1.3 Perumusan Masalah
Permasalahan utama yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah: 1. Bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan modem dial up yang bisa beralih
fungsi menjadi wifi. 2. Bagaimana cara merancang wifi dengan modem dial up.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada tugas akhir ini adalah : 1.
Hanya membahas pengaturan modem dial up, TP Link wifi pada windows 7. 2.
Tidak membahas proses pengolahan sinyal provider modem dial up.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun tujuan perancangan aplikasi ini adalah: 1.
Penulis dapat lebih mengerti cara pembuatan wifi. 2.
Bebas mengakses internet dimanapun di dalam rumah. 3.
Dapat memberikan kemudahan bagi orang lain dalam mengakses internet.
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan kesimpulan hasil
penelitian. Adapun metode peneltian yang penulis gunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalah yang terjadi adalah:
1. Observasi
Yaitu pencarian data informasi dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.
2. Wawancara
Yaitu memperoleh data dengan mengadakan Tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang mengetahui konfigurasi access point tersebut.
3. Metode Penelitian Kepustakaan Library Research Method
Universitas Sumatera Utara
Merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan topik permasalahan dari judul yang penulis buat. Hal ini
dilakukan dengan cara membaca buku-buku, makalah, bahan kuliah maupun artikel-artikel untuk mendapatkan landasan teoritis yang mencukupi.
4. Metode Penelitian Lapangan
Yaitu metode dengan melakukan browsing melalui internet dengan melihat website-website yang berkaitan dengan masalah yang diteliti
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini diuraikan sekilas teori mengenai dasar-dasar jaringan wireless.
BAB III : INSTALASI SISTEM
Dalam bab ini diuraikan mengenai cara menginstal perangkat apasaja yang digunakan dalam pembuatan wifi.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini penulis akan melakukan pengkoneksian internet wireless dengan menggunakan modem dial up berbasis windows seven.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan penulis tuliskan kesimpulan dan saran dari tugas akhir yang penulis buat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ketempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan
proses pengiriman data akan terhambat.
2.1.1 Sejarah Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel - kabel atau
tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada
printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardwaresoftware
yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut
node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset
Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai
bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun Batch Processing, sehingga beberapa program bisa
dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya
super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal lihat Gambar 1 Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS Time Sharing System, maka untuk pertama kali bentuk jaringan network komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal
Universitas Sumatera Utara
terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi Distributed Processing. Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer
dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer Peer to Peer System saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa WAN.
2.1.2 Tipe Jaringan Komputer
Dalam jaringan komputer terdapat 3 tiga peranan yang dapat dijalankan oleh komputer-komputer di dalam LAN Local Area Network. Peran pertama dapat
menjadi client yaitu hanya sebagai pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk dibagi dan dipakai oleh anggota jaringan lain. Peran kedua dapat
menjadi peer yaitu menjadi klien yang menggunakan sekaligus menyediakan sumber daya jaringan yang disebut peer-to-peer. Peran terakhir yaitu dapat menjadi server
yang menyediakan sumber daya jaringan.
Berdasarkan peranan diatas, selanjutnya jaringan komputer terbagi atas 3 tiga bagian yaitu :
1. Jaringan berbasis server dan client-server didefinisikan dengan kehadiran
server di dalam suatu jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengolahan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri banyak klien dann satu
Universitas Sumatera Utara
atau lebih server. Klien yang biasa disebut sebagia komputer front-end yang meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan
sedangkan server yang sering disebut sebagai komputer back-end menyampaikan permintaan tersebut ketujuan yang tepat.
2. Jaringan peer-to-peer adalah jaringan yang tidak melibatkan sumber daya
terlalu tinggi. Pada setiap komputer tidak terdapt batasan yang khusus dalam mengakses data dan menggunakan sumber daya. Pada jaringan ini tidak
terdapat ketergantungan dalam setiap komputer.
3. Jaringan Hybird adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang
terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa pengguna dalam jaringan hybrid ini dapat mengakses sumber daya yang dishare atau dibagi
oleh jaringan peer-to-peer sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh komputer server.
2.1.3 Peralatan Jaringan Komputer
Dalam membangun sebuah jaringan komputer dibutuhkan perangkat keras khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Berikut adalah
beberapa perlatan jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis nirkabel. 1.
NIC Network Interface Card merupakan perlatan yang berhubungan langsung dengan komputer dan didesain agar komputer-komputer jaringan
dapat saling berkomunikasi. NIC juga menyediakan akses ke media fisik jaringan. Bagaimana bit-bit data seperti tegangan listrik, arus, gelombang
elektromagnetik, dan besaran fisik lainnya dibentuk akan ditentukan oleh NIC. NIC contoh alat yang bekerja pada layar pertama atau layar physical
Gambar 2.1 Contoh NIC
Universitas Sumatera Utara
2. HUB merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang bersal
dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut. Sehingga semua komputer yang berhubungan dengan port hub akan menerima data juga.
Gambar 2.2 Contoh HUB
3. Computer server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis
layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak printer, dan
memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Fungsi computer server :
1. Server Aplikasi Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat
diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server
aplikasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Server Proxy
Berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer
client ke Internet.
3. Repeater merupakan salah satu contoh active hub. Reveater merupakan
peralatan yang dapat menerima sinyal kemudian memperkuat dan mengirim kembali signal tersebut ke tempat lain. Sehingga signal dapat menjangkau
tempat-tempat yang jauh karena repeater bekerja pada besaran fisik seperti tegangan listrik, arus listrik, gelombang elektromagnetik untik itu repeater
dalam kategori peralatan yang bekerja pada layar physical.
4.Brigde merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah jaringan. Berbeda dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC
address tujuan. Sehingga jika sebuah computer mengirim data untuk komputer tertentu, maka bridge akan mengirim data melalui port yang terhubung dengan
computer tujuan saja. Jika bridge belum mengetahui port mana yang terhubung dengan komputer tujuan, maka kan mencoba mengirim pesan broadcast ke
semua port kecuali port computer yang mengirim. Jika port tujuan telah diketahui, maka untuk selanjutnya hanya port itu saja yang akan dikirim data.
Bridge juga dapat mem-filter trafik di antara 2 dua segmen LAN. Bridge bekerja di layar Data Link.
Gambar 2.3 Contoh Bridge
5. Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
Universitas Sumatera Utara
sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 Lapisan jaringan seperti Internet Protocol dari stack protokol tujuh-lapis OSI. dimana merupakan
peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu jaringan dengan jaringan yang lain. Sepintas lalu router mirip dengan bridge, namun router lebih cerdas
dibandingkan dengan bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan tentang ke mana dan
bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan ditempuh oleh paket data. Router akan memutuskan media fisik jaringan yang
disukai dan yang tidak disukai. Protokol routing dapat mengatisipasi berbagai kpndisi yang tidak dimiliki oleh peralatan bridge. Router bekerja pada layar
network.
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1. Static router router statis: adalah sebuah router yang memiliki tabel routing
statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
2. Dynamic router router dinamis: adalah sebuah router yang memiliki dan
membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Gambar 2.4 Contoh Router
6. Network Switch selain repeater, bridge, dan router terdapat sejumlah perlatan
switching yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Perlatan switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge, dan
Universitas Sumatera Utara
router. Jika perangkat jaringan yang terhubung pada sebuah LAN terlalu banyak, maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi kapasitas yang mampu
dilayani oleh media tranmisi jaringan. Cara kerja switch mirip dengan bridge, sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple bridge dan setiap host
yang terkoneksi akan mendapatkan full bandwidth. Switch memiliki beberapa kelebihan dibandingkan bridge antara lain dalam hal forwarding method paket
yang dilewatkan.
Gambar 2.5 Contoh Switch
7. Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu
jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu
jaringan komputer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. bekerja dan bertugas melewatkan paket antara jaringan
dengan protokol yang berbeda, sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi. Kadangkala gateway biasa disebut IP router. Gateway bekerja
pada layar application. Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak
kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda- beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga
pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.
8. Modem Dial-Up adalah Jenis komunikasi yang menggunakan modem dan
saluran telepon biasa untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lain. Bisa juga berarti provider Internet yang memanfaatkan
saluran telepon sebagai saluran utamanya.Modem Dial-Up ini digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet.
Universitas Sumatera Utara
9. Access Point AP adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus
pada sebuah WLAN Wireless Local Area Network. Access Point bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN.
Access Point sering disebut juga base station. AP merupakan salah satu perangkat yang dapat mendukung akses jaringan tanpa kabel atau wireless
LAN. Wireless divice jenis AP menggunakan gelombang radio sebagai media
tranmisinya. Fungsi utama dari AP adalah sebagai pusat koneksi. AP dapat dikatakan mempunyai fungsi seperti switch pada jaringan tranmisi kabel. AP
menyediakan perangkat seperti radio penerima yang mampu menerima gelombang lain dari AP atau media wireless lain seperti USB wireless.
Selain itu AP juga menyimpan perangkat lunak yang mampu berkomunikasi dan mengenkripsikan data serta port virtual untuk menghubungkannya dengan jaringan
wired jaringan yang menggunakan kabel. Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP
perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan: 1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server .
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy WEP dan Wi-Fi Protected Access WPA.
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses .
2.2 Jaringan Komputer Tanpa Kabel Wireless LAN