Variabel Bebas Variabel Terikat

Rahayu,2010 Modernisasi sistem administrasi perpajakan X 2 Modernisasi administrasi perpajakan adalah suatu proses reformasi pembaharuan dalam bidang administrasi pajak yang dilakukan secara komprehensif,melalui aspek teknologi informasi Djazoeli Sadhani,2005

1. Sistem Administrasi

2. Kinerja

3. Efektivitas Pengawasan 4. SDM Profesional Sony Devano Siti Kurnia Rahayu,2006 Ordinal 11,12,13 14.15 16,17,18 19,20 Kepatuhan Wajib Pajak Y Kepatuhan wajib pajak sebagai suatu iklim kepatuhan dan kesadaran pemenuhan kewajiban perpajakan Norman.D.Nowak dalam Siti Kurnia Rahayu 2010:138 1. Kepatuhan wajib pajak dalam mendaftarkan diri 2. Kepatuhan untuk menyetorkan kembali surat pemberitahuan SPT 3. Kepatuhan dalam penghitungan dan pembayaran pajak terutang, dan 4. Kepatuhan dalam pembayaran tunggakan Siti Kurnia R,2010 Ordinal 21,22 23,24 25,26,27 28,29,30 Jenis skala pengukuran yang digunakan yaitu ordinal, dimana Zainal Mustafa 2009:55 menyatakan bahwa : “Skala ordinal merupakan suatu instrument yang menghasilkan nilai atau skor yang bertingkat atau berjenjang bergradasi.” Dalam operasionalisasi variable ini semua variable diukur oleh instrument pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala likert. Menurut Sugiyono 2011:93 menyatakan bahwa : “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan positif atau tidak mendukung pernyataan negatif. Skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Scoring Untuk Jawaban Kuesioner Positif Jawaban Responden Skor a 5 b 4 c 3 d 2 e 1 Sumber: Sugiyono 2010:94 Untuk pertanyaan negatif, tingkat jawabannya terdapat pada tabel 3.4 dibawah ini Tabel 3.4 Scoring Untuk Jawaban Kuesioner Negatif Jawaban Responden Skor A 1 B 2 C 3 D 4 E 5 Sumber: Sugiyono 2010:94

3.2.3 Sumber dan Teknik Penetuan Data

3.2.3.1 Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono 2011:137 menyatakan bahwa : “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. ” Masih menurut Sugiyono 2011:137 menyatakan bahwa : “Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pen gumpul data.” Jenis data yang digunakan peneliti pada penelitian mengenai pengaruh pengetahuan pajak dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak adalah data primer.

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data

Teknik penentuan data terbagi menjadi dua bagian, yaitu populasi dan sample. Pengertian dari populasi dan sampel itu sendiri adalah sebagai berikut : 1. Populasi Menurut Sugiyono 2011:80 menyatakan bahwa : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees sebanyak 67.831 orang. 2. Sampel Menurut Sugiyono 2011:81 menyatakan bahwa : “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh popul asi tersebut.” Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Sampling Insidental dilakukan secara acak berdasarkan unit lokasi wajib pajak dan jumlah responden masing-masing tanpa memperhatikan strata, karena untuk menghilangkan kemungkinan bias. Menurut Sugiyono 2011:867 menyatakan bahwa : “Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.” Metode yang digunakan untuk menentukkan sampel oleh peneliti adalah pendekatan Slovin, pendekatan ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Sumber : Umi Narimawati 2010:38 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = batas kesalahan yang ditoleransi 1,5,10 Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diketahui sampel yang akan diambil dalam penelitian ini melalui perhitungan sebagai berikut :

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan Field Research dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer. Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut : 1. Observasi Pengamatan Langsung Yaitu dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang diperlukan. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan KPP yang berhubungan dengan variable penelitian. N n= 1+Ne 2 n = 67.831 1+67831.0,1 2 n = 99,99 = 100

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tebing Tinggi

4 112 92

Pengaruh sistem administrasi perpajakan modern dan penagihan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak : (survey pada kantor pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 3 1

Pengaruh Sistem Administrasi Pajak Modern dan Biaya Kepatuhan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi KPP Pratama Bandung Karees)

0 8 38

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees.

0 0 22

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Implikasinya terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonegara).

1 3 23

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan terhadap Kualitas Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak (Survei terhadap Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

0 1 18

Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas.

0 0 22

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

1 1 21

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG

0 3 14

PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Memiliki Usaha Yang Terdaftar Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pu

1 18 15