ditampilkannya dan nilai subjektif yang diberikannya terhadap hasil tindakannya itu.
2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi
Menurut Wahjosumidjo 1987, motivasi adalah suatu proses psikologis
yang diakibatkan oleh faktor yang ada di dalam diri seseorang yang disebut dengan faktor instrinsik dan faktor yang ada di luar diri seseorang
yang disebut dengan faktor ektrinsik. Faktor instrinsik berupa sikap, pengalaman, pendidikan, lama berusahatani, tingkat kosmopolit,
kebutuhan usahatani, harapan atau cita-cita dan faktor ekstrinsik dapat ditimbulkan dari berbagai sumber, bisa karena pengaruh pemimpin, kolega
atau faktor-faktor lain yang sangat kompleks seperti intensitas petani mengikuti penyuluhan. Menurut Siagian 1995 faktor-faktor dalam
mengenal para bawahan sebagai individu dengan karakteristiknya yang khas salah satunya adalah karakteristik biografikal yang didalamnya terdiri
dari : 1. Umur atau usia mempunyai kaitan dengan tingkat kedewasan
psikologis. Artinya semakin lanjut tingkat kedewasaan seseorang, yang bersangkutan diharapkan semakin mampu menunjukkan
kematangan jiwa, dalam arti semakin bijkasana, semakin mampu berfikir secara rasional, semakin mampu mengendalikan emosi,
semakin mengerti terhadap pandangan dan perilaku yang berbeda dari pandangan dan perilaku sendiri, dan sifat-sifat lain yang menunjukkan
kematangan intelektual dan psikologis.
2. Tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan maka ada suatu keinginan untuk memanfaatkan pengetahuan dan keterampilannya
dengan berkarya dalam bidang yang sesuai dengan pengetahuan dan keterampilannya.
3. Jumlah tanggungan keluarga, logikanya bahwa apabila seseorang mempunyai jumlah tanggungan yang besar, tingkat produktivitasnya
akan diusahakan setinggi mungkin karena dengan demikian berbagai bentuk imbalan akan sangat mungkin diperolehnya.
4. Tekanan ekonomi, artinya karena pemuasan kebutuhan keluarga tidak mungkin dilakukan dengan memuaskan apabila mengandalkan hanya
satu sumber penghasilan, bisa saja timbul keinginan untuk lebih berkarya agar berbagai kebutuhan ekonomi keluarga yang
bersangkutan dapat terpenuhi dengan lebih memuaskan. 5. Masa kerja, bahwa masa kerja seseorang dalam organisasi perlu
diketahui karena masa kerja itu merupakan salah satu indikator tentang kecenderungan para pekerja berbagai segi kehidupan organisasional,
misalnya dikaitkan dengan produktivitas kerja. Hasil penelitian Agustin 2005 dalam Martin 2007 faktor-faktor yang
berhubungan dengan motivasi ada dua yaitu faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor instrinsik yaitu faktor yang ada dalam diri seseorang
seperti latar belakang pendidikan, umur, tingkat pendapatan, dan pengalaman berusaha tani. Faktor ekstrinsik yaitu faktor yang ada di luar
diri seseorang seperti aktifitas mengikuti penyuluhan dan luas lahan garapan.
Mosher 1985 menjelaskan bahwa salah satu faktor yang penting dalam motivasi bagi petani adalah aktivitas mengikuti penyuluhan yang akan
berhubungan dengan menyadarkan tentang adanya alternatif-alternatif dan metode-metode lain untuk melakukan kegiatan usahataninya.
Roger dan Shoemaker 1981, menyatakan bahwa tingkat kekosmopolitan
dapat menjadikan seseorang lebih terbuka terhadap hal yang baru dan dengan sifat tersebut seseorang dapat melihat kebutuhan masing-masing
yang ada pada sistem sosialnya. Tingkat kekosmopolitan juga membuat seseorang lebih suka terhadap perubahan dibandingkan dengan anggota
sistem sosial lainnya.
3. Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu