Kedudukan antar Sinar TINJAUAN PUSTAKA

A, B, g terletak pada bidang gA. Berhubung A, B, X tidak pada g sehingga dapat menggunakan Aksioma Pash. Jadi � memotong g. Ini berarti bahwa B gX dan A gX. Jadi menurut ketentuan, titik A dan titik B terletak pada sisi g yang sama.

2.2.3 Urutan sinar dan sudut

a. Kedudukan antar Sinar

Gambar 2.5. Kedudukan antar sinar Definisi 2.5 Rawuh, 2009 Misalkan , , dan tiga sinar yang berpangkalan sama di titik O. Misalkan pula dan berlainan dan tidak berlawanan. Jika ada titik A 1 , B 1 , C 1 sehingga A 1 , B 1 , C 1 dan A 1 , B 1 , C 1 maka dikatakan bahwa sinar terletak antara dan , ditulis . Persyaratan bahwa dan harus berlainan dan tidak berlawanan arah, adalah untuk menjamin sinar-sinar dalam suatu relasi antara supaya sinar-sinar itu berlainan. Pernyataan tersebut dapat pula dinyatakan dalam bentuk yang setara, yaitu: A 1 A B 1 B O C 1 C 1. O, A, C berlainan dan tak kolinear 2. O AC 3. dan tak kolinear. Teorema 2.6 Rawuh, 2009 Jika Maka . Teorema 2.7 Rawuh, 2009 Jika , maka tiap pasang sinar dalam ganda , , berlainan dan tidak berlawanan. Bukti: Karena , maka ada titik A 1 , B 1 , C 1 sehingga A 1 , B 1 , C 1 . Jadi ₁ = , ₁ = , ₁ = . Karena dan berlainan dan tidak berlawanan arah, maka ₁ dan ₁ berlainan dan tidak berlawanan arah. Sehingga O A 1 C 1 . A 1 , B 1 , C 1 mengakibatkan A 1 B 1 = A 1 C 1 . Jadi O A 1 B 1 ini berarti ₁ dan ₁ berlainan dan tidak berlawanan arah. Begitu pula dan . Karena dan sama halnya dengan dan , sehingga dan juga berlainan dan tidak berlawanan arah. Teorema 2.8 Rawuh, 2009 Jika , maka berlaku 1. A, B terletak pada sisi OC yang sama. 2. B, C terletak pada sisi OA yang sama. 3. A, C terletak pada sisi OB yang berhadapan. Bukti: 1. Karena maka ada A 1 , B 1 , C 1 sehingga A 1 , B 1 , C 1 . Karena dan berlainan dan tidak berlawanan arah, sehingga O, A 1 , C tidak segaris dan A OC. Oleh karena A 1 , berarti bahwa A 1 dan A terletak pada sisi OC yang sama. Begitu pula, B 1 dan B terletak pada sisi OC yang sama. Oleh karena B 1 ₁ ₁ maka A 1 dan B 1 terletak pasa sisi OC yang sama. Jadi A dan B terletak pasa sisi OC yang sama. 2. Karena maka ada A 1 , B 1 , C 1 sehingga A 1 , B 1 , C 1 . Karena dan berlainan dan tidak berlawanan arah, sehingga O, B 1 , A tidak segaris dan B OA. Oleh karena B 1 , berarti bahwa B 1 dan B terletak pada sisi OA yang sama. Begitu pula, C 1 dan C terletak pada sisi OA yang sama. Oleh karena C 1 ₁ ₁ maka B 1 dan C 1 terletak pasa sisi OA yang sama. Jadi B dan C terletak pasa sisi OA yang sama. 3. Karena maka ada A 1 , B 1 , C 1 sehingga A 1 , B 1 , C 1 . Karena A 1 ini berarti bahwa A 1 dan A terletak pada sisi OB yang sama. Begitu pula, karena C 1 ini berarti bahwa C 1 dan C terletak pada sisi OB yang sama. Oleh karena A 1 , C 1 memotong OB di B 1 , maka A 1 dan C 1 terletak pada sisi OB yang berhadapan. Sehingga menyebabkan A dan C terletak pada sisi OB yang berhadapan. Teorema 2.9 Rawuh, 2009 Jika maka berlaku ~ . Bukti: Karena maka ada A 1 , B 1 , C 1 sehingga A 1 , B 1 , C 1 . Misalkan dan B 1 , A 1 , maka ₁ ₁ memotong di sebuah titik, yaitu C 1 . Jadi C 1 ₁ ₁ sehingga B 1 , C 1 , A 1 . Akan tetapi A 1 , B 1 , C 1 mengakibatkan ~ B 1 , C 1 , A 1 . Jadi pengandaian bahwa berlaku tidak benar, sehingga berlakulah hubungan ~ .

b. Sudut Schaum’s, 2005