Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Sikap Keberagamaan Siswa Di SMP Islamiyah Ciputat

EFEKTIFITAS METODE CERITA SEBAGAI METODE
BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN AGAIVIA !SLAM DI
TAMAN KANAK-KANAK HIDAY ATUT THALIBJN CILANDAK

Okh:

SITI NURJANAH
NIM : 0011017724

.JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH
.JAKARTA
1425 HI 2004 M

EFEKTIFITAS ME TO DE CERITA SEBAGAI METODE
BELAJAR MENGAJAR PENDIDIKAN A GAMA ISLAM DI
TAMAN KANAK-KANAK HIDAYATUT THALIBIN CILANDAK
Skripsi
Diajukan Kepada Fakulta Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar

Smjana Pendidikan Islam

Oleh:
SITI NURJANAH
NIM: 0011017724

Di bawah Bimbingan

Pembimbing II

( Drs. H. A. Syafi'i Noor)
NIP : 150 0094403

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1425 HI 2004 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN


Skripsi yang be1judul Efektifitas Metode Bercerita Sebagai Metode Belajar
Mengajar Pendidikan Agama Islam di Taman Kanak-Kanak Hidayatut
Thalibin Cilandak

ini telah diajukan pacla tanggal 2 September 2004 clan telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata
Satu (S I) pada Jurusan Penclidikan Agama Islam.

Jakarta, 5 September 2004

Puclek I I

Dekan I

Sekretaris Merangkap Anggota

o」セrZG@


Prof. r. H. Salman Ha un
NIP. 150 062 568

NIP. 150

/

l 356

'LA

Anggota,

Penguji I

Penguji II

·s. E. Kusnadi
NIP. 150 062 572


Drs. H. A. Svafi'i Noor
NIP. 150 094 403

KATA PENGANTAR

Limpahan rasa puji serta syukur senantiasa tercurah kepada llahi, pencipta
alam bcserta isinya yang selalu memberi ni'mat serta petunjuk dan karunia-Nya.
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dalam bentuk sederbana yang
rnudab-muclahan bermanfaat dalam bidang pend.idikan. Sholawat clan salam tak lnpa
Penulis sampaikan kepada Sang Penuntun Umat Baginda Nabi Muhammad SAW.
vang selalu membawa manusia ke jalan kehidupan yang hakiki, beserta keluarga.
sahabat-sahabatnya, para pengikutnya hingga hari pembalasan.
Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai gelar Sarjana
Strata Satu ( SI ) di Perguruan Tinggi, termasuk di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta adalah membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi.
Penulis menyaclari bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan clorongan dari
berbagai pihak, maka penulisan skripsi i;;i ticlak clapat be1jalan clengan baik. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis mgm mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepacla :


I. Bapak Prof. Dr. I-I. Salman Harun. Oekan Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan.
Bapak Ors. Abdul Fattah Wibisono. l\lr\. Ketua Jurusan Penclidikan Agama Islam
dan Bapak Ahmad Shodiq. M.Ag. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agarna Islam.
3. Bapak Ors. I-I. Ahmad Syafi'i Noor dan Bapak Bahrissalim. M.Ag. sebagai dosen
pembimbing yang telah meluangkan waktunya dan rnembimbing penulis dengan
ketulusan hati clan senantiasa memberikan nasehat selama penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Rusdi Jamil, M.Ag dan Bapak Safiudin Shidiq, M.Ag sebagai dosen
penasehat akademik yang banyak membantu clan membimbing dalarn menempuh
masa-masa kuliah di UIN Syarif 1-lidayatullah Jaka11a.
5. Seluruh Bapak/lbu dosen yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis.
6. Taman Kanak-kanak 1-Iidayatut Thalibin Cilandak yang telah menjacli inspirasi
penulisan skripsi ini, serta para clewan guru yaitu Jbu Hj. Siti Cholilah (selaku
Kepala Sekolah) yang telah memberikan izin kepacla penulis untuk mengaclakan
penelitian clan juga para staf guru lainnya yang telah berseclia memberikan
penjelasan yang clibutuhkan Penulis clan rneluangkan waktu untuk meng1s1
angket.
7. Pimpinan

perpustakaan


Pusat

UIN

Syarif

Hiclayatullah

clan

p1mpman

perpustakaan Fakultas Tarbiyah beserta stafnya yang telah melayani penulis
clengan menyecliakan buku-buku yang diperlukan clalarn penyusunan skripsi ini.
8. Kedua Cahaya kehiclupan Penulis, Abi Nachrawi clan Umi Sutinah tercinta yang
mernbesarkan dan rnencliclik dengan penuh cinta, sayang, clan kesabaran clalarn
memberikan pengorbanan serta clukungan moril clan materil yang tak terhitung

nilainya, dan do'a yang tak pernah putus buat Penulis dalam menjalani kehidupan.
Buat Kakanda Abdul Ghofur, S.Sos dan Adik-adikku (Achmad Syarif, Nahid

Syauqi dan Si "BULE" Ananda Hilalia) yang selalu memberikan semangat dan
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuangan

kelas B/P Al angkatan th. 2000, Anak-anak kos

Wisma Bakran, Lia, Nchof dan Laily. Untuk Sahabatku "Nurlaily Rahma" yang
banyak memberikan bantuannya dalam penelitian dan bersedia menjadi tempat
curhat sekaligus memberikan solusi.
Akhirnya hanya kepada Sang Ilahi jualah penulis ikhlas berserah diri, semoga
segala bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat balasan yang berlipat ganda
dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan yang membangun serta
saran yang berguna untuk perbaikan di masa yang akan datang dan mudah-mudahan
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, 18 Agustus 2004

Penulis


iii

DAFTAR JSI

KATA PEN GANT AR ..................................................................................... .

DAFTAR lSJ ..................................................................................................... .

!\"

DAFT Al{ TABEL ..... :.........................................................................................

VJ

BABI

PENDAHULUAN ........................................................................... .
A. La tar Belakang Masai ah ............................................................. .


BABB

13. Pen1batasan dan Perun1usan \1asalah ...........................................

5

C. Manfaat Penelitian .................................................................... .

6

D. Metocle Pembahasan ................................................................... .

7

E. Sistematika Penulisan ................................................................ .

セ@

I


LANDASAN TEORITIS ............................................................... .

8

A. Penclidihm Agarna Islam

8

I. Pengertian Pencliclikan Agama Islam .................................... .
2. Dasar Pendidikan Islan1 ..........................................................

l0

3. Tujuan clan Fungsi Penclidikan Agama Islam .........................

14

4. Ruang Lingkup Pencliclikan Agama Islam ..............................

16


3. Hai...LP>) セ@

(\ i : \ QOセI@
Artinya

Pセ@

"Dan Kami tidak menurunkan kepadamu A/ ..Kitab (Al-Qur'an) ini,
melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang
mereka perselisihan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang beriman" (Q.S. An-Nahl (16]: 64)

!'.'.

Selanjutnya firman Allah SWT:

(\ '\ :'\A/if) '-o-'U\111_,,J_} セANZI[@

o;l,.I 13_;.-W j)L., C:-l)! oLJ;I y\.:)

Artinya : "Jni ada!ah sebuah kiiab yang Kami /urunkan kepadamu penuh dengan

berkah

supaya

mereka memperhaiikan

ayai-ayatnya

dan

supaya

mendapat pelaiaran orang-orang yang mempunyai pikiran "(Q.S. Shaad

[38) : 29)

Selrnbungan

dengan

masalah

lllL

Muhammad

Al-Fac!hil

Al-Jarnali

rnenyatakan sebagai berikut : "Puda hakekamya Al-Qur "an ilu adalah mernpakan

perbendaharaan yang besar

11n111k kehudayaan

manusia,

leruiama

bidang

kerohanian. Ia pada umumnya ada!ah mernpakan Kitab pendidi!wn ma.1;Y1raka1.
moril (akhlak) dan spirituil (kerohanian) . ...,
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa yang rnenjadi clasar atau
surnber penama pendic!ikan agama Islam adalah Al-Qur'an yaitu kumpulan firman
Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW clan kitab suci ini
rnenjadi sumber hukum yang utama clan berlaku untuk sepanjang masa clalam
lingkungan umat Islam.

b. t\s-Sunnah
Dasar kedua pendiclikan Islam adalah As-Sunnah yang rnempunyai arti segala
yang diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW berupa perkataan, perbuatan dan
ketetapan yang berkaitan dengan hukurn. 10 As-Sunnah berisi pedoman untuk
9

10

Ramayulis, Op.Ci!.. h. 14
Nasrun 1-larun, Ushul Fiqh I, (Jakarta: Logos, tth), h. 38

13

kemaslahatan hiclup manusia cla!am segala aspeknya, untuk membina urnmat manusia
seutuhnya clan muslim yang bertaqwa. 11 Oleh karcna itu As-Sunnah merupakan clasar
pendiclikan Islam keclua, yang dalam pelaksanaannya melalui usaha pencliclikan masih
diperlukan pemahaman menclalam clan sistematika terhadap butir-butir As-Sunnah
,·ang berkaitan clengan pencliclikan.
Kalau Al-Qur'an clan As-Sunnah dijaclikan clasar, maka pendidikan Islam
merupakan wujud bangunan yang kokoh clan berakar kuat yang kemudian akan
mewarnai corak ke-lslaman dalam berbagai aspek kehidupan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dasar pendidikan Islam
aclalah Al-Qur'an clan As-Sunnah yang memuat dua prinsip clasar yaitu aqiclah clan
syariah. Wilayah syariah mencakup aspek ibaclah, muamalah. akhlak clan keilmuan
lainnya.
Selain Al-Qur'an clan As-Sunnah. kemuclian clasar tacli dikembangkan dalam
pemahaman para ulama clalam bentuk qiyas syar'i, ijma yang cliakui, ijtihad clan tafsir
yang benar clalam bentuk hasil pemikiran yang menyeluruh clan terpaclu tentang jagat
raya, manusia, masyarakat clan bangsa, pengetahuan kemanusiaan clan akhlak, clengan

ュセイオェォ@

kepacla keclua sumber asal (Al-Qur'an clan Haclits) .oebagai sumber utama. 12
ljtihacl ulama j uga merupakan lanclasan clan sumber pengembangan pencliclikan Islam
berfungsi melengkapi berbagai persoalan yang belum termuat clalam Al-Qur'an clan
As-Sunnah. Upaya pengembangan ijtihacl clibidang pencliclikan berorientasi kepacla
11

11

Zakiah Darajat. Op. Ci! .• h. 21

Jalaluddin dan Us1nan Said, Filsafat Pendidikan !s/an-1, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
1996), cet ke-2, h. 37

14

perkembangan kebutuhan masyarakat yang tentunya berlainan. baik ideologi maupun
pola hidup yang menjadi budayanya.

3. Tu.juan clan Fungsi Pendidikan Agama Islam
Setiap aktivitas yang direncanakan. pasti mempunyai dasar dan tujuan. Begitu
pula pendidikan Islam mempunyai dasar dan tujuan. Tujuan pendidikan itu biasanya
dikaitkan dengan pandangan hidup yang diyakini kebenarannya oleh penyusun tujuan
tersebut. Pandangan hidup ini berupa agama ataupun aliran filsafat tertentu.
Pendidikan hanyalah suatu alat yang digunakan untuk mem perpanjang hidupnya baik
sebagai individu maupun sebagai masyarakat, oleh karenanya tujuan pendidibn
haruslah berpangkal pada filsafat dan pandangan hidup yang bcrdasarkan agama. 13
Menurut

lbm1

Khaldun bahwa pendidikan lslarn rnempunyai dua tujuan. yaitu :

I. Tujuan keagamaan, maksudnya ialah beramal untuk akhirat sehingga ia
rnenemui Tuhannya dan telah memurnikan hak-hak Allah yang telah
diwajibkan atasnya.
2. Tujuan ilmiah yang bersifat keduniaan, yaitu apa yang diungkapkan oleb
pendiclikan !nodern clengan tujuan kernanfoatan atau persiapan untuk

111'cl up. 14

13

Hasan Langgulung, Azas-azas Pendidikan !slan1, (Jakarta : Pustaka Al-Husna, 1978), h. 305

11


Rarnayulis. Op.Cit., h. 24

15

Selanjutnya Imam al-Ghazali berpendapal bahwa .. tujuan pendidikan ]slam
yang paling utama ialah beribadah dan taqarub kepada Allah dan kesempurnaan
insani yang tujuannya kebahagiaan dunia akhirat. 15
Seclangkan fungsi pendiclikan agama bagi anak adalah membentuk manus1a
yang beriman dan bertagwa kepada Allah SWT. rnempunyai akhlak yang luhur.
berilmu pengetahuan clan memiliki keterampilan yang dapat clisalurkan dalarn
pe1nbangunan.
Pencliclikan agarna hendaknya dapat rnewarnai kepribaclian anak, sehingga
agama benar-benar berfungsi sebagai pengendali kepribaclian dalam hidupnya di
kemudian hari. Hal ini berarti bahwa pendidikan agama harus diberikan sejak dini
agar anak terbiasa rnalakukan ibadah dan rnenjalankan ajaran-ajaran agama !slam
dengan kesadarannya sendiri.
Melihat besarnya fungsi pendidikan agama bagi anak, maka kewajiban
melaksanakan pendidikan agama itu harus dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah
dan selanjutnya pada masyarakat. Yang memprihatinkan adalah sebagian clari orang
tua tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memberikan penclidikan agama yang
sistematis kepada anak-anaknya, seperti yang kita ketahui bahwa hal itu hanya
terdapat pacla sekolah-sekolah formal. Orang tua telah merasa terwakili kewajibannya
dengan menyerahkan pendiclikan agama pada sekolah-sekolah formal ataupun non
formal dengan tujuan dan harapan yang sama yaitu agar anak menjadi indiviclu yang
baik.

15

Ibid., h. 25

16

4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Menurut Zuhairini bahwa inti pokok ajaran Islam meliputi

masalah

Keimanan (aqidah), masalah Keislaman (syariat), dan masalah lhsan (akhlak). Tiga
inti pokok ajaran ini kemudian dijabarkan dalam bentuk rukun Iman, rukun Islam dan
Akhlak. Dari ketiganya lahirlah beberapa keilmuan agama yaitu ilmu tauhid, ihnu
fiqh, dan ilmu akhlak.
Ketiga kelompok ilmu agama itu kemudian dilengkapi dengan pembahasan
dasar hukum Islam yaitu Al-Qur'an dan Hadits, serta ditambah lagi dengan sejarah
!slam (tarikh), sehingga menurut Zuhairini secara berurutan adalah :
a. !lmu Tauhid I Keimanan
llmu tauhid ini meliputi rukun iman yaitu 1man kepada Allah, iman kepada
Ma!aikat, iman kepada Kitab-kitab Allah, iman kepada Rosul, iman kepada Hari
akhir dan iman kepada Taqdir.
b. Ilmu Fiqh
Ilmu fiqh ini meliputi : thaharah, shalat, zakat, puasa, haji dan umroh, muamalah,
mawaris, munakahat, hudud, jinayat, jihad dan aqdhiyah
c. Al-Qur'an
d. Hadits
e. Akhlak
Akhlak ini meliputi : akhlak kepada Allah, akhlak kepada Rosul, akhlak kepada
orang tua, akhlak kepada diri sendiri, akhlak kepada teman (sesama) dan akhlak
kepada lingkungan hidup.

17

f.

Tarikh !slam.
Ruang lingkup pembahasan tergantung pada jenis lembaga pendiclikan yang

bersangkutan. tujuan. clan tingkat kemampuan anak clidik sebagai konsumen.

B. Hakikat Metode Bercerita
1. Pengertian Metode Bercerita

Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi
adalah sebagai suatu proses dalam rangka rnencapai tujuan pengajaran. Seorang
pendidik dengan sadar mengatur lingkungan belajar agar bergairah bagi anak didik.
Dengan seperangkat dan pengalarnannya pendidik gunakan untuk dan bagaimana
mempersiapkan program pengajaran dengan baik clan sistematis.
Salah satu usaha yang tidak pernah seorang pendiclik tinggalkan adalah
bagaimana ·memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut
ambil bagian dari keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Kata "me/ode" berasal clari dua kata yaitu 'meta" yang berarti "melalui", dan

"hodos" yang berarti "jalan a/au cara'". Jadi metode berarti jalan atau cara yang
harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan. 16
Dr. Ahmad Tafsir memberikan penge1iian metode sebagai "cara yang paling
tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu'" 17

16

H. M, Arifin. //mu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), Cet. Ke-4, h. 61

17

Ahmad Tafsir, Metodo/ogi Pengajaran Agan1a Islam. (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

1997), Cet. Ke-3, h. 9

18

Metode digunakan sebagai suatu cara daJan1 n1enyan1paikan suatu pesan atau
materi pelajaran kepada anak didik. ivle10de rnengajar yang tidak tepat guna akan
menjadi penghalang kelancaran jalannya proses belajar rnengajar sehingga banyak
waktu dan tenaga terbuang sia-sia. Oleh karena itu metocle yang diterapkan oleh guru
baru berhasil, jika marnpu dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Semakin baik pemilihan metode mengajar yang sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai semakin efektif. Hal ini menunjl1kkan apabila guru atau
pendidik dapat memilih metode secara tcpat yang disesuaikan dengan tujuan
pelajaran yang akan dicapai maka tujuan pendidikan akan lebih rnudah dicapai.
ivletode bercerita merupakan salah satu metode yang tepat dipilih untuk mencapai
tujuan pendiclikan agama Islam di Taman Kanak-kanak.
Adapun pengertian cerita clalam Kamus Umum Bahasa lndonesia

sebagai

berikut :
l. Tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu peristiwa atau
kejac!ian.
2. Karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang , baik
yang sungguh-sungguh te1jadi ataupun yang irnnya rekaan belaka. Sedangkan
bercerita artinya menuturkan suatu cerita. 18
Dari pengertian diatas maka c!apat disimpu!kan bahwa yang dimaksud c!engan
metoc!e bercerita ac!alah cara bertutur kata atau menyampaikan cerita secara lisan

is

WJ.S. poer\vadarn1inta, Loe.CU, h. 186

19

kepada anak didik yang dengan cerita rersebut dapat disampaikan pesan-pesan yang
baik dan dapat menjadikan suatu pelajaran.
Cerita sebaiknya diberikan secara menarik dan membuka kesempatan bagi
anak untuk bertanya dan memberikan tanggapan setelah guru selesai bercerita. Cerirn
!ersebut akan lebih bermanfaat jika dilaksanakan sesuai dengan minat, kemampuan
dan kebutuhan anak. Guru yang mampu memberikan improvisasi dalan1 penyampaian
cerita akan menimbulkan semangat dan pemahaman anak terhadap pelajaran yang
diterima dari cerita tersebut.
Buku-buku yang berisi cerita kisah, hikayat dan sejarah hidup orang baik,
sangat bermanfaat bagi anak-anak karena tabia! anak ada!ah suka meniru hingga ia
akan mengidentifikasi positif, yakni penyamaan diri dengan orang yang disenangi dan
dikagumi dalam cerita tersebui. Jadi anak akan berusaha menyamakan dan
menjadikan ia sebagai tokoh, pahlawan dan para pelaku dalam kisah itu. Dengan
demikian buku-buku yang berisi cerita yang baik, benar dan mulia mempunyai
pengamh dan peranan yang sangat peniing dalam pembentukan watak, prilaku dan
kepribadian anak.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasamya metode
bercerita itu mempakan salah satu cara yang