Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak- kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri. Namun pada kenyataanya orang cenderung langsung menyalahkan, menghakimi, bahkan menghukum pelaku kenakalan remaja tanpa mencari penyebab, latar belakang dari perilakunya tersebut. Penelitian ini berawal dari meningkatnya angka kenakalan remaja dan salah satu penyebabnya adalah adanya Peer Pressure tekanan teman sebaya dan umumnya hal ini terjadi di dalam ajang pendidikan kedua bagi anak-anak setelah keluarga yaitu sekolah. Bagi bangsa Indonesia, masa remaja merupakan masa pembinaan, penggemblengan dan pendidikan di sekolah terutama pada masa permulaan. Selama dalam proses pembinaan, penggemblengan dan pendidikan di sekolah biasanya terjadi interaksi antar sesama remaja satu dengan remaja lain. Proses interaksi tersebut dalam kenyataannya bukan hanya memiliki aspek sosiologis yang positif akan tetapi juga membawa akibat lain yang memberi dorongan bagi anak remaja sekolah untuk melakukan tindak kenakalan remaja Sudarsono, 1989. Secara skematis, kerangka pikir dapat disajikan sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang dikumpulkan Sugiyono, 2006. Hal tersebut dikarenakan jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori-teori yang relevan, belum melalui fakta-fakta empiris melalui pengumpulan data. Peneliti melakukan pengukuran signifikansi pengaruh peer pressure terhadap kenakalan remaja yang terjadi di sekolah Di duga siswa yang melakukan kenakalan remaja mengalami peer pressure tekanan sebaya di lingkungan sekolah ataupun di rumah Kondisi akhir Kenakalan remaja Siswa yang melakukan kenakalan remaja Peneliti melakukan explorasi dan riset terhadap siswa yang mengalami tekanan sebaya Peer Pressure tekanan teman sebaya Siswa yang terdata dalam buku BK. Peneliti melakukan observasi terhadap instansi pendidikan sekolah KONDISI AWAL