Kerangka Pemikiran KAJIAN PEMEKARAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (IDENTIFIKASI SEKTOR UNGGULAN PERTANIAN, PUSAT PELAYANAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN CALON KABUPATEN SEPUTIH BARAT DAN SEPUTIH TIMUR)

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Pendekatan Sektoral Sumber: diolah peneliti Kebijakan Desentralisasi Pemekaran daerah Kabupaten Seputih Barat dan Seputih Timur Perencanaan Pembangunan Wilayah Pendekatan sektoral Pendekatan regional Identifikasi SektorKomo ditas Unggulan Calon Kabupaten Identifikasi Hierarki Pusat Pelayanan Publik Calon Kabupaten Metode Analisis LQ Metode Analisis Skalogram dan Indeks sentralitas Aspek Ekonomi Aspek pelayanan publik Strategi Pembangunan Analisis SWOT

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tipe dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk menggambarkan atau mendeksripsikan tentang kajian pemekaran daerah Kabupaten Lampung Tengah dengan mengidentifikasi sektor unggulan pertanian, pusat pelayanan dan strategi pembangunan di calon Kabupaten Seputih Barat dan Seputih Timur. Menurut Usman dan Akbar 2009:129, metode penelitian deksriptif berarti menggambarkan atau melukiskan dalam hal ini dapat dalam arti sebenarnya yang berupa gambar-gambar atau foto-foto yang didapat dari data lapangan atau peneliti menjelaskan hasil penelitian dengan gambar-gambar dan dapat pula menjelaskannya dengan kata-kata. Menurut Purwanto dan Sulistyastuti 2011:94, analisa deskriptif merupakan teknik analisa yang memberikan informasi mengenai data yang diamati dan tidak bertujuan menguji hipotesa dan menarik kesimpulan yang digeneralisasikan terhadap populasi. Tujuan analisa deskriptif hanya menyajikan dan menganalisa data agar bermakna dan komunikatif. Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka dapat dibedakan antara antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan data yang dipergunakan maka tipe penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah tipe penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono 2011:7 merupakan tipe penelitian yang mempergunakan data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti akan menyajikan hasil perhitungan dan menjelaskan secara deskriptif terhadap data yang ada.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini ditentukan secara sengaja purposive. Menurut Moleong 2006:86, dalam penentuan lokasi penelitian cara yang terbaik yang ditempuh dengan jalan mempertimbangkan teori substantif dalam menjajaki lapangan untuk mencari kesesuaian dengan kenyataan yang ada di lapangan. Lokasi penelitian dalam hal ini merupakan tempat dimana peneliti melakukan analisis. Lokasi dalam penelitian ini adalah daerah tempat akan terbentuknya calon daerah otonom baru di Lampung yakni Kabupaten Seputih Barat dan Seputih Timur.

C. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan sumber-sumber data sekunder yang berhubungan dengan masalah penelitian yang ada di lokasi penelitian. Dokumen ini berupa data-data penting yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Teknik dokumentasi pada penelitian ini dengan cara pengumpulan data melalui data statistik, surat kabar, website, dan peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Data yang peneliti ambil dalam penelitian ini bersumber dari data Badan Pusat Statistik BPS, Bappeda Kabupaten Lampung Tengah dan DPRD, dan panitia pemekaran Kabupaten.

D. Sumber Data

Menurut Purwanto dan Sulistyastuti 2011:19 data memiliki peran sentral dalam penelitian karena penelitian intinya adalah mengumpulkan data. Data adalah bahan keterangan dalam suatu objek penelitian yang diperoleh. Berdasarkan cara memperolehnya data penelitian dibedakan menjadi dua yakni data primer dan data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dapat berupa naskah, dokumen resmi, dan sebagainya. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data dari Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Lampung Tengah, data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Kabupaten Lampung Tengah, data DPRD dan dari panitia pemekaran Kabupaten. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Jenis dan sumber data penelitian No Jenis data Sumber 1. Produksi pertanian 2010-2012 BPS, Bappeda 2. Fasilitas sosial ekonomi serta sarana dan prasarana lainnya BPS, Bappeda, website Pemkab http:lampungtengahkab.bps.go.id 3. Surat keputusan pembentukan DOB Kabupaten Seputih Barat dan Seputih Timur DPRD, Panitia pemekaran Kabupaten

E. Teknik analisis data

1. Metode Location Quotient LQ

Metode analisis LQ merupakan salah satu cara untuk mengetahui suatu sektor itu basis atau non-basis. Metode LQ mengukur tingkat spesialisasi relatif suatu daerah di dalam aktifitas sektor perekonomian tertentu. Menurut Hendayana 2003:3, teknik Location Quotient LQ banyak digunakan untuk membahas kondisi perekonomian yang mengarah pada identifikasi spesialisasi kegiatan perekonomian atau mengukur konsentrasi relatif kegiatan ekonomi untuk mendapatkan gambaran dalam penetapan sektor unggulan sebagai leading sektor suatu kegiatan ekonomi. Dasar pembahasannya sering difokuskan pada