dalam penulisan puisi sehingga diksi dan gaya bahasa yang dipakai kurang menimbulkan nuansa makna bagi pembaca, tidak puitis, dan sering mengulang kata-kata yang sama. Kreativitas penulisan puisi tidak berkembang karena mereka kurang peka terhadap realita kehidupan. Menghadapi pembelajaran menulis, banyak siswa yang memandangnya sebagai kegiatan yang sulit. Hal ini karena sebagian besar siswa belum memiliki pengalaman dalam menulis puisi. Siswa beranggapan bahwa kegiatan menulis puisi merupakan kegiatan yang sulit, membosankan, dan tidak bermakna. Fenomena tersebut tentu saja sangat membutuhkan kreativitas guru dalam menyiapkan kegiatan pembelajaran.

Pada umumnya dalam pembelajaran puisi di SMAN 1 Garut, guru biasa menggunakan metode ceramah. Padahal metode ceramah menuntut konsentrasi yang terus-menerus, membatasi partisipasi siswa, sehingga siswa akan merasa jenuh dan bosan. Setelah itu, siswa diberi tugas untuk membuat puisi. Minggu berikutnya, tugas itu dikumpulkan. Dengan metode seperti itu, siswa kesulitan untuk menemukan ide dalam menulis puisi. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk menerapkan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dalam penulisan puisi. Peneliti berasumsi bahwa dengan model tersebut, yaitu siswa mengamati fenomena kerusakan alam melalui media foto jurnalistik, kemudian diekspresikan dengan menggunakan kata-kata, maka siswa akan menjadi lebih mudah menulis puisi.


(13)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian yang relevan dengan yang akan penulis teliti juga pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, penulis menyampaikan data empiris sebagai berikut.

1. Mira Nuryanti dengan judul “Pengembangan Media Foto Jurnalistik yang Berorientasi pada Kecerdasan Interpersonal dalam Pembelajaran Menulis

Puisi pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Rayon Bandung Selatan”.

Dalam penelitian Mira Nuryanti ini, proses pembelajaran menulis puisi memfokuskan pada pengembangan media yang mengandung unsur-unsur kecerdasan interpersonal, unsur-unsur pembangun puisi, unsur-unsur kecerdasan interpersonal dalam media foto jurnalistik, dan menulis puisi berdasarkan satu foto jurnalistik yang berorientasi pada kecerdasan interpersonal yang diharapkan mampu merangsang imajinasi, emosi, sisi kemanusiaan siswa dalam pembelajaran puisi sehingga siswa dapat mengasah kecerdasan interpersonal, yaitu sikap berempati, bertanggung jawab sosial, dan berhubungan secara personal. Inovasi penulis dalam karya tulis

“Keefektifan Model Pembelajaran Berpikir Induktif yang Berorientasi pada

Kecerdasan Naturalis melalui Media Foto Jurnalistik Berdasarkan Analisis Jenis, Bentuk, dan Penggunaan Kosakata dalam Puisi Indonesia untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Deskriptif pada Siswa SMAN 1

Garut” adalah fokus penelitian lebih pada penerapan model pembelajaran yakni model berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis yang diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar siswa yang lebih nyata


(14)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melalui foto jurnalistik sehingga dapat menggugah imajinasi siswa dan mengasah kecerdasan naturalis, yaitu bersikap peka terhadap permasalahan yang berhubungan dengan fenomena alam dan bersikap peduli terhadap kelestarian alam.

2. Rohayati dengan judul “Model Pembelajaran Menulis Puisi Religius Islami dengan Teknik Pengamatan Objek yang Berorientasi pada Pengembangan

Karakter”.

Dalam penelitian Rohayati ini, penulisan puisi memfokuskan pada pemodelan puisi yang mengandung unsur-unsur pengembangan karakter, unsur-unsur pembangun puisi, unsur-unsur religius islami, dan menulis puisi berdasarkan teknik pengamatan objek yang berorientasi pada pengembangan karakter. Sementara itu, dalam penelitian ini, pemodelan pembelajaran menulis puisi berfokus pada unsur-unsur kecerdasan naturalis yang menggugah rasa empati dan kepedulian siswa terhadap fenomena alam. Media yang digunakan pun berbeda. Pada penelitian Rohayati, siswa mengamati alam secara langsung untuk menggugah rasa bersyukur siswa terhadap karunia Allah SWT, sedangkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan media foto jurnalistik yang menggambarkan kerusakan alam untuk menggugah rasa tanggung jawab siswa terhadap alam.

Untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memiliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif, dan


(15)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyenangkan. Salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran menulis puisi yaitu model pemrosesan informasi. Menurut Uno (2010: 10), yang termasuk ke dalam model pemrosesan informasi ada tujuh, yaitu model perolehan konsep, model berpikir induktif, model inquiry training, model scientific inquiry, model penumbuhan kognitif, model advance organizer, dan model memori.

Di antara ketujuh model tersebut, yang akan diteliti dalam pembelajaran puisi adalah model berpikir induktif. Model berpikir induktif merupakan suatu strategi mengajar yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengolah informasi. Model ini merupakan strategi mengajar untuk mengembangkan keterampilan berpikir siswa (Uno, 2010:12).

Proses pembelajaran dalam kompetensi dasar menulis puisi tidak bisa hanya dilakukan melalui kata-kata. Seperti yang diungkapkan oleh Darwanto (2007:101) bahwa masalah proses belajar mengajar, kalau dahulu lebih ditekankan melalui kata-kata, sehingga menjurus ke arah verbalisme, kemudian orang mulai berpikir, ke arah diperlukannya alat bantu pelajaran yang bersifat audio visual, seperti gambar-gambar, slide, model, pita kaset, radio, dan televisi.

Untuk memunculkan ide, dua belahan otak akan terangsang secara bersama-sama jika informasi dikemas dalam bentuk kata-kata (verbal) dan gambar (grafis). Hal ini sejalan dengan pendapat Pasiak (2006: 54) yang mengungkapkan bahwa memori akan tertata dengan baik, efektif, dan efisien jika diformulasikan dalam bentuk kata dan gambar.


(16)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan media dalam pembelajaran harus dapat menunjang pengelolaan kecerdasan siswa. Howard Gardner (Putra, 2010:10) memperkenalkan tujuh (kemudian menambahkan satu lagi, menjadi delapan) macam kecerdasan, yaitu kecerdasan verbal (word smart), kecerdasan logika-matematika (number/reasoning smart), kecerdasan spasial (picture smart), kecerdasan kinestetik-tubuh (body smart), kecerdasan musical (music smart), kecerdasan interpersonal (people smart), kecerdasan intrapersonal (self smart), dan kecerdasan naturalis (nature smart). Selanjutnya, Gardner (Putra, 2010: 10) menyarankan agar ditambahkan lagi beberapa dimensi kecerdasan, yakni spiritual dan eksistensial karena setiap orang mempunyai kecerdasan tersebut, meski dalam takaran yang berbeda-beda.

Salah satu kecerdasan yang dapat membekali siswa untuk meraih kesuksesan hidup adalah kecerdasan naturalis. Menurut Gardner dalam Situmorang (2008: 66) bahwa kecerdasan naturalis mencakup keahlian mengenali dan mengategorikan spesies flora dan fauna di lingkungan sekitar. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan terhadap fenomena-fenomena alam lainnya, dan kemampuan membedakan benda-benda tak hidup dengan benda-benda hidup lainnya.

Oleh karena itu, media foto jurnalistik yang akan dikembangkan dalam pembelajaran menulis puisi adalah foto jurnalistik berbasis kecerdasan naturalis karena dapat membangkitkan kepekaan dan kepedulian siswa terhadap


(17)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keberlangsungan alam dan membangkitkan kesadaran menjaga lingkungan sekitar.

1.2Identifikasi Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut. 1) Pembelajaran menulis puisi di tingkat Sekolah Menengah Atas belum

terlaksana dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari kemampuan siswa dalam menulis puisi yang belum optimal. Kelemahan ini disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dan kurang bervariasi. Metode pembelajaran dalam menulis puisi yang digunakan selama ini adalah ceramah. Setelah itu, siswa diberikan tugas untuk membuat puisi. Hal ini membuat pembelajaran puisi menjadi membosankan.

2) Guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan penulisan puisi. Siswa pun mengalami kesulitan untuk menemukan ide dan mengungkapkan ide-ide abstrak ke dalam kata-kata yang puitis dalam menulis puisi karena kurangnya penguasaan kosakata. Selain itu, siswa juga merasa kesulitan dalam memulai menulis puisi karena tidak terbiasa mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya ke dalam bentuk puisi.


(18)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah penelitian yang telah diuraikan, rumusan masalah dijabarkan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut.

1) Bagaimana profil kemampuan siswa dalam menulis puisi? 2) Bagaimana profil pembelajaran menulis puisi di SMAN 1 Garut?

3) Bagaimanakah proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik?

4) Apakah model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa SMAN 1 Garut?

5) Bagaimana respons dan sikap siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik?

1.4Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan profil kemampuan siswa dalam menulis puisi;

2) mendeskripsikan profil pembelajaran menulis puisi di SMAN 1 Garut;

3) mengobservasi dan merefleksi proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik;


(19)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa SMAN 1 Garut;

5) mendeskripsikan respons dan sikap siswa dalam pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik.

1.5Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak terkait, yaitu sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

1) Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan, khususnya mengenai gambaran tentang keefektifan sebuah model pembelajaran yaitu model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menulis puisi.

2) Penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan model pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.

2. Manfaat Praktis


(20)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru memperoleh gambaran tentang kebermanfaatan dan kebermaknaan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi. Selain itu, guru mendapatkan pengalaman dalam merancang dan mengembangkan model pembelajaran yang efektif dan efisien sebagai solusi dan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna dalam pembelajaran sehingga dapat menulis puisi melalui rangsangan tampilan visualisasi media foto jurnalistik.

2) Manfaat Pemecahan Masalah

Penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah pengajaran sastra, khususnya dalam menulis puisi, dengan penggunaan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik.

1.6Anggapan Dasar

1) Penggunaan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis dalam menulis puisi melalui media foto jurnalistik dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran.

2) Siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai kehidupan yang diperoleh melalui proses pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan.


(21)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.7Definisi Operasional

Definisi operasional untuk penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Kemampuan menulis puisi adalah kompetensi siswa dalam mengekspresikan gagasan dan imajinasi melalui puisi dengan memperhatikan unsur diksi, tema, rima, imaji, dan gaya bahasa yang menunjukkan minat, kepedulian, dan kecintaan yang tinggi terhadap tumbuhan, binatang dan alam semesta sesuai dengan foto jurnalistik yang digunakan.

2) Model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis merupakan pola atau rencana pembelajaran dari rumpun pemrosesan informasi yang disesuaikan dengan melalui tahapan menghubung-hubungkan data yang diperoleh untuk membuat kesimpulan yang berhubungan dengan kepekaan terhadap fenomena alam, membangun hipotesis, dan menjelaskan fenomena alam melalui puisi yang mengandung unsur empati, rasa cinta, dan tanggung jawab sosial untuk memelihara alam.

3) Foto jurnalistik sebagai media dalam model pembelajaran berpikir induktif merupakan gabungan kata dan gambar yang dimuat di media massa untuk menyampaikan berita, informasi, dan pesan yang menggambarkan peristiwa/kejadian yang mengacu pada kejadian alam sebagai media untuk menggugah emosi dan sikap siswa yang dikembangkan dalam upaya menggali konsep tentang kepekaan terhadap alam, membangun hipotesis, dan menyusun


(22)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

puisi yang menunjukkan empati, rasa cinta, dan tanggung jawab sosial untuk memelihara alam.


(23)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

94 BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain pretes-postes kelompok kontrol secara random (The randomized pre-test and post-test control group design).

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMAN 1 Garut. Sementara itu, sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas XII IPA 7 dan 30 siswa kelas XII IPA 8.

3.3.Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Desain Kelompok Kontrol Prates-Pascates Acak (Randomized Pratest-Postest Control Group Design) dengan desain sebagai berikut.

Treatment Group R O X O

Control Group R O C O

Gambar 1 The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design (Frankael Dan

Wallen, 2007:274).


(24)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

R : Random assignment untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. O : Prates dan pascates yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

X : Perlakuan pembelajaran kelas kontrol dengan model berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik.

C : Perlakuan pembelajaran terlangsung dengan menggunakan metode imajinasi.

3.4.Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dari perencanaan suatu penelitian adalah menyusun instrumen penelitian atau alat pengumpul data sesuai dengan masalah yang diteliti. Adapun instrumen penelitian yang akan digunakan peneliti adalah sebagai berikut.

1) Instrumen pembelajaran yaitu berupa silabus dan rencana pembelajaran yang dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar.

2) Instrumen pengumpulan data berupa: a. Tes

Tes menulis puisi dengan menggunakan diksi yang tepat, tema yang sesuai dengan foto jurnalistik dan menggagas unsur-unsur kecerdasan naturalis, bahasa


(25)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

figuratif, imaji, rima dan tipografi yang tepat yang akan diujikan dalam bentuk prates dan pascates.

Tabel 3.1

Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berpikir Induktif yang Berorientasi pada Kecerdasan

Naturalis melalui Media Foto Jurnalistik

Aspek Skor Tingkat Indikator Deskriptor

Diksi (bobot 15)

15 – 12

Baik a. Pilihan kata dalam puisi tepat, sesuai, dan berorientasi pada kecerdasan naturalis (mengandung diksi yang mencerminkan empati, rasa cinta, dan tanggung jawab terhadap alam)

Ketepatan:

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi memiliki komposisi bunyi yang tepat

 Keseluruhan kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya dalam puisi tepat

 Kedudukan kata dalam keseluruhan puisi tepat

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi memberikan efek keindahan (estetik)

Kesesuaian :

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi sesuai perasaan (sense)

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi sesuai dengan maksud puisi

Empati:

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kepedulian terhadap alam

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun


(26)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi menunjukkan minat yang dalam terhadap alam

 Keseluruhan pilihan data dalam puisi menunjukan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Keseluruhan pilihan kata dalam puisi menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

 Pilihan kata dalam puisi memberikan solusi untuk memperbaiki alam

11 – 9 Sedang b. Pilihan kata cukup tepat dan sesuai, serta cukup berorientasi pada kecerdasan naturalis

Ketepatan:

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi memiliki komposisi bunyi yang tepat

 Sebagian besar kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya dalam puisi tepat

 Kedudukan kata dalam keseluruhan puisi cukup tepat

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi memberikan efek keindahan (estetik)

Kesesuaian :

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi sesuai perasaan (sense)

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi sesuai dengan maksud puisi

Empati:

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kepedulian terhadap alam

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam,


(27)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi menunjukkan minat yang dalam terhadap alam

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi menunjukan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Sebagian besar pilihan kata dalam puisi menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

 Pilihan kata dalam puisi cukup memberikan solusi untuk memperbaiki alam

8 – 5 Kurang c. Pilihan kata kurang tepat dan sesuai, serta kurang berorientasi pada kecerdasan naturalis

Ketepatan:

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi memiliki komposisi bunyi yang tepat

 Sebagian kecil kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya dalam puisi tepat

 Kedudukan kata dalam keseluruhan puisi kurang tepat

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi memberikan efek keindahan (estetik)

Kesesuaian :

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi sesuai perasaan (sense)

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi sesuai dengan maksud puisi

Empati:

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kepedulian terhadap alam

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kesadaran terhadap pengaruh


(28)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi menunjukkan minat yang dalam terhadap alam

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi menunjukan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Sebagian kecil pilihan kata dalam puisi menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

 Pilihan kata dalam puisi kurang memberikan solusi untuk memperbaiki alam

4 – 1 Sangat kurang

Pilihan kata tidak tepat dan sesuai, serta tidak berorientasi pada kecerdasan

naturalis

Ketepatan:

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi memiliki komposisi bunyi yang tepat

 Hampir tidak ada kedudukan kata di tengah konteks kata lainnya dalam puisi tepat

 Kedudukan kata dalam keseluruhan puisi tidak tepat

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi memberikan efek keindahan (estetik)

Kesesuaian :

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi sesuai perasaan (sense)

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi sesuai dengan maksud puisi

Empati:

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kepedulian terhadap alam

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kepekaan terhadap fenomena alam


(29)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi mampu menunjukkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi menunjukkan minat yang dalam terhadap alam

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi menunjukan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Hampir tidak ada pilihan kata dalam puisi menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

 Pilihan kata dalam puisi tidak memberikan solusi untuk memperbaiki alam

Tema (bobot 15)

15 – 12 Baik a. Tema sesuai dengan judul dan isi puisi serta menggagas unsur-unsur kecerdasan naturalis Kesesuaian:

 Tema puisi menggagas ide yang menarik

 Tema puisi sesuai dengan foto jurnalistik yang ditampilkan

 Keseluruhan isi puisi mencerminkan tema

 Keseluruhan isi puisi mencerminkan unsur-unsur kecerdasan naturalis yakni mengandung empati, rasa cinta, dan tanggung jawab terhadap alam.

Empati:

 Keseluruhan isi puisi mampu menunjukkan kepedulian terhadap alam

 Keseluruhan isi puisi mampu menunjukkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Keseluruhan isi puisi mampu menunjukkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Keseluruhan isi puisi mampu menunjukkan kesadaran terhadap


(30)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Keseluruhan isi puisi menunjukkan minat yang dalam terhadap alam

 Keseluruhan isi puisi menunjukan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Keseluruhan isi puisi menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

 Isi puisi memberikan solusi untuk memperbaiki alam

11 – 9 Sedang b. Tema cukup sesuai dengan judul dan isi puisi serta cukup menggagas unsur-unsur kecerdasan naturalis Kesesuaian:

 Tema puisi menggagas ide yang cukup menarik

 Tema puisi cukup sesuai dengan foto jurnalistik yang ditampilkan

 Sebagian besar isi puisi mencerminkan tema

 Sebagian besar isi puisi mencerminkan unsur-unsur kecerdasan naturalis yakni mengandung empati, rasa cinta, dan tanggung jawab terhadap alam.

Empati:

 Sebagian besar isi puisi mampu menunjukkan kepedulian terhadap alam

 Sebagian besar isi puisi mampu menunjukkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Sebagian besar isi puisi mampu menunjukkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Sebagian besar isi puisi mampu menunjukkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:


(31)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menunjukkan minat yang dalam terhadap alam

 Sebagian besar isi puisi menunjukan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Sebagian besar isi puisi menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

 Isi puisi cukup memberikan solusi untuk memperbaiki alam

8 – 5 Kurang Tema puisi kurang sesuai dengan judul da nisi puisi serta kurang menggagas unsur-unsur

kecerdasan naturalis

Kesesuaian:

 Tema puisi menggagas ide yang kurang menarik

 Tema puisi kurang sesuai dengan foto jurnalistik yang ditampilkan

 Sebagian kecil isi puisi mencerminkan tema

 Sebagian kecil isi puisi mencerminkan unsur-unsur kecerdasan naturalis yakni mengandung empati, rasa cinta, dan tanggung jawab terhadap alam.

Empati:

 Sebagian kecil isi puisi mampu menunjukkan kepedulian terhadap alam

 Sebagian kecil isi puisi mampu menunjukkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Sebagian kecil isi puisi mampu menunjukkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Sebagian kecil isi puisi mampu menunjukkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Sebagian kecil isi puisi menunjukkan minat yang dalam terhadap alam

 Sebagian kecil isi puisi menunjukan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta


(32)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tanggung jawab:

 Sebagian kecil isi puisi menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

 Isi puisi kurang memberikan solusi untuk memperbaiki alam

4 – 1 Sangat kurang

Tema puisi tidak sesuai dengan judul dan isi puisi serta tidak menggagas unsur-unsur

kecerdasan naturalis

Kesesuaian:

 Tema puisi menggagas ide yang tidak menarik

 Tema puisi tidak sesuai dengan foto jurnalistik yang ditampilkan

 keseluruhan isi puisi tidak mencerminkan tema

 Keseluruhan isi puisi tidak mencerminkan unsur-unsur kecerdasan naturalis yakni tidak mengandung empati, rasa cinta, dan tanggung jawab terhadap alam.

Empati:

 Keseluruhan isi puisi tidak mampu menunjukkan kepedulian terhadap alam

 Keseluruhan isi puisi tidak mampu menunjukkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Keseluruhan isi puisi tidak mampu menunjukkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Keseluruhan isi puisi tidak mampu menunjukkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Keseluruhan isi puisi tidak menunjukkan minat yang dalam terhadap alam

 Keseluruhan isi puisi tidak menunjukan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Keseluruhan isi puisi tidak menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan


(33)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Isi puisi tidak memberikan solusi untuk memperbaiki alam

Gaya bahasa (bobot 15)

15 – 12 Baik a. Gaya bahasa yang

digunakan dalam menulis puisi sesuai dan jelas

Kesesuaian:

 Keseluruhan gaya bahasa yang digunakan dalam puisi sesuai dengan tema

Kejelasan:

 Keseluruhan gaya bahasa yang digunakan dalam puisi menggambarkan peristiwa yang terkandung dalam foto jurnalistik

11 – 9 Sedang b. Gaya bahasa yang

digunakan dalam menulis puisi cukup sesuai dan jelas

Kesesuaian:

 Sebagian besar gaya bahasa yang digunakan dalam puisi sesuai dengan tema

Kejelasan:

 Sebagian besar gaya bahasa yang digunakan dalam puisi menggambarkan peristiwa yang terkandung dalam foto jurnalistik

8 – 5 Kurang c. Gaya bahasa yang

digunakan dalam menulis puisi kurang sesuai dan kurang jelas

Kesesuaian:

 Sebagian kecil gaya bahasa yang digunakan dalam puisi sesuai dengan tema

Kejelasan:

 Sebagian kecil gaya bahasa yang digunakan dalam puisi menggambarkan peristiwa yang terkandung dalam foto jurnalistik

4 – 1 Sangat kurang

d. Gaya bahasa yang

digunakan dalam menulis puisi tidak sesuai dan

Kesesuaian:

 Tidak ada gaya bahasa yang digunakan dalam puisi sesuai dengan tema

Kejelasan:

 Tidak ada gaya bahasa yang digunakan dalam puisi menggambarkan peristiwa yang terkandung dalam foto jurnalistik


(34)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak jelas Imaji

(bobot 15)

15 – 12 Baik a. Menggunakan imaji dalam puisi dengan tepat dan sesuai

Ketepatan:

 Keseluruhan imaji yang digunakan dalam puisi dapat menghidupkan gambaran (pengalaman indrawi) sesuai dengan foto jurnalistik Kesesuaian:

 Keseluruhan imaji yang digunakan dalam puisi sesuai dengan tema

 Keseluruhan imaji yang digunakan dalam puisi mencerminkan unsur-unsur kecerdasan naturalis, yakni: Empati:

 Keseluruhan imaji dalam puisi mampu menggambarkan kepedulian terhadap alam

 Keseluruhan imaji dalam puisi mampu menggambarkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Keseluruhan imaji dalam puisi mampu menggambarkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Keseluruhan imaji dalam puisi mampu menggambarkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Keseluruhan imaji dalam puisi menggambarkan minat yang dalam terhadap alam

 Keseluruhan imaji dalam puisi menggambarkan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Keseluruhan imaji dalam puisi menggambarkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

11 – 9 Sedang b. Menggunakan imaji dalam menulis puisi

Ketepatan:

 Sebagian besar imaji yang digunakan dalam puisi dapat menghidupkan gambaran sesuai dengan foto jurnalistik


(35)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan cukup tepat dan sesuai

 Sebagian besar imaji yang digunakan dalam puisi sesuai dengan tema

 Sebagian besar imaji yang digunakan dalam puisi mencerminkan unsur-unsur kecerdasan naturalis, yakni: Empati:

 Sebagian besar imaji dalam puisi mampu menggambarkan kepedulian terhadap alam

 Sebagian besar imaji dalam puisi mampu menggambarkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Sebagian besar imaji dalam puisi mampu menggambarkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Sebagian besar imaji dalam puisi mampu menggambarkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Sebagian besar imaji dalam puisi menggambarkan minat yang dalam terhadap alam

 Sebagian besar imaji dalam puisi menggambarkan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Sebagian besar imaji dalam puisi menggambarkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

8 – 5 Kurang c. Menggunakan imaji dengan kurang tepat dan sesuai

Ketepatan:

 Sebagian kecil imaji yang digunakan dalam puisi dapat menghidupkan gambaran sesuai dengan foto jurnalistik

Kesesuaian:

 Sebagian kecil imaji yang digunakan dalam puisi sesuai dengan tema

 Sebagian kecil imaji yang digunakan dalam puisi mencerminkan unsur-unsur


(36)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecerdasan naturalis, yakni: Empati:

 Sebagian kecil imaji dalam puisi mampu menggambarkan kepedulian terhadap alam

 Sebagian kecil imaji dalam puisi mampu menggambarkan pengenalan dan penghargaan terhadap alam

 Sebagian kecil imaji dalam puisi mampu menggambarkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Sebagian kecil imaji dalam puisi mampu menggambarkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Sebagian kecil imaji dalam puisi menggambarkan minat yang dalam terhadap alam

 Sebagian kecil imaji dalam puisi menggambarkan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Sebagian kecil imaji dalam puisi menggambarkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

4 – 1 Sangat kurang

d. Menggunakan imaji dalam puisi dengan tidak tepat dan sesuai

Ketepatan:

 Tidak ada imaji yang digunakan dalam puisi dapat menghidupkan gambaran sesuai dengan foto jurnalistik

Kesesuaian:

 Tidak ada imaji yang digunakan dalam puisi sesuai dengan tema

 Tidak ada imaji yang digunakan dalam puisi mencerminkan unsur-unsur kecerdasan naturalis, yakni: Empati:

 Tidak ada imaji dalam puisi mampu menggambarkan kepedulian terhadap alam

 Tidak ada imaji dalam puisi mampu menggambarkan pengenalan dan penghargaan


(37)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap alam

 Tidak ada imaji dalam puisi mampu menggambarkan kepekaan terhadap fenomena alam

 Tidak ada imaji dalam puisi mampu menggambarkan kesadaran terhadap pengaruh perbuatan manusia terhadap alam, baik itu pengaruh positif maupun yang negatif, langsung maupun tidak langsung.

Cinta:

 Tidak ada imaji dalam puisi menggambarkan minat yang dalam terhadap alam

 Tidak ada imaji dalam puisi menggambarkan kesenangan memelihara tumbuhan, binatang, dan alam semesta

Tanggung jawab:

 Tidak ada imaji dalam puisi menggambarkan sikap tanggung jawab dalam menjaga binatang, tumbuhan dan alam semesta dari kerusakan dan kepunahan

Rima (bobot 15)

15 – 12 Baik a. Menulis puisi dengan

menggunakan rima yang tepat

Ketepatan:

 Terdapat penempatan dan pengulangan bunyi pada keseluruhan baris puisi

 Terdapat penempatan dan pengulangan bunyi pada keseluruhan bait puisi

 Terdapat persamaan bunyi pada keseluruhan baris puisi baik di awal, tengah, dan akhir baris

 Terdapat variasi bunyi pada keseluruhan puisi yang menciptakan gerak yang hidup 11 – 9 Sedang b. Menulis puisi

menggunakan rima dengan cukup tepat

Ketepatan:

 Terdapat penempatan dan pengulangan bunyi pada sebagian besar baris puisi

 Terdapat penempatan dan pengulangan bunyi pada sebagian besar bait puisi

 Terdapat persamaan bunyi pada sebagian besar baris puisi baik di awal, tengah, dan akhir baris

 Terdapat variasi bunyi pada sebagian besar puisi yang menciptakan gerak yang hidup


(38)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 – 5 kurang c. Menulis puisi menggunakan rima dengan kurang tepat

Ketepatan:

 Terdapat penempatan dan pengulangan bunyi pada sebagian kecil baris puisi

 Terdapat penempatan dan pengulangan bunyi pada sebagian kecil bait puisi

 Terdapat persamaan bunyi pada sebagian kecil baris puisi baik di awal, tengah, dan akhir baris

 Terdapat variasi bunyi pada sebagian kecil baris puisi yang menciptakan gerak yang hidup 4 – 1 Sangat

kurang

d. Menulis puisi menggunakan rima dengan tidak tepat

Ketepatan:

 Tidak terdapat penempatan dan pengulangan bunyi pada keseluruhan baris puisi

 Tidak terdapat penempatan dan pengulangan bunyi pada keseluruhan bait puisi

 Tidak terdapat persamaan bunyi pada keseluruhan baris puisi baik di awal, tengah, dan akhir baris

 Tidak terdapat variasi bunyi pada keseluruhan puisi yang menciptakan gerak yang hidup Keselar asan unsur-unsur puisi (bobot 10)

10– 7,6 Baik a. Menulis puisi dengan

memadukan unsur-unsur puisi dengan baik

Keseluruhan unsur puisi seperti diksi, tema, gaya bahasa, imaji, dan rima memiliki keterpaduan, saling mendukung satu sama lain,

7,5–5,1 Sedang b. Menulis puisi dengan

memadukan unsur-unsur puisi dengan cukup baik

Sebagian besar unsur puisi memiliki keterpaduan


(39)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 – 2,6 Kurang c. Menulis puisi dengan

memadukan unsur-unsur puisi dengan kurang baik

Sebagian kecil unsur puisi memiliki keterpaduan

2,5 – 0 Sangat Kurang

d. Menulis puisi dengan

memadukan unsur-unsur puisi dengan tidak baik

Hampir tidak ada unsur-unsur puisi yang memiliki keterpaduan

Tipo-grafi (tata wajah) (bobot 15)

15 – 12 Baik a. Menulis puisi dengan

tipografi (tata wajah) yang tepat

Ketepatan:

 Keseluruhan puisi memiliki tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata, dan bunyi

 Dalam keseluruhan puisi terdapat lukisan bentuk yaitu pemakaian huruf capital dan huruf kecil serta pemakaian tanda baca

11 – 9 Sedang b. Menulis puisi dengan

tipografi (tata wajah) yang cukup tepat

Ketepatan:

 Sebagian besar puisi memiliki tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata, dan bunyi

 Dalam sebagian besar puisi terdapat lukisan bentuk yaitu pemakaian huruf kapital dan huruf kecil serta pemakaian tanda baca

8 – 5 Kurang c. Menulis puisi dengan

tipografi (tata wajah) yang

Ketepatan:

 Sebagian kecil isi puisi memiliki tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata, dan bunyi

 Dalam sebagian kecil bentuk terdapat lukisan bentuk yaitu pemakaian huruf kapital dan huruf kecil serta pemakaian tanda baca


(40)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurang tepat 4 – 1 Sangat

Kurang

d. Menulis puisi dengan

tipografi (tata wajah) yang tidak tepat

Ketepatan:

 Keseluruhan puisi tidak memiliki tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata, dan bunyi

 Dalam keseluruhan puisi tidak terdapat lukisan bentuk yaitu pemakaian huruf capital dan huruf kecil serta pemakaian tanda baca

Nilai Maks.

100

Sumber: Nurgiyantoro (2010: 441 – 442), Situmorang (1981), Waluyo (1995), dan Uno (2010), dan Sumiyadi dengan berbagai perubahan.

Nilai = x 100

b. Lembar Observasi

Format observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam mengikuti pelaksanaan pembelajaran. Format observasi ini berisi kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran menulis puisi melalui model berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik.

Tabel 3.2

Format Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

No Aspek yang Diamati Ya Tidak Komentar

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1 Pembentukan Konsep

1) Guru meminta siswa

untuk duduk

berkelompok.

2) Guru memberikan contoh puisi yang

1) Siswa duduk secara berkelompok 2) Guru memberikan

contoh puisi yang bertema alam.


(41)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bertema alam.

3) Guru membimbing

siswa untuk

menganalisis contoh puisi dilihat dari imaji, rima, tema, gaya bahasa, dan pilihan kata yang menunjukkan unsur-unsur kecerdasan naturalis.

4) Guru meminta siswa untuk

mengomunikasikan hasil analisis contoh puisi setelah berdiskusi dalam kelompoknya untuk ditanggapi oleh teman-temannya.

5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang unsur-unsur puisi.

6) Guru membagikan /memperlihatkan foto jurnalistik yang berorientasi pada kecerdasan naturalis 7) Guru meminta siswa

untuk mengidentifikasi data yang mengandung unsur unsur kecerdasan naturalis yang terdapat dalam foto jurnalistik. 8) Guru meminta siswa

mengelompokkan data yang mengandung unsur kecerdasan naturalis yang ada sesuai dengan kemiripan dan karakteristik tertentu. 9) Guru meminta siswa

untuk memberi label atau membuat kategorisasi terhadap

3) Secara

berkelompok, siswa saling bertanya dan berdiskusi untuk menganalisis contoh puisi dilihat dari imaji, rima, tema, gaya bahasa dan pilihan kata yang menunjukkan unsur-unsur

kecerdasan naturalis. 4) Siswa

mengomunikasikan hasil analisis contoh puisi yang telah didiskusikan dalam kelompoknya dan ditanggapi oleh teman-temannya yang lain.

5) Siswa bertanya tentang unsur-unsur puisi.

6) Siswa mengamati foto jurnalistik yang berorientasi pada kecerdasan naturalis 7) Siswa

mengidentifikasi

data yang

mengandung unsur kecerdasan naturalis yang terdapat dalam foto jurnalistik. 8) Siswa

mengelompokkan

data yang

mengandung unsur kecerdasan naturalis yang ada sesuai dengan kemiripan dan karakteristik tertentu.


(42)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data-data yang mengandung unsur kecerdasan naturalis

yang telah

dikelompokkan.

9) Siswa memberi label atau membuat kategorisasi

terhadap data-data yang mengandung unsur kecerdasan naturalis yang telah dikelompokkan. 2 Interpretasi Data

1) Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusinya mengenai data-data yang mengandung unsur kecerdasan naturalis yang terdapat dalam media foto jurnalistik 2) Guru meminta siswa

lain untuk menanggapi laporan temannya 3) Guru meminta siswa

untuk meninjau kembali

pengelompokkan yang telah dilakukan. 4) Guru meminta siswa

untuk menghubung-hubungkankan fakta yang mengandung unsur kecerdasan naturalis yang terdapat dalam foto jurnalistik tersebut.

5) Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang mengandung unsur kecerdasan naturalis yang terdapat dalam foto jurnalistik tersebut

1) Siswa melaporkan hasil diskusinya mengenai data-data yang mengandung unsur kecerdasan naturalis yang terdapat dalam media foto jurnalistik 2) Siswa lain

menanggapi laporan temannya

3) Siswa meninjau kembali

pengelompokkan yang telah dilakukan.

4) Siswa menghubung-hubungkanfakta yang mengandung unsur kecerdasan naturalis yang terdapat dalam foto jurnalistik tersebut. 5) Siswa menarik

kesimpulan dari fakta-fakta yang mengandung unsur kecerdasan naturalis yang terdapat dalam foto jurnalistik tersebut 3 Penerapan Prinsip


(43)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa untuk menerapkan suatu prinsip tertentu sesuai kesimpulan yang telah mereka buat terhadap permasalahan yang berbeda dari foto jurnalistik yang diamati serta mencari hubungan atau keterkaitan antara prinsip yang dipilih dengan permasalahan yang mengandung unsur kecerdasan naturalis tertentu. 2) Membimbing siswa

untuk menjelaskan kesimpulan tersebut dalam bentuk puisi yang mengandung unsur kecerdasan naturalis

suatu prinsip tertentu sesuai kesimpulan yang telah mereka buat terhadap

permasalahan yang berbeda dari foto jurnalistik yang diamati serta mencari hubungan atau keterkaitan antara prinsip yang dipilih dengan permasalahan yang mengandung unsur kecerdasan naturalis tertentu.

2) Siswa menjelaskan kesimpulan tersebut dalam bentuk puisi yang mengandung unsur kecerdasan naturalis

c. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui respons siswa dan guru terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan yang di dalamnya memuat tiga aspek, yakni aspek keseriusan dalam belajar, keefektifan model pembelajaran berpikir induktif melalui media foto jurnalistik, dan aspek kecerdasan naturalis.

Tabel 3.3 Format Angket

No Pernyataan Penilaian

SS S TS STS Keseriusan dalam Belajar


(44)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 Saya berkonsentrasi untuk belajar bahasa Indonesia.

2 Saya berusaha untuk bersemangat mengikuti kegiatan menulis puisi.

3 Saya merasa pembelajaran menulis puisi itu memerlukan latihan yang terus menerus. 4 Saya bertanya kepada guru jika mengalami

kesulitan dalam menulis puisi

Minat Belajar Menulis Puisi dengan Model Berpikir Induktif yang Berorientasi pada Kecerdasan Naturalis Melalui Media Foto Jurnalistik 5 Pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan

model berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik memunculkan imajinasi dan gagasan dalam menulis puisi.

6 Setelah mengikuti pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik mempermudah saya untuk mengembangkan ide menjadi sebuah kata-kata puitis dalam puisi.

7 Saya merasa kesulitan dalam menulis puisi meskipun melalui model berpikir induktif yang dibantu oleh media foto jurnalistik.

Pengembangan Kecerdasan Naturalis 8 Kepedulian terhadap alam dapat

diekspresikan melalui puisi.


(45)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam foto jurnalistik yang ditampilkan. 10 Saya menulis puisi tentang hubungan manusia

dengan alam sebagai rasa tanggung jawab saya terhadap kelestarian alam.

11 Foto jurnalistik yang ditampilkan kurang menyentuh emosi dan hati saya.

3.5.Persiapan Pembelajaran

Adapun persiapan pembelajaran yang telah disusun mencakup beberapa kegiatan berikut.

1) Perumusan Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis puisi sebelum dan sesudah diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik.

2) Penentuan Alat Evaluasi

Dalam penelitian ini ditentukan alat evaluasinya berupa tes tulis. Cara mengevaluasi yaitu dilaksanakan dua tes. Tes dilaksanakan pada awal pembelajaran (pretes) dan tes yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran (postes).


(46)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Perumusan Proses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar menulis puisi dengan menggunakan model berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berlangsung selama 2 minggu, pada siswa kelas XII di SMAN 1 Garut tahun pelajaran 2013/2014 dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam penelitian ini, acuan dalam proses belajar mengajar adalah menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun silabus dan RPP dapat dilihat dalam lampiran.

b. Melakukan Pretes

Pretes dilakukan sebelum siswa mendapatkan perlakuan menulis puisi dengan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis puisi.

c. Penyajian Bahan Pelajaran

Bahan yang disajikan dalam pembelajaran yaitu pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik.

d. Melakukan Postes

Setelah siswa mendapatkan perlakuan, siswa melaksanakan postes. Tes ini dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran di kelas, yaitu


(47)

Yulianti, 2014

Keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik berdasarkan analisis jenis, bentuk, dan penggunaan kosakata dalam puisi indonesia untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa SMA 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menulis puisi dengan menggunakan model berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik.

3.6.Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah teknik observasi, angket, wawancara, dan teknik pengukuran atau tes. Adapun teknik pengumpulan data dapat diuraikan sebagai berikut.

1) Tes

Instrumen ini digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam menulis puisi. Penilaian tes menulis puisi ini berdasarkan analisis terhadap struktur pembangun puisi, yaitu tema, diksi, imaji, bahasa figurative/gaya bahasa, rima, keselarasan unsur-unsur puisi dan tifografi.

2) Angket

Angket pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons dan sikap siswa terhadap model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dalam pembelajaran puisi.

3) Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan model berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik.


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Ch. & Alwasilah, S. S. (2007). Pokoknya menulis – cara baru menulis dengan metode kolaborasi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama. Alwi, A. M. (2008). Foto jurnalistik, metode memotret dan mengirim foto ke

media massa. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arifuddin. (2010). Neuropsikolinguistik. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Amstrong, Th. (2002). The multiple intelligences of reading and writing: making the worlds come alive. Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Depelopment.

Amstrong, Th. (2013). Kecerdasan multipel di dalam kelas. Edisi Ketiga (Terjemahan). Jakarta: PT Indeks.

Danim, S. (2010). Media komunikasi pendidikan, pelayanan profesional pembelajaran dan mutu hasil belajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Darma, B. (2007). Bahasa, sastra, dan budi darma. Surabaya: JP Books. Darmawan, F. (2009). Dunia dalam bingkai. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Darwanto. (2007). Televisi sebagai media pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.


(2)

Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., dan Hyun, H. H. (2007). How to design and evaluate research in education. New York USA:Mc Graw Hill.

Gunawan, A. W. (2007). Genius learning strategy, petunjuk praktis untuk menerapkan accelerated learning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Gardner, H. (2003). Multiple intelligences. kecerdasan majemuk teori dalam

praktek (TerjemahanAlexander Sindoro). Batam: Interaksara.

Gardner, H. (2006). The development and education of the mind, the selected works of howard gardner. London and New York: Routledge.

Hassanuddin. (2002). Membaca dan menilai sajak. Bandung: Angkasa.

Iskandarwassid dan Sunendar. (2008). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: Rosdakarya.

Jassin, H. B. (2002). Kesusastraan Indonesia modern dalam kritik dan esei III. Jakarta: Gramedia.

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of teaching. (Edisi Kedelapan, Terjemahan Achmad Fawaid & Ateilla Mirza). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lesmana, N. (2012). Memotret dengan DSLR. Jakarta: PT TransMedia.

McDaniel, K. R. (2007). Reviewing the image of the photojournalism in film: How ethical dilemmas shape stereotypes of the on-screen press photographer in motion pictures from 1954 to 2006. A thesis presented to the Faculty of the Graduate School University of Missouri-Columbia.


(3)

Munadi, Y. (2010). Media pembelajaran –sebuah pendekatan baru. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Nuh, M. (2011). “Konsep kecerdasan menurut Gardner”. http://www.talentcoach.co.id/talent_coach.php?tc=detail_artikel&kd_arti kel=5. Diunduh pada tanggal 11 November 2013 pukul 19.35 WIB. Nurihsan, A. J. (2007). Strategi layanan bimbingan dan konseling. Bandung: PT

Refika Aditama.

Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Nuryanti, M. (2011). Pengembangan media foto jurnalistik yang berorientasi pada kecerdasan interpersonal dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa sekolah menengah pertama Rayon Bandung Selatan. Tesis pada Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia SPs UPI: Tidak Diterbitkan.

Pasiak, T. (2006). Manajemen kecerdasan: Memberdayakan IQ, EQ, dan SQ untuk kesuksesan hidup. Bandung: Penerbit Mizan.

Pradopo, R. Dj. (2012). Pengkajian puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Putra, R. M. S. (2010). Literary journalism, jurnalistik sastrawi. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.


(4)

Rohayati. (2011). Model pembelajaran menulis puisi religius islami dengan teknik pengamatan objek yang berorientasi pada pengembangan karakter. Tesis pada Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia SPs UPI: Tidak Diterbitkan. Romli, A. Sy. M. (2008). Kamus jurnalistik, daftar istilah penting jurnalistik

cetak, radio, dan televisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Rosidi, A. (2000). Ikhtisar sejarah sastra indonesia. Bandung: Putra A. Bardin. Rusman, dkk. (2012). Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan

komunikasi, mengembangkan profesionalitas guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Rusyana, Y. (1984). Bahasa dan sastra dalam gamitan pendidikan. Bandung: CV Diponegoro.

Rusyana, Y. (1998). Metode pengajaran sastra. Bandung: Gunung Larang.

Santrock, J. W. (2002). Perkembangan anak (Penerjemah: Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Semi, M. A. (2007). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Angkasa. Silberman, M. (2013). Pembelajaran aktif, 101 strategi untuk mengajar secara

aktif (Terjemahan Yovita Hardiwati). Jakarta: PT Indeks.

Situmorang, B. P. (1981). Puisi dan metodologi pengajarannya. Flores: Nusa Indah.

Situmorang, B. P. (1983). Puisi teori apresiasi bentuk dan struktur. Flores. Nusa Indah.


(5)

Situmorang, R. (2008). “Strategi pembelajaran berbasis multiple intelligence (mi) untuk pencapaian kompetensi dalam belajar” dalam Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sudirdjo, S. & Siregar, E. (2008). “Media pembelajaran sebagai pilihan dalam strategi pembelajaran” dalam Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukino. (2010). Menulis itu mudah. Yogyakarta: Pustaka Populer.

Sumiyadi.http://file.upi.edu/direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA _INDONESIA/196603201991031-SUMIYADI/SUMIYADI/KRITERIA Susetyo, B. (2012). Statistika untuk analisis data penelitian. Bandung: PT Refika

Aditama.

Sutarno, NS. (2008). Menulis yang efektif. Jakarta: CV Sagung Seto.

Syamsudin AR. (1994). Dari ide bacaan-simakan menuju menulis efektif. Bandung: Bumi Siliwangi.

Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim KBBI. (2003). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


(6)

Uno, H. B. (2010). Model pembelajaran, menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Uno, H. B. & Kuadrat, M. (2009). Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran – sebuah konsep pembelajaran berbasis kecerdasan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Wahab, A. A. (2008). Metode dan model-model mengajar ilmu pengetahuan sosial (IPS). Bandung: CV Alfabeta.

Waluyo, J. H. (1987). Teori dan apresiasi puisi. Jakarta: Erlangga.

Wellek, R. & Austin W. (1995). Teori kesusastraan. (Terjemahan: Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.

Yaumi, M. (2012). Pembelajaran berbasis multiple intelligences. Jakarta: Dian Rakyat.

Yunus, Sy. (2012). Jurnalistik terapan. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Yusuf, Sy. & Nurihsan, A. J. (2010). Landasan bimbingan dan konseling. Bandung: Program Pascasarjana UPI dan PT Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Somagede melalui Teknik Clustering dengan Media Foto Jurnalistik

1 13 186

PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI PADA PEMBELAJARAN Penggunaan Media Lingkungan Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gunungsari Kec

0 1 17

PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI PADA PEMBELAJARAN Penggunaan Media Lingkungan Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 2 Gunungsari Kec

0 4 15

MODEL BERPIKIR INDUKTIF YANG BERORIENTASI PADA KECERDASAN INTERPERSONAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI.

0 4 96

MODEL PEMBELAJARAN PENGALAMAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR EXPERIENTIAL LEARNING ) YANG BERORIENTASI KECERDASAN INTRAPERSONAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI.

0 0 134

KEEFEKTIFAN MODEL SINEKTIK BERORIENTASI BERPIKIR IMAJINATIF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI : Eksperimen Semu pada Siswa Kelas V SD Kec. Pamulihan Kab. Sumedang.

5 31 84

PUISI LIRIK DALAM SASTRA INDONESIA MODERN DAN PENYUSUNAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER.

0 0 206

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BENTUK NESTED BERORIENTASI KECERDASAN BERPIKIR DAN KETERAMPILAN SOSIAL : Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 51

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI.

4 41 193

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

0 0 8