23
Agar khalayak dapat mengetahui informasi tentang keberadaan macam –macam
Taman Tematik yang ada di Kota Bandung. Ketika mereka sudah memahami diharapkan dapat mulai terbiasa beraktifitas di ruang terbuka dan membantu
menjaga elemen yang ada di setiap Taman Tematik.
WHERE Kota Bandung. Karena letak dari Taman Tematik berada di tempat yang tersebar
seperti pusat kota, dan juga erat kaitannya dengan kemajuan kota Bandung.
WHEN Di akses setiap saat dan dimana saja ketika koneksi internet terhubung. Alasannya
karena koneksi internet merupakan kebutuhan remaja Bandung menjalani aktifitas sehari
– hari. Maka sangattepat adanya website khusus informasi Taman Tematik ini.
HOW Melalui website informasi taman
– taman Tematik Kota Bandung .
EFFECT Menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap taman
– taman Tematik lainnya yang akan direvitalisasi. Kecintaan dan rasa memiliki Kota Bandung akan membuat
Taman Tematik lebih dikenal remaja Bandung ataupun turis lokasl dan senantiasa dipelihara kelestariannya..
I.10 Khalayak Sasaran
Dalam merancang sebuah media informasi perlu mengetahui khalayak sasaran yang dibagi dalam tiga bagian yaitu secara Demografis, Psikografis, dan
Geografis, yakni: a. Demografis
1. Gender : Laki-laki dan perempuan.
2. Usia : 18-22 Tahun.
3. Pendidikan : Mahasiswa.
4. Ekonomi : Menengah ke atas.
24
Alasan memilih target audien usia 18 - 22 tahun adalah karena lebih tertarik pada hal-hal baru, oleh karena itu diharapkan mereka dapat mempelajari pentingnya
Taman Tematik untuk makhluk hidup lainnya. b. Geografis
Mahasiswa yang berdomisili di wilayah Kota Bandung.kemungkinan untuk remaja turis lokalbisa mengakses situs Taman Tematik Kota Bandung.
c. Psikografis Mahasiswa meluangkan waktunya dengan dunia maya setiap hari. Memiliki gaya
hidup mengikuti perkembangan zaman, selalu ingin menjadi pusat perhatian, mengikuti fashion luar negeri, meluangkan waktu banyak berkumpul bersama
teman untuk bermain ditempatyang mengeluarkan biaya di daerah Bandung, rutin melakukan foto selfie, selalu melebih
– lebihkan perasaan, aktif di media sosial untuk dilihat banyak orang, percaya diri yang tinggi, namun banyak yang
memiliki perasaan acuh terhadap lingkungan alam.
25
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP
III.I Strategi Perancangan
Strategi perancangan merupakan proses bagaimana pesan dan visual yang akan disampaikan agar mencapai tujuan. Dalam Strategi perancangan situs informasi
Taman Tematik ini menyampaikan pesan secara persuasif, menggunakan web berkonsep one page dan responsive agar layout situs ini mengikuti gadget yang
digunakan target audiens, konten dalam situs ini lebih memperlihatkan informasi dengan image hasil dari teknik fotografi, digital imaging, dan ilustrasi vektor.
Perancangan situs ini dibuat interaktif agar target audiens bisa saling berinteraksi setelah membaca artikel mengenai informasi Taman Tematik, seperti
memudahkan user mencari posisi dan lokasi taman yang akan dituju.
III.I.2 Pendekatan Komunikasi
Komunikasi bertujuan untuk mempelajari konsep-konsep melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan yang bersifat informatif, agar target audiens dapat
mengetahui keberadaan setiap taman tematik. Sehingga dalam penyampaian pesan pada perancangan situs informasi taman tematik disampaikan dengan cara
mengelola gagasan secara visual dengan mengelola sudut pengambilan objek menggunakan teknik fotografi, mengatur komposisi, point of interestsetelah itu
masuk olah digital imaging dan ditambahkan tone untuk memberikan efek. Selain fotografi dibutuhkan elemen-elemen grafis yang berupa logo untuk identitas,
bentuk dan gambar, tatanan huruf, komposisis warna serta layout tata letak. Dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh target audiens.
a. Pendekatan Verbal
Pendekatan komunikasi verbal dalam perancangan ini menggunakan bahasa yang bersifat persuasif atau ajakan, himbauan, maupun peringatan. Dimana strategi
komunikasi bertujuan memberikan pesan yang baik. Agar dapat menarik minat remaja untuk mengetahui Taman Tematik dan ikut memelihara.