Wawancara Teknik Pengumpulan Data

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Menurut Milles dan Huberman proses analisa data kualitatif akan melalui proses sebagai berikut:

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu serta mengorganisasikan data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulannya dapat ditarik dan diverifikasi. Pada tahap reduksi data ini, peneliti akan memilah secara teliti data yang dapat dan tidak dapat dijadikan sebagai landasan utama sebelum disajikan dalam penelitian ini. Langkah- langkah yang digunakan pada tahap ini sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data jumlah penduduk Dusun Pamasalak 2. Memilah berdasarkan suku penduduk Dusun Pamasalak 3. Penelitian difokuskan pada suku Semende Dusun Pamasalak

2. Display Penyajian Data

Untuk penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Secara teknis, data yang telah dipilih kemudian diorganisir ke dalam matriks yang akan disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajian data dilakukan dengan mendeskripsikan hasil temuan dari kegiatan wawancara terhadap informan serta menampilkan dokumen sebagai penunjang data. Langkah-langkah yang digunakan pada tahap ini sebagai berikut: 1. Mencari informasi Lembaga Adat khususnya peran dari seorang Meraje dalam masyarakat Semende. 2. Mencari informasi mengenai Pergeseran peran Meraje dalam masyarakat adat semende. 3. Meneliti Sejauh mana Pergeseran peran Meraje dalam masyarakat adat semende terjadi. 4. Mendeskripsikan Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran peran Meraje dalam masyarakat adat semende.

3. Verifikasi dan penarikan kesimpulan

Pada tahapan ini penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan sehingga data yang ada dapat teruji kebenarannya. Hasil wawancara data dari informan kemudian ditarik kesimpulannya sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian sehingga jelas maknanya. Langkah-langkah yang digunakan pada tahap ini sebagai berikut: 1. Menggabungkan hasil wawancara dengan data yang diperoleh di lapangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran peranan Meraje dalam masyarakat adat semende di Dusun Pamasalak Pekon Sinarbaru Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. 2. Menarik kesimpulan tentang pergeseran peranan Meraje dalam masyarakat adat semende di Dusun Pamasalak Pekon Sinarbaru Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. REFERENSI Mohammad Ali. 1985. Penelitian Pendidikan Proses dan Strategis. Angkasa : Bandung. Halaman 120 Suharsimi Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Bina Aksara: Jakarta. Halaman 274 Suwandi Basrowi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta. J.akarta. Halaman 158 Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Fungsi Keluarga Dalam Penanaman Nilai- Nilai Budaya Masyarakat Minangkabau Di Kota Bukittinggi. PD SYUKRI. Padang. Halaman 5 Haris Herdiansyah. 2012. Metode Penelitian kualitatif. Salemba. Halaman 132 Hadari Nawawi. 1991. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada Universit Press. Yogyakarta. Halaman 117 Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif dan RD. Bandung:Alfabeta. Halaman 142 Koentjaraningrat, 1997. Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia: Jakarta.Halaman 188 _____ _____ , 1947. Pengantar Ilmu Antropologi. Aksara Baru. Jakarta. Halaman 171 Maryeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Bumi Aksara. Jakarta. Halaman 58 M. Nazir. 1988. Metodelogi Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta. Halaman 63 Juliansyah Noor. 2012. Metodologi Penelitian. Kencana Prenada Media Group. Jakarta . Halaman 138 Ibid 139 Ibid 140

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERILAKU BIROKRASI KANTOR KECAMATAN SUKOHARJO TERHADAP KEPUASAN DALAM PELAYANAN PUBLIK MASYRAKAT PEKON PANDANSARI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU Oleh

1 9 176

PENGARUH PERILAKU BIROKRASI KANTOR KECAMATAN SUKOHARJO TERHADAP KEPUASAN DALAM PELAYANAN PUBLIK MASYRAKAT PEKON PANDANSARI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 9 165

PENGARUH PERILAKU BIROKRASI KANTOR KECAMATAN SUKOHARJO TERHADAP KEPUASAN DALAM PELAYANAN PUBLIK MASYRAKAT PEKON PANDANSARI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 6 16

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KEPALA PEKON DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PEKON GUMUKREJO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011-2015

2 34 151

PERILAKU TIDAK MEMILIH MASYARAKAT PEKON KEDIRI DALAM PEMILUKADA KABUPATEN PRINGSEWU 2011

1 46 188

PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DIKALANGAN STREET LEVEL BUREAUCRACY (Studi Pada RKP Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu Tahun 2012)

3 27 56

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kain Perca (Studi Kasus Di Pekon Sukamulya Kecamatan Banyumas dan Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu)

3 47 66

DESKRIPSI KEHIDUPAN MASYARAKAT PENGRAJIN BATU BATA DI PEKON SUKOHARJO II KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

2 11 49

Peranan Komunikasi Antarpribadi Kepala Pekon Dengan Masyarakat Terhadap Keberhasilan Program Kerja Pembangunan Fisik (Studi pada masyarakat Pekon Fajar Mulia Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu)

0 46 73

PERAN INDUSTRI KERAJINAN KAIN PERCA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEKON SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

4 21 75