Karakteristik Sampel 1. Jenis Kelamin Pengetahuan Soft Drink

6 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP Budi Mulia Dua Yogyakarta Sekolah Menengah Pertama SMP Budi Mulia Dua merupakan salah satu sekolah menengah pertama swasta yang berada di wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta lebih tepatnya terletak di Jalan Raya Panjen, Wedomartani. Sekolah ini memiliki luas gedung sekolah seluas 1,5 Ha dilengkapi fasilitas pendukung seperti perpustakaan lengkap dengan multimedia, lapangan olahraga, school clinic, laboratorium komputer, internet dan audio visual, hot spot area, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, studio musik, dan kolam renang indoor. Jumlah siswa di SMP Budi Mulia Dua sebanyak 208 siswa dengan tenaga pengajar sebanyak ± 35 orang. Sekolah ini memiliki kelas yang terdiri dari kelas VII sampai kelas IX yang masing- masing kelas terdiri dari 3 ruangan yakni ruangan A sampai C. Masing- masing kelas mempunyai kapasitas siswa sebanyak 25 orang.

B. Karakteristik Sampel 1. Jenis Kelamin

Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 1 berikut : Tabel 1. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin N Laki- laki 30 38 Perempuan 49 62 Total 79 100

2. Usia

Tabel 2. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia Usia N 12 tahun 11 13,9 13 tahun 20 25,3 14 tahun 32 40,5 15 tahun 16 20,3 Total 79 100 Usia sampel penelitian ini yang termuda adalah 12 tahun dan tertua adalah 15 tahun. Usia sampel yang paling banyak dalam penelitian ini adalah 14 tahun 40,5. C. Karakteristik Orang Tua Sampel Tabel 3. Distribusi Subyek Penelitian Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua Pekerjaan Ayah N Pegawai Negeri 16 20,3 Pegawai Swasta 33 41,8 Tentara 6 7,6 PengusahaWiraswasta 21 26,6 Dokter 3 3,8 Total 79 100 Pekerjaan Ibu N Pegawai Negeri 13 16,5 Pegawai Swasta 16 20,3 PengusahaWiraswasta 24 30,4 Dokter 8 10,1 IRT 18 22,8 Total 79 100 7 Berdasarkan tabel 3 didapat hasil bahwa pekerjaan ayah sampel yang terbesar adalah pegawai swasta yaitu sebesar 41,78 sedangkan pekerjaan ibu yang terbesar adalah pengusaha yaitu sebesar 30,39. Tabel 4. Distribusi Subyek Penelitian Berdasarkan Pendidikan Orang Tua Pendidikan Ayah N S3 22 27,8 S2 31 39,2 S1 17 21,5 D3 9 11,4 Total 79 100 Pendidikan Ibu N S3 10 12,7 S2 19 24,1 S1 29 36,7 D3 15 19 SMA 6 7,6 Total 79 100 Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa distribusi penelitian berdasarkan pendidikan orang tua paling banyak yaitu jenjang pendidikan S2 ayah yaitu sebesar 39,25 dan S1 ibu yaitu sebesar 36,70.

D. Pengetahuan Soft Drink

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Sampel Menurut Pengetahuan Soft Drink Pengetahuan Soft Drink N Baik 44 55,7 Tidak Baik 35 44,3 Total 79 100 Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa responden yang memiliki pengetahuan soft drink yang baik yaitu sebanyak 44 orang 55,7 dan responden yang memiliki pengetahuan soft drink yang tidak baik sebanyak 35 orang 44,3. Pengetahuan gizi yang baik dapat membantu seseorang belajar bagaimana menyimpan, mengolah, serta menggunakan bahan makanan yang berkualitas untuk dikonsumsi Wahyuni, 2008.

E. Konsumsi Soft Drink

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Konsumsi Terhadap Soft Drink Pada Siswa Kelas XI SMA Sutomo 1 Tahun 2010

1 48 55

Hubungan antara Aktivitas Fisik, Konsumsi Fast Food dan Soft Drink pada Anak Obesitas Di Usia Sekolah Dasar

0 17 61

Hubungan Konsumsi Fast Food dan Soft Drink terhadap Siswa Obesitas dan Tidak Obesitas di SMAN 4 Medan

1 16 84

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SERAT DAN KONSUMSI SERAT DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Serat Dan Konsumsi Serat Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMP Budi Mulia Dua Yogyakarta.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SERAT DAN KONSUMSI SERAT DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA Hubungan Antara Pengetahuan Serat Dan Konsumsi Serat Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMP Budi Mulia Dua Yogyakarta.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SOFT DRINK DAN KONSUMSI SOFT DRINK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK USIA REMAJA DI SMP BUDI MULIA DUA YOGYAKARTA Hubungan Antara Pengetahuan Soft Drink Dan Konsumsi Soft Drink Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Remaja Di

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Pengetahuan Soft Drink Dan Konsumsi Soft Drink Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Remaja Di SMP Budi Mulia Dua Yogyakarta.

0 1 6

Hubungan Konsumsi Fast Food dan Soft Drink terhadap Siswa Obesitas dan Tidak Obesitas di SMAN 4 Medan

0 0 14

Hubungan Konsumsi Fast Food dan Soft Drink terhadap Siswa Obesitas dan Tidak Obesitas di SMAN 4 Medan

0 0 2

Hubungan Konsumsi Fast Food dan Soft Drink terhadap Siswa Obesitas dan Tidak Obesitas di SMAN 4 Medan

0 0 5