112
2. Studi Dokumentasi
Pada penelitian ini studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data berupa informasi yang berhubungan dengan penelitian, yaitu data yang terdapat di
kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta serta di sekolah yang dijadikan sampel.
F. Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif dipilih karena data-data yang diperoleh
peneliti melalui angket merupakan data kuantitatif berupa angka-angka yang harus diolah dengan statistik.
Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif yang bersifat ex post facto. Sedangkan Penelitian deskriftif adalah :
”penelitian yang digunakan untuk mengolah data dengan cara mendeskrifsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” Sugiyono, 1999 : 169
Selanjutnya Sugiyono 1999 : 7 mengemukakan bahwa penelitian ex post faccto adalah ”suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan
kemudian melihat ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut”.
G. Prosedur dan Tahapan Penelitian
Tahap-tahap penelitian yang dilakukan pada dasarnya ada empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan data, dan tahap penarikan kesimpulan.
Adapun langkah-langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
113
1. Tahap persiapan
Ada beberapa langkah yang deilakukan peneliti sebelum terjun penelitian dilapangan, peneliti mengadakan beberapa persiapan terlebih dahulu agar tidak mengalami
hambatan dalam proses penelitian selanjutnya. Persiapan itu diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan masalah penelitian.
b. Menyusun hipotesis
c. Menentukan lokasi, polpulasi, dan sampel penelitian
d. Menyusun kisi-kisi intrumen berdasarkan variabel dan dimensi penelitian, baik
variabel independen maupun variabel dependen e.
Menyusun butir instrumen f.
Mengujicobakan instrumen g.
Mangadakan uji validitas dan uji reliabilitas butir instrumen h.
Mengajukan permohonan izin penelitian kepada instansi subyek penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini dilaksanakan setelah semua persiapan selesai dan penelitian dilapangan dilaksanakan sekitar bulan April 2010. Adapun penyebaran angket dilaksanakan pada
lima Sekolah Menengah Atas SMA Negeri di Kabupaten Purwakarta, langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :
1 Mengidentifikasi responden penelitian pada sekolah yang dijadikan sampel.
2 Melaksanakan penyebaran dan pengumpulan angket yang telah di uji validitas
dan reliabilitasnya. 3
Melakukan editing dan menyusun data jawaban responden ke dalam lembaran matrik untuk mempermudah pengolahan data.
4 Mengolah data
bantuan SPSS fo
3. Tahap pengolaha
Proses pengukuran skala deferensial semanti
kesalahan yang mungkin a dilanjutkan langkah-langka
dilakukan adalah sebagai be a.
Menghitu
dengan tu responden
menggunak
P
= Dimana :
P = Prosen
X
= Skor r X
Id
= Skor id
b. Mendeskr
Langkah be menmdeskripsikan
bertujuan untuk me guru dan pembelaja
Untuk mengetahui peneliti dalam peng
window 14.00. ta mentah dengan menggunakan pendekatan k
for windows 14.00
han Data
an terhadap data yang diperoleh dari respon ntic semantic seferensial scale. Kemudi
n ada baik dari jawaban maupun pengisian da kah analisis data yang diperoleh atau dikumpu
i berikut :
itung persentase skor rata-rata dari setiap ver
tujuan untuk mengetahui kecenderungan n terhadap variabel-variabel penelitian.
akan rumus:
sentase skor rata-rata yang dicari r rata-rata setiap variabel
r ideal setiap variabel
krifsikan variabel
berikutnya setelah menghitung prosentase n setiap variabel, lengkap dengan subvariabe
mengetahui bagaimana fasilitas pembelajaran, ajaran efektif di SMA Negeri yang ada di Kabu
ui masing-masing variabel beserta subvariab enghitungannya menggunakan Ms Excel dan
114
n kuantitatif, melalui
onden menggunakan dian mengedit dari
data responden, dan pulkan dari responen
veriabel dan Y
an umum jawaban Penghitungan ini
se variabel, penulis belnya. Kegiatan ini
an, kinerja mengajar abupaten Purwakarta.
iabel-subvariabelnya, n program SPSS for
115
c. Pengujian normalitas distribusi
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sample tersebut bersumber dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini
menggunakan Kolmogorov-Smirnov melalui bantuan program SPSS for windows 14.00.
d. Menguji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji asumsi apakah rata-rata ketiga variabel tersebut mempunyai varian yang sama atau tidak. Untuk uji homogenitas
ini menggunakan uji Levene dengan bantuan SPSS for windows14.00.
e. Menguji hipotesis.
Menguji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menghitung koefisien
korelasi. digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel, yaitu variabel
bebas atau independent variable dan variabel terikat atau dependent variable, variabel independent terhadap variabel dependen, dan menganalisis regresi yang
digunakan untuk memprediksi perubahan nilai variabel dependen apabila variabel independent nya berubah. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
program SPSS for window 14.0.
Dengan tujuan untuk memudahkan data yang akan diklarifikasikan ke dalam kategori-kategori, serta selanjutnya dibandingkan dengan menghitung frekuensi dan
prosentasi. Selanjutnya, analisis statistik regresi yang digunakan dalam menguji pengaruh yang signifikan antara fasilitas pembelajaran dan kinerja mengajar guru
terhadap pembelajaran efektif. Menguji hipotesis digunakan teknik statistic regresi sederhana; regresi ganda;
korelasi sederhana; dan korelasi ganda.
1. Rumus Persa
2. Rumus Persa
3. Rumus Korel
r
hitung
= dimana :
r
hitung
= Koefis X = Variab
Y = Variab N = Jumlah
4. Rumus Kore
R
X1.X2.Y
=
Untuk memu bebas dan variabel t
Interp
Interval Koefes 0,80 - 1,0
0,60 - 0,7 0,40 - 0,5
0,20 - 0,3 0,00 - 0,1
f. Tahap Pe
Pengolahan penulis menjabarkan
bersifat mendeskrifsi penelitian penulis me
rsamaan Regresi Sederhana : Ŷ = a + b
1
rsamaan Regresi Ganda : Ŷ = a + b
1
relasi Pearson Product Moment PPM :
Riduan, 20
efisien korelasi iabel Bebas
iabel Terikat lah responden
orelasi Ganda sebagai berikut
mudahkan interpretasi mengenai kekuatan kore el terikat, digunakan tabel dibawah ini yaitu seba
Tabel 3.9 rpretasi Korelasi Antar Variabel
fesien i Tingkat Hubungan
,000 ,799
,599 ,399
,199 Sangat Kuat
Kuat Cukup Kuat
Rendah Sangat Rendah
Pengambilan Kesimpulan
an data selesai dilakukan dengan bantuan SPSS an setiap bagian hasil perhitungan statistic de
ifsikan hasil tersebut. Berdasarkan hasil temuan mencoba menjawab semua permasalahan yang
116
1 1
X
1
+ b
2
X
2
2008 : 279
relasi antara variabel bagai berikut.
SS for widows 14.0, dengan bahasa yang
uan yang didapat dari ng telah di rumuskan.
117
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, penulis pada bab ini akan menyampaikan simpulan dan rekomendasi. Adapun uraian
yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut :
A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian pada bab sebelumnya,
maka dengan ini penulis akan merumuskan kesimpulan. 1.
Gambaran umum rata-rata jawaban responden terhadap pertanyaaan penulis adalah fasilitas pembelajaran kategori tinggi, yaitu sebesar 78,06, kinerja mengajar
kategori tinggi, yaitu sebesar 75,56, pembelajaran efektif kategori tinggi, yaitu sebesar 74,06 dari skor idealnya. Memperlihatkan persebaran yang nmenunjukan
gejala umum dari jawaban responden terhadap pertanyaan peneliti 2.
Adanya korelasi yang positif antara fasilitas pembelajaran, kinerja mengajar guru dan pembelajaran efektif di SMA Negeri Kabupaten Purwakarta, untuk melihat lebih
lanjut korelasi tersebut dapat dijabarkan dalam koefisien korelasi sebagai berikut : a.
Koefisien korelasi yang positif antara fasilitas pembelajaran dengan kinerja mengajar guru adalah 0,388 pada tingkat signifikan 0,00.
b. Koefisien korelasi yang positif antara fasilitas pembelajaran dengan
pembelajaran efektif mengajar guru adalah 0,537 pada tingkat signifikan 0,00
c. Koefisien korelasi yang positif antara Kinerja mengajar guru dengan
pembelajaran efektif adalah 0,315 pada tingkat signifikan 0,00
3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari fasilitas pembelajaran terhadap pembelajaran
efektif sebesar 0,537 ditunjukan dengan persamaan regresi linier Ŷ= 35,769 + ,489X
1
Ini memperlihatkan pengaruh tergolong cukup kuat, dengan kontribusi sebesar 28,8 . Sedangkan tingkat signifikan koefisien korelasi satu sisi 1 tailed dari output
menghasilkan angka 0,00 atau 0. Karena probabilitas jauh dibawah 0,01 atau 0,05, maka pengaruh antara fasilitas pembelajaran terhadap pembelajaran efektif
signifikan. 4.
Terdapat pengaruh yang signifikan dari kinerja mengajar guru terhadap pembelajaran efektif sebesar 0,315, ditunjukan dengan persamaan regresi linier Ŷ= 35,769 +
0,125X
2,
Ini memperlihatkan pengaruh tergolong rendah, dengan kontribusi hanya 9.9 . Sedangkan tingkat signifikan koefisien korelasi satu sisi 1 tailed dari output
menghasilkan angka 0,00 atau 0. Karena probabilitas jauh dibawah 0,01 atau 0,05, maka pengaruh antara kinerja mengajar guru terhadap pembelajaran efektif
signifikan. 5.
Terdapat pengaruh yang signifikan dari fasilitas pembelajaran dan kinerja mengajar guru secara bersama-sama terhadap pembelajaran efektif sebesar 0,55 tergolong
belum cukup kuat, dengan kontribusi sebesar 30,2, karena sisanya sebesar 69,8 ditentukan factor lainnya motivasi siswa, lingkungan sekolah, kurikulum, dan
sebagainya di luar fasilitas pembelajaran dan kinerja mengajar guru. . Fasilitas pembelajaran dan kinerja mengajar guru terhadap pembelajaran
efektif memiliki persamaan regresi linier Ŷ=
35,769+0,490X
1
+0,103X
2.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran efektif bisa ditingkatkan dengan memaksimalkan fasilitas pembelajaran dan kinerja guru secara
professional.
A. Implikasi