Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Tinjauan Pendidikan Kewarganegaraan

3. Melaksanakan secara realistis tugas masing-masing. Pelaksanaan ini bisa diwujudkan dengan berbagai bentuk yang sangat terkait dengan tugas dari masing-masing pihak, khususnya pelaku pendidikan yang telah dijabarkan sebelumnya. 4. Mempublikasikan dan mempopularisasikan hasil dan dampak kesadaran pendidikan. Penerapan kesadaran yang telah diwujudkan harus segera dipublikasikan. Promosi ini memiliki kekuatan untuk memengaruhi mahasiswa dalam membudayakan kesadaran pendidikan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. 5. Melakukan evaluasi kritis. Melakukan evaluasi secara kritis mulai dari membentuk mindset, proses, hasil, berikut dampaknya dan membandingkan kondisi kesadaran pendidikan dengan yang terjadi sebelumnya untuk mengukur keberhasilan pembudayaan kesadaran masyarakat. 6. Melakukan tindak lanjut. Berdasarkan hasil evaluasi, kemudian dianalisis dan dijadikan acuan untuk melakukan tindakan yang lebih strategis, yang disebut tindak lanjut yang mengandung nilai-nilai penguatan. Demikianlah tahap-tahap upaya menumbuhkan budaya kesadaran pendidikan yang sebelumnya tidak atau belum tumbuh. Tentu kondisi ini berbeda dengan kondisi masyarakat yang telah memiliki kesadaran pendidikan, upaya yang dilakukan bersifat pengembangan semata.

2.3 Tinjauan Pendidikan Kewarganegaraan

2.3.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education merupakan program studi yang memfokuskan pada pembentukan pengetahuan dan sikap terhadap pribadi dan perilaku mahasiswa. Mahasiswa berasal dari latar belakang kehidupan yang berbeda, baik agama, sosio kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa. Hal ini bertujuan agar warganegara Indonesia menjadi cerdas, terampil, kreatif, dan inovatif serta mempunyai karakter yang khas sebagai bangsa Indonesia yang dilandasi nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 39 Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa “Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar hubungan warga negara dengan pemerintah agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara”. Arnie Fajar 2005: 141 bahwa ”Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945”. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Tim Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah 2006: 11, Pendidikan kewarganegaraan merupakan bidang kajian ilmiah dan program pendidikan di sekolah dan diterima sebagai wahana utama serta esensi pendidikan demokrasi di Indonesia yang dilaksanakan melalui: 1 Civic Intellegence Yaitu kecerdasan dan daya nalar warga negara baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional, mupun sosial. 2 Civic Responsibility Yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warg negara yang bertanggung jawab. 3 Civic Particiption Yaitu kemampuan berpartisipasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, sosial, maupun sebagai pemimpin hari depan. Salah satu komponen yang masuk kedalam keterampilan kewarganegaraan adalah keterampilan intelektual kewarganegaraan intellectual skill yaitu keterampilan yang berkenaan dengan penguasaan materi pelajaran kewarganegaraan yang meliputi kajian atau pembahasan tentang negara, warga negara, hubungan antara negara dengan warganegaranya, hak dan kewajiban negara dan warga negara, masalah pemerintahan, hukum, politik, moral, dan sebagainya. Sedangkan keterampilan intelektual mengandung arti keterampilan, kemauan, atau kapabilitas manusia yang menyangkut aspek kognitif, bukan aspek gerakan psycomotor fisik atau sikap Depdiknas 2003: 3. Warga negara yang memahami dan menguasai pengetahuan kewarganegaraan serta nilai-nilai kewarganegaraan akan menjadi seorang warga negara yang memiliki rasa percaya diri, kemudian warga negara yang memahami dan menguasai pengetahuan kewarganegaraan akan menjadi seorang warga negara yang berpengetahuan dan berkepribadian. Berdasarkan pendapat di atas, dapat didefinisikan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan program studi yang memberikan pengetahuan mengenai hubungan antar warga negara, pemenuhan hak dan kewajiban warga negara, kesadaran terhadap hukum dan politik sehingga tercipta suasana yang demokratis.

2.3.2 Visi Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Dokumen yang terkait

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI Perilaku Belajar Mahasiswa Magang 3 Terhadap Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Ums Tahun Ajaran 2016/2017.

0 1 15

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROFESI GURU DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT MENJADI GURU AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGAM STUDI Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Dan Prestasi Belajar Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada Maha

0 0 18

PENGARUH SIKAP MAHASISWA ATAS PROFESI GURU PKn DAN PEMAHAMAN TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PENGARUH SIKAP MAHASISWA ATAS PROFESI GURU PKn DAN PEMAHAMAN TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPL MAHASISWA JURUSAN PKn FKIP UMS TAHUN AKADEMI

0 2 9

PENGARUH SIKAP MAHASISWA ATAS PROFESI GURU PKn DAN PEMAHAMAN TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PENGARUH SIKAP MAHASISWA ATAS PROFESI GURU PKn DAN PEMAHAMAN TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPL MAHASISWA JURUSAN PKn FKIP UMS TAHUN AKADEMI

1 5 85

Pengaruh program studi, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan pemahaman mahasiswa tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 176

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 146

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PROFESI GURU DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS TAHUN 2016.

0 0 16

PENGARUH FAKTOR SUMBER BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN PENDIDIKAN KARAKTER MAHASISWA FKIP UNISRI Siti Supeni Program Studi: PPKN FKIP UNISRI Abstract - PENGARUH FAKTOR SUMBER BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN PENDIDIKAN KARAKTER MAHASISWA FKIP UNISRI

0 0 7

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kesejahteraan Guru dan Prestasi BelajarTerhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS

0 1 13

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 144