Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

13 dampak yang ditimbulkan. IPS sebagai kritik kehidupan sosial artinya menuntut masyarakat lebih peka dalam menanggapi isu-isu yang ada dalam masyarakat serta dapat mengambil keputusan secara reflektif. IPS sebagai pengembangan pribadi individu artinya dengan IPS diharapkan dapat membentuk sikap, motivasi serta kecakapan masyarakat dalam menyikapi pengaruh kehidupan sosial. Merujuk pada lima tradisi ini, maka kajian dan implementasi IPS bukan hanya dikembangkan di tingkat sekolah melainkan juga di tingkat perguruan tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa istilah PIPS sebagai pendidikan disiplin ilmu adalah PIPS yang dikaji dan dikembangkan secara ontologism, epistemology, dan aksiologis di perguruan tinggi baik pada jenjang S1, S2, dan S3. Dalam kajian ilmu IPS terdapat 10 tema utama yang berfungsi sebagai mengatur alur untuk kurikulum social di setiap tingkat sekolah. Kesepuluh tema tersebut terdiri dari, 1 budaya, 2 waktu, kontinuitas dan perubahan, 3 orang, tempat dan lingkungan, 4 individu, pengembangan dan identitas, 5 individu, kelompok dan lembaga, 6 kekuasaan, wewenang dan pemerintahan, 7 produksi, distribusi, dan konsumsi, 8 sains, teknologi dan masyarakat, 9 koneksi global dan 10 cita-cita dan praktek warganegara National Council for The Social Studies, 1994: 19. Letak tema dalam pembelajaran IPS kaitannya dengan PKn diatas menunjukkan pada tema kesepuluh tentang cita-cita dan praktek warganegara yang merupakan bagian daripada pendidikan kewarganegaraan. Didalam praktek warganegara siswa diharapkan dapat berpikir kritis dan demokratis serta dapat mengembangkan tujuan utama PKn seperti: civics knowledge, civics skills dan civics values. 14

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pembahasan dalam bab ini akan difokuskan pada beberapa subbab yang berupa belajar dan pembelajaran, teori belajar konstruktivisme, kaitan teori belajar konstruktivisme dengan kemampuan berpikir kritis menggunakan model pembelajaran portofolio, kemampuan berpikir kritis siswa, model pembelajaran portofolio, pendidikan kewarganegaraan, dan IPS kaitan dengan PKn. Untuk lebih jelasnya pembahasan tiap subbab akan diuraikan sebagai berikut.

2.1 Belajar dan Pembelajaran

2.1.1 Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap orang, baik disadari maupun tidak disadari selalu melaksanakan aktivitas belajar. Kegiatan harian yang dimulai dari bangun tidur sampai dengan tidur kembali akan selalu diwarnai oleh aktivitas belajar. Dengan belajar, manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawanya sejak lahir. Aktualisasi potensi ini sangat berguna bagi manusia untuk dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhannya. Menurut R. Gagne 1989 dalam Susanto 2013: 1 belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 15 118

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 6 117

PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN REFLEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PENERAPAN SISTEM PEMBELAJARAN REFLEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP

0 2 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 2 111

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 12 52

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 2 44

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS PORTOFOLIO.

3 13 114

(ABSTRAK) PENINGKATAN DAYA KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEMALANG.

0 0 3

PENINGKATAN DAYA KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEMALANG.

0 2 113

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING GUNA PEMBENTUKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

2 2 194