Desain Penelitian Metode Penelitian

penelitian yang paling sulit karena tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah penelitian sehingga suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimana pengaruh pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees b. Bagaimana pengaruh modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees c. Bagaimana pengaruh pengetahuan pajak dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees 4. Menetapkan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan pajak dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi 5. Menetapkan hipotesis penelitian berdasarkan fenomena dan dukungan teori. Penulis menetapkan hipotesis dalam penelitian ini : pengetahuan pajak dan modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. 6. Menetapkan konsep variable sekaligus pengukuran variable penelitian yang digunakan. Pengukuran dengan skala ordinal, namun akan dilakukan proses interval dengan Method Succesive Interval MSI 7. Menetapkan sumber data, teknik penentuan sampel dan teknik pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Teknik penentuan sampel menggunakan rumus Slovin, dengan teknik stratified random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi 8. Melakukan analisis data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik inferensial. Metode deskriptif dan verifikatif, dan Regresi Linear Berganda. 9. Melaporkan hasil penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan paradigma hubungan dua variable bebas secara bersamaan dan satu variable tergantung. Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Desain Penelitian Pengetahuan Pajak X 1 Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan X 2 Kepatuhan Wajib Pajak Y Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat diuraikan desain dari penelitian ini, seperti pada Tabel 3.1 berikut : Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Pnelitian Jenis Penelitian Metode yg Digunakan Unit Analisis Time Horizon T-1 Descriptive Descriptive Survey Wajib Pajak Cross Sectional T-2 Descriptive Descriptive Survey Wajib Pajak Cross Sectional T-3 Descriptive Descriptive Explanatory survey Wajib Pajak Cross Sectional Sumber: Umi Narimawati:2010

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Pengertian Variabel menurut Sugiyono 2011:38 menyatakan bahwa : “Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.” Sedangkan definisi operasionalisasi variabel menurut Nur Indriantoro 2002 dalam Umi Narimawati 2011:31 menyatakan bahwa : “Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang dapat digunakan oleh peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik.” Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam suatu penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar.

1. Variabel Bebas

Independent variable X Sugiyono 2011:39 menyatakan bahwa : “Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya veriabel dependen terikat.” Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini ada dua, pertama X 1 adalah pengetahuan pajak dan kedua X 2 adalah modernisasi sistem administrasi perpajakan.

2. Variabel Terikat

Dependen Variabel Y Variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksi respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Menurut Sugiyono 2011:39 menyatakan bahwa : “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya v ariabel bebas.” Dalam hal ini variabel terikatnya adalah kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan uraian diatas, operasionalisasi variabel penelitian ini dapat dijelaskan dalam table 3.2 sebagai berikut : Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi

4 112 92

Pengaruh sistem administrasi perpajakan modern dan penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada kantor pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 3 1

Pengaruh Sistem Administrasi Pajak Modern dan Biaya Kepatuhan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi KPP Pratama Bandung Karees)

0 8 38

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees.

0 0 22

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Implikasinya terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonegara).

1 3 23

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan terhadap Kualitas Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak (Survei terhadap Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

0 1 18

Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas.

0 0 22

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

1 1 21

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG

0 3 14

PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Memiliki Usaha Yang Terdaftar Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pu

1 18 15