Pengaruh program studi, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan pemahaman mahasiswa tentang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
viii
ABSTRAK
PENGARUH PROGRAM STUDI, INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK), DAN PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PKM
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Yorisa Wahyu Saptian Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh program studi mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM; (2) pengaruh indeks prestasi kumulatif mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM; dan (3) pengaruh pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM.
Studi kasus ini dilaksanakan di sepuluh (10) program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma pada bulan Desember 2012. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Jumlah sampel penelitian ini adalah 392 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah kombinasi purposive sampling dan accidental sampling. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis Chi Square (χ²).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan program studi yang ditempuh mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM (Asymp. Sig = 0,000 < α = 0,05); (2) tidak ada pengaruh yang signifikan indeks prestasi kumulatif mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM
(Asymp. Sig. = 0,719 > α = 0,05); dan (3) ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM
(2)
ix
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF STUDY PROGRAM, COMMULATIVE
ACHIEVEMENT INDEX (CIA), AND STUDENT’S UNDERSTANDING
ON STUDENTS CREATIVITY PROGRAM (SCP) TOWARD INTEREST TO JOIN SCP
A Case Study toward The Students of The Faculty of Teacher Training and Education of Sanata Dharma University Yogyakarta
Yorisa Wahyu Saptian Sanata Dharma University
2013
The purpose of this study is to know: (1) the influence of study program toward the interest to join SCP; (2) the influence of commulative achievement index toward the interest to join SCP; and (3) the influence of student’s understanding on SCP toward interest to join SCP.
This study was carried out on ten of study programs on The Faculty of Teacher Training and Education of Sanata Dharma University in December 2012. The data gathering was questionnaire. The research samples are 392 students. The technique of gathering samples was combination from purposive sampling and accidental sampling. The techniques of analyzing the data ware descriptive analysis and Chi Square (χ²) analysis.
The result shows that: (1)there is significant influence of student’s study
program toward the interest to join SCP (Asymp. Sig =0,000 < α = 0,05); (2) there is not significant influence of student’s commulative achievement index toward the interest to join SCP (Asymp. Sig = 0,719 > α = 0,05); and (3) there is a positive significant influence of student’s understanding on SCP toward interest to join SCP(Asymp. Sig =0,000 < α = 0,05).
(3)
i
PENGARUH PROGRAM STUDI, INDEKS PRESTASI
KUMULATIF (IPK), DAN PEMAHAMAN MAHASISWA
TENTANG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PKM
Studi Kasus Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Oleh:
Yorisa Wahyu Saptian NIM. 091334005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
(4)
(5)
(6)
iv
PERSEMBAHAN
Segala puji syukur hanya bagi-Mu, Tuhan
yang Saya kenal di dalam nama
Tuhan Yesus Kristus.
Kupersembahkan Skripsi ini
Dan yang dengan rela hati memberikan
kesempatan kepada Saya untuk menempuh
perguruan tinggi
Bapak Bambang Sapto Sarwono
dan Ibu Wahyuni Sinaga
(7)
v
MOTTO
Allah mengerti
Allah peduli
& tak akan pernah dibiarkan-Nya
ku bergumul SENDIRI.
(8)
(9)
(10)
viii
ABSTRAK
PENGARUH PROGRAM STUDI, INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK), DAN PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) TERHADAP MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PKM
Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Yorisa Wahyu Saptian Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh program studi mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM; (2) pengaruh indeks prestasi kumulatif mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM; dan (3) pengaruh pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM.
Studi kasus ini dilaksanakan di sepuluh (10) program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma pada bulan Desember 2012. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Jumlah sampel penelitian ini adalah 392 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah kombinasi purposive sampling dan accidental sampling. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif dan analisis Chi Square (χ²).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan program studi yang ditempuh mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM (Asymp. Sig = 0,000 < α = 0,05); (2) tidak ada pengaruh yang signifikan indeks prestasi kumulatif mahasiswa terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM
(Asymp. Sig. = 0,719 > α = 0,05); dan (3) ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM
(11)
ix
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF STUDY PROGRAM, COMMULATIVE
ACHIEVEMENT INDEX (CIA), AND STUDENT’S UNDERSTANDING
ON STUDENTS CREATIVITY PROGRAM (SCP) TOWARD INTEREST TO JOIN SCP
A Case Study toward The Students of The Faculty of Teacher Training and Education of Sanata Dharma University Yogyakarta
Yorisa Wahyu Saptian Sanata Dharma University
2013
The purpose of this study is to know: (1) the influence of study program toward the interest to join SCP; (2) the influence of commulative achievement index toward the interest to join SCP; and (3) the influence of student‟s understanding on SCP toward interest to join SCP.
This study was carried out on ten of study programs on The Faculty of Teacher Training and Education of Sanata Dharma University in December 2012. The data gathering was questionnaire. The research samples are 392 students. The technique of gathering samples was combination from purposive sampling and accidental sampling. The techniques of analyzing the data ware descriptive analysis and Chi Square (χ²) analysis.
The result shows that: (1)there is significant influence of student‟s study
program toward the interest to join SCP (Asymp. Sig = 0,000 < α = 0,05); (2)
there is not significant influence of student‟s commulative achievement index toward the interest to join SCP (Asymp. Sig = 0,719 > α = 0,05); and (3) there is a positive significant influence of student‟s understanding on SCP toward interest to join SCP(Asymp. Sig =0,000 < α = 0,05).
(12)
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha kasih karena skripi ini telah selesai. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah memberikan saran, ide, dan kritik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.
4. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dengan sabar, memberikan saran, dan masukan demi kesempurnaan penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. dan Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Penguji, terima kasih atas waktu, saran, dan kritik, sehingga dapat menyempurnakan skripsi ini untuk jauh lebih baik. 6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, serta para staf karyawan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama penulis berstudi di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
(13)
xi
7. Rekan-rekan Tim Penelitian Bersama Dosen : Sdri. Ivanny Safitrianingsih, Sdri. Margareta Novita Sari, Sdri. Lucia Anita Nugraheni, Sdri. Lucia Tri Utami, Sdri. Maria Bety S, Sdri. Puteri Wijayanti, dan Sdr. Laurentius Anggita Yudha. Terima kasih atas segala kesempatan baik waktu, tenaga, pemikiran guna terselenggaranya penelitian ini.
8. Seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi 2009 untuk kebersamaan dan kekeluargaan kita.
9. Keluarga Besar Gereja Isa Almasih Komplek Colombo, Yogyakarta yang dengan setia mendukung dalam doa dan dana selama studi Saya di Yogyakarta.
10. Bapak Herman (Gg. Gatot Kaca) dan Ibu Arto (Gg.Grinjing) yang baik hati. 11. Keluarga Besar FPPI Yogyakarta yang memberi Saya pengalaman
berorganisasi selama di Yogyakarta.
12. Saudari Vita dan Saudari Yaqe yang membantu Saya mengawali tinggal di Yogyakarta.
13. Saudari Anastasia Siswati, Saudara Dintta Yulian Sukma,dan Saudara Paulus Satrio Prasetyo yang menjadi Saudara saat suka dan duka.
14. Segenap staf Biro Keuangan Universitas Sanata Dharma yang mengajar Saya untuk bersungguh-sungguh dalam bekerja.
15. Keluarga Besar Sinaga di Lampung, Bekasi, Bengkulu, dan Malaysia yang setia memberikan dukungan baik doa dan dana selama Saya di Yogyakarta. 16. Anak-anak penghiburan untuk Saya : Fanuel Rosi Laksana tercinta, Krisella
Eka Wardhani tercinta, dan si Kecil Hoseandra Akbar Pratama tersayang. 17. Saudara Sadrach yang selalu mendoakan kesehatan Saya selama menempuh
skripsi.
18. Saudara Dewa Ferdi, S.Th. yang menjadi kakak rohani Saya yang penuh semangat mendukung terselesainya skripsi ini.
19. Bapak Bambang Sigit Darmawan yang mengasihi Saya.
20. Saudari Yosanti Martin, S.Pd. yang memberikan BE 7207 HP yang kuat. 21. Terkasih Saudara Jalu Putra Mahardika. Serta semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu demi satu yang turut mendukung dengan doa dan dana hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
(14)
(15)
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN... iv
HALAMAN MOTTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Batasan Masalah ... 5
C.Rumusan Masalah... 6
D.Tujuan Penelitian ... 6
E.Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 8
A. Tinjauan Pustaka... 8
1. Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 8
a. Pengertian Minat ... 8
b. Tiga Aspek Minat ... 9
c. Macam Minat ... 10
d. Kriteria Minat ... 10
e. Kondisi yang Mempengaruhi Minat ... 11
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat ... 12
2. Program Studi ... 12
(16)
xiv
4. Pemahaman tentang PKM ... 13
5. Kajian Penelitian yang Relevan ... 15
6. Kerangka Berfikir ... 15
7. Hipotesis Penelitian ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
A.Jenis Penelitian ... 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
C.Subjek dan Objek Penelitian ... 21
D.Populasi dan Sampel Penelitian ... 21
E. Variabel dan Teknik Pengukuran ... 25
F. Teknik Pengumpulan Data ... 28
G.Pengujian Instrumen Penelitian ... 31
H.Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 45
A.Deskripsi Data ... 45
B. Analisis Prasyarat Data ... 50
C.Pengujian Hipotesis ... 51
D.Pembahasan ... 59
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN ... 64
A.Kesimpulan ... 64
B. Keterbatasan Penelitian ... 65
C.Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 68
(17)
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rincian Jumlah Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma ... 22
Tabel 3.2. Ukuran Sampel (Mahasiswa FKIP Semester III Universitas Sanata Dharma) ... 24
Tabel 3.3. Skor Variabel Program Studi ... 26
Tabel 3.4. Variabel IPK ... 26
Tabel 3.5. Skor Setiap Butir Kuesioner untuk Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 27
Tabel 3.6. Skor Setiap Butir Kuesioner untuk Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM... 28
Tabel 3.7. Kisi-kisi Kuesioner ... 29
Tabel 3.8. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM... 32
Tabel 3.9. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 33
Tabel 3.10. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM tanpa butir P39, P43, dan P45 ... 35
Tabel 3.11. Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas ... 37
Tabel 3.12. Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 37
Tabel 3.13. Kriteria Keeratan ... 41
Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden ... 45
Tabel 4.2. Deskripsi Variabel Prodi ... 46
Tabel 4.3. Deskripsi Variabel IPK ... 47
Tabel 4.4. Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 48
Tabel 4.5. Deskripsi Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 49
Tabel 4.6. Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel Penelitian ... 50 Tabel 4.7. Tabel Kontingensi Pengaruh Variabel Program Studi terhadap
(18)
xvi
Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 52 Tabel 4.8. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Variabel Program Studi
terhadap Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 53 Tabel 4.9. Kontingensi Pengaruh Variabel IPK terhadap Variabel Minat
Mahasiswa Mengikuti PKM ... 55 Tabel 4.10. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Variabel IPK terhadap
Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 55 Tabel 4.11. Tabel Kontingensi Pengaruh Variabel Pemahaman Mahasiswa
terhadapVariabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 57 Tabel 4.12. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Variabel Pemahaman
(19)
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian ... 71
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian ... 73
Lampiran 3. Lembar Jawaban Penelitian ... 78
Lampiran 4. Daftar Proposal yang Menerima Hibah Dikti Th. 2011, 2012, dan 2013 ... 80
Lampiran 5. Data Induk Jenis Kelamin, Variabel Program Studi, Variabel IPK, Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM, dan Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... ` 100
Lampiran 6. Validitas dan Reliabilitas Butir Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 133
Lampiran 7. Validitas dan Reliabilitas Butir Variabel Pemahaman Tentang PKM (Tahap I) ... 135
Lampiran 8. Validitas dan Reliabilitas Butir Variabel Pemahaman Tentang PKM(Tahap Akhir) ... 141
Lampran 9. Pengukuran Deskripsi Data dengan PAP II ... 143
8.1.Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM ... 143
8.2.Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 144
Lampiran 10. Uji Normalitas Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 145
Lampiran 11. Uji Normalitas Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM .. 146
Lampiran 12. Pengukuran dengan Tiga Kategori ... 147
Lampiran 13. Analisis Pearson Chi-Square ... 148
13.1.Variabel Program Studi ... 148
13.2.Variabel IPK ... 150
13.3.Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM ... 151
Lampiran 14. Tabel r dan Tabel F ... 152
(20)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengetahuan kita tentang dunia, manusia dan masyarakat, memang banyak disumbang oleh ilmu-ilmu khusus (science), seperti ilmu-ilmu alam, ilmu-ilmu sosial, dan tidak dapat disangkal bahwa ilmu-ilmu itu perlu diperhatikan dan dimanfaatkan. Proses belajar, pemahaman, hingga mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dapat diperoleh dari sebuah pendidikan.
Kebijakan pemerintah dalam Prof. Dr. Winarno Surakhmad, MSc. Ed (2009:443) universitas berfungsi sebagi lembaga penyebar pengetahuan (pengajaran), sebagai lembaga pengembangan pengetahuan (penelitian), dan sebagai lembaga penerapan pengetahuan (pengabdian).
Sejak dahulu sampai sekarang ini kita banyak menikmati hasil dari ilmu pengetahuan. Semua itu dimulai dari sebuah pembelajaran, penelitian yang berkelanjudan, hingga mampu dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Inilah yang harus disadari, bahwa pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan haruslah bermanfaat, haruslah mampu membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Kebutuhan tersebut baik untuk keberlanjutan hidup manusia itu sendiri dan lingkungan dimana manusia tinggal.
Menurut Prof. Dr. Winarno Surakhmad, MSc. Ed (2009:199) dalam pembukaan kuliah perdana S-2 STIE Gotong Royong menyatakan, yang diperlukan sekarang adalah ilmu yang lebih tajam memahami persoalan
(21)
2
sehingga lebih mampu menjadi ilmu yang meramalkan. Lebih dari itu, ilmu ini harus mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap aspek-aspek moral yang senantiasa terkait dengan kehidupan manusia.
Universitas di Indonesia dalam tiga dharmanya, yaitu pengajaran, pengembangan, dan pengabdian ternyata lebih didominasi oleh kegiatan belajar-mengajar, yang menjadikan universitas kita lebih tepat disebut
teachering university. Hal pendanaan dalam research menjadi salah satu alas an tersampingkannya kegiatan pengembangan atau research. Dalam universitas riset hasil-hasil research itulah yang kemudian disalurkan menjadi bahan pengajaran, sedangkan di dalam teachering university, pengajaran berlaku hampir-hampir seluruhnya tanpa input dari research, seperti yang dikemukakan oleh Prof. Dr. Winarno Surakhmad, MSc. Ed (2009:440-443).
PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi. Melalui kegiatan PKM oleh Ditjen Dikti ini pengembangan dan pengabdian yang merupakan bagian dari dharma universitas semakin mampu diwujudkan. Program PKM memberikan hibah atau dana bagi mahasiswa untuk mewujudkan program yang diajukan dalam PKM. Hal ini tentunya menjadi permulaan yang baik untuk mewujudkan proses pengembangan ilmu pengetahuan. PKM yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti ini, adalah wujud dukungan pemerintah kepada generasi mudanya atau
(22)
3
dalam hal ini mahasiswa agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM. Kegiatan-kegiatan PKM, antara lain: PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Jenis kegiatan PKM yang beragam sangat membantu mahasiswa dalam menyalurkan ide-idenya. Hal ini mengingat ketertarikan mahasiswa pada bidang dengan karakteristis aktivitas yang berbeda-beda. Sehingga, pada dasarnya terbuka kesempatan yang luas bagi mahasiswa manapun, dengan kegiatan positif apapun untuk mengikuti PKM.
Sosialisasi tentang PKM di Universitas Sanata Dharma dilakukan setiap semester ganjil pada mahasiswa semester tiga. Universitas mengupayakan sosialisasi tentang PKM dapat dipahami oleh seluruh mahasiswa di setiap program studi. Sejak disosialisasikanya PKM setiap tahunya terjadi peningkatan proposal yang lolos dan menerima dana hibah dari Ditjen Dikti. Pada tahun 2011 terdapat 32 judul proposal yang lolos dan mendapatkan dana hibah, tahun 2012 terdapat 47 judul lolos dan mendapat
(23)
4
dana hibah, dan tahun 2013 kenaikan terus terjadi tercatat 60 judul proposal kegiatan PKM yang lolos dan didanai (lampiran 4, hal.80-99).
Melalui kesempatan yang diberikan Ditjen Dikti, Penulis tertarik mengetahui minat mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma dalam merespon PKM. Dimulai dari pemahaman mahasiswa FKIP tentang PKM. Pemahaman tentang PKM menjadikan mahasiswa memiliki gambaran yang benar mengikuti PKM. Selanjutnya, mahasiswa akan lebih terarah menentukan sikapnya, baik berminat maupun tidak berminat. Namun, dimulai dari pemahaman yang jelas tentang PKM mahasiswa cenderung akan merespon positif yaitu berminat mengikuti PKM.
PKM dari Dirjen DIKTI menjadi ajang kreativitas mahasiswa dalam menjawab masalah-masalah dalam masyarakat. Memang untuk mengembangkan kreativitas dan kepekaan tidak hanya melalui PKM. Aktifitas mahasiswa di lingkungan kampus juga dapat meningkatkan kreativitas, misalnya dengan mengikuti unit-unit kegiatan mahasiswa, ataupun mata kuliah yang menuntut adanya kreativitas. Dalam hal ini program studi seharusnya sangat mendukung mahasiswa dalam mengikuti kegiatan PKM. Karena dari program studi yang ditempuh mahasiswa, pengetahuan dan bimbingan diterima. FKIP Universitas Sanata Dharma sendiri memiliki 11 program studi. Seluruh program studi ini memiliki disiplin ilmu masing-masing. Namun perlu disadari bahwa setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dengan ide dan mendasari programnya dengan disiplin ilmu pengetahuan sekalipun di luar program studinya.
(24)
5
Selain pemahaman dan program studi, faktor IPK juga mempengaruhi minat mahasiswa dalam mengikuti PKM. IPK merupakan hasil akhir dari usaha mahasiswa yang selama satu semester berjuang untuk mendapatkan nilai terbaik. Mahasiswa dengan IPK yang tinggi menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut telah mengikuti kuliah dengan baik. Pada PKM tidak ditentukan batasan IPK mahasiswa yang dapat mengikuti PKM. Sehingga, seluruh mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti PKM. Dengan tidak adanya ketentuan IPK yang diberikan, maka minat mahasiswa untuk mengikuti PKM akan semakin bertambah. Seperti yang terjadi di Universitas Sanata Dharma setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah PKM yang lolos dan didanai.
Berdasarkan keadaan di atas Penulis tertarik melakukan studi kasus dengan Judul “Pengaruh Program Studi, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan Pemahaman Mahasiswa tentang Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) terhadap Minat Mahasiswa Mengikuti PKM”. Penulis melakukan studi kasus pada mahasiswa semester tiga FKIP Universitas Sanata Dharma.
B. Batasan Masalah
Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat sangat luas. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang ada pada diri mahasiswa dan erat hubungannya dengan mahasiswa, yaitu pengaruh program studi, IPK, dan
(25)
6
pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap pembentukan minat mahasiswa mengikuti PKM.
C. Rumusan masalah
1. Apakah program studi mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM? 2. Apakah Indeks Prestasi Kumulatif mempengaruhi minat mahasiswa
mengikuti PKM?
3. Apakah pemahaman mahasiswa tentang PKM mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh program studi yang ditempuh mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM.
2. Untuk mengetahui pengaruh IPK yang dihasilakan mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM.
3. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM.
(26)
7
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini dalah : 1. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi universitas dalam menyelenggarakan PKM agar lebih baik.
2. Bagi Fakultas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja fakultas dalam penginformasian PKM agar lebih efektif.
3. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan para mahasiswa bisa mengetahui seberapa besar teman-teman mahasiswa mempunyai minat mengikuti PKM.
4. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat mengetahui minat mahasiswa terhadap keikutsertaan dalam PKM.
(27)
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
a. Pengertian Minat
Menurut Sumadi Suryabrata (1988:109) dalam
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-menurut-para ahli.html, minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek. Sedangkan menurut Suharsini Arikunto dalam sumber yang sama menjelaskan minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, suatu masalah atau situasi yang mengandung kaitan dengan dirinya. Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Gunarso (1995 : 68) dalam
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/2minat.pdf, menjelaskan bahwa minat dapat menyebabkan seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik minatnya. Sedangkan, menurut Hurlock (1995 : 144) minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih.
(28)
9
Saran berikut ini menurut Suprijanto (2005:25), akan sangat membantu dalam mengembangkan minat sementara maupun minat permanen :
1) Pembimbing atau pendidik harus menunjukkan antusias yang tulus untuk menyukseskan kursus dan kegiatan pendidikan lain. 2) Peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengetahui secara
jelas melalui jalan pikirannya sendiri tentang subyek yang dipelajari, kegiatan yang dilakukan akan membantu mereka secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari atau membantu masyarakat secara keseluruhan.
3) Peserta didik harus memperoleh pengetahuan pokok yang berhubungan dengan topik yang dipelajari dan harus mempunyai pengertian yang jelas mengenai hubungan antara topik dengan pengetahuan utama tersebut.
4) Pengetahuan yang terkait tersebut harus dibiarkan berkembang selama kursus.
b. Tiga aspek minat menurut Hurlock (1995 : 117) dalam (http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/2minat.pdf), yaitu: 1) Aspek Kognitif
Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa.
2) Aspek Afektif
Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.
3) Aspek Psikomotor
Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya tepat. Namun, kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat
(29)
10
c. Macam minat menurut Witherington (1999 : 26) dalam
http://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/2minat.pdf, membagi minat menjadi 2 yaitu:
1) Minat primitif
Minat primitif disebut pula minat biologis, yaitu minat yang berkisar soal makanan dan kebebasan aktifitas.
2) Minat kultural
Minat Kultural disebut juga minat sosial yaitu minat yang berasal dari perbuatan yang lebih tinggi tarafnya
d. Kriteria minat menurut Nursalam (2003), minat seseorang dapat digolongkan menjadi:
1) Rendah
Jika, seseorang tidak menginginkan obyek minat 2) Sedang
Jika, seseorang menginginkan obyek minat akan tetapi tidak dalam waktu segera.
3) Tinggi
Jika, seseorang sangat menginginkan obyek minat dalam waktu segera.
Apabila dikaitkan dengan PKM, maka minat yang dimaksud adalah keinginan/kehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti suatu kegiatan PKM. PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu
(30)
11
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
Sehingga, yang dimaksud dengan minat mahasiswa mengikuti PKM dalam penelitian ini adalah keinginan/kehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti kegiatan-kegiatan PKM, antara lain: PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (K), Pengabdian kepada Masyarakat (M), PKM-Penerapan Teknologi T), dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I).
e. Kondisi yang mempengaruhi minat
Beberapa kondisi yang mempengaruhi minat menurut Nursalam (2003):
1) Status ekonomi
Apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencakup hal yang semula belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya kalau status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.
2) Pendidikan
Semakin tinggi dan semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang dilakukan. Seperti yang dikemukakan L.W. Green ( dalam Notoatmojo. 1997) mengatakan bahwa “Jika ada seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik, maka ia mencari pelayanan yang lebih kompeten atau lebih aman baginya”. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan akan mempengaruhi pemanfaatan fasilitas pelayanan yang ada sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan mereka. 3) Tempat tinggal
Dimana orang tinggal banyak dipengaruhi oleh keinginan yang biasa mereka penuhi pada kehidupan sebelumnya masih dapat dilakukan atau tidak.
(31)
12
f. Sedangkan Yuwono (2001 : 40) mengemukakan minat seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1) Kondisi pekerjaan
Tempat kerja yang memiliki suasana yang menyenangkan dengan didukung oleh kerja sama yang profesional, saling bantu dapat meningkatkan produksi.
2) Sistem pendukung
Dalam bekerja sangat diperlukan sistem pendukung yang memadai bagi para pekerjanya sehingga diperoleh hasil produksi yang maksimal, misalnya fasilitas kendaraan, perlengkapan pekerjaan yang memadai, kesempatan promosi, kenaikan pangkat/kedudukan.
3) Pribadi pekerja
Semangat kerja, pandangan pekerja terhadap pekerjaannya, kebanggan memakai atribut bekerja, sikap terhadap pekerjaannya.
Apabila dikaitkan dengan PKM, maka faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM diduga antara lain:
a) Kesibukan mahasiswa dalam kegiatan akademik b) Kesibukan mahasiswa di luar kampus (kegiatan sosial) c) Pemahaman mahasiswa tentang PKM
d) IPK/Prestasi e) Program Studi
2. Program Studi
Menurut Ana Nur (2001) program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam suatu ukuran waktu. Sedangkan berdasarkan Kamus Besar bahasa Indonesia kata “studi” mengandung arti “penelitian
(32)
13
ilmiah; kajian; dan telaah.”. Jadi, menurut pendapat uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan program studi adalah suatu rangkaian kebijakan yang telah direncanakan dalam sebuah kajian atau telaah tertentu dalam suatu ukuran waktu.
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Prestasi belajar merupaan hal yang tidak terlepas dari kegiatan belajar, karena belajar adalah proses dan prestasi adalah hasil dari belajar. Berkaitan dengan perkembangan akademik mahasiswa, peneliti menggunakan istilah Indeks Prestasi (IP), menurut Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntasni Universitas Sanata Dharma (2009:15) adalah “tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang dituliskan sampai dengan dua angka di belakang koma”. Sedangkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah kumulatif IP dan dalam penelitian ini menganalisis, IPK mahasiswa FKIP semester II.
4. Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding yang berarti proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik, seperti orang, situasi, atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal ini dan menggunakan konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau fisik tersebut dalam http ://en.wikipedia.org/wiki/Understanding. Sementara, menurut Kamus
(33)
14
Besar Bahasa Indonesia (2008:998) pemahaman adalah proses, pembuatan memahami atau memahamkan.
Menurut kamus psikologi kata pemahaman berasal dari kata “insight” yang mempunyai arti wawasan, pengertian pengetahuan yang
mendalam. Jadi, arti dari insight adalah suatu pemahaman atau penilaian yang beralasan mengenai reaksi-reaksi pengetahuan atau kecerdasan dan kemampuan yang dimiliki seseorang. Memahami bukan hanya sekedar mengetahui. Memahami lebih kepada bagaimana seseorang itu bisa mencerna dengan baik suatu pengetahuan yang sudah ia peroleh. Sehingga dia bisa menjelaskan pengetahuan tersebut dengan jelas apabila ada yang bertanya kepadanya. Untuk memiliki pemahaman tersebut, kita perlu sebuah proses. Orang akan sungguh-sungguh paham apabila proses yang dia lalui untuk menuju paham itu berjalan dengan baik, sehingga pemahaman dapat tercapai. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah suatu pengetahuan yang sangat mendalam yang didapat melalui sebuah proses, di mana proses tersebut merupakan kunci utama dari sebuah pemahaman.
PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan
(34)
15
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM.
Untuk mengikuti PKM ini tentunya mahasiswa harus memahami tentang PKM itu sendiri. Pemahaman terhadap PKM berarti mahasiswa mengetahui betul apa itu PKM, mengetahui jenis-jenis PKM, mengetahui kriteria program PKM, mengetahui karakteristik umum setiap bidang PKM, mengetahui manfaat mengikuti PKM, mengetahui tahapan proses kegiatan PKM, mengetahui syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mengkuti PKM, dan mengetahui bagaimana menyusun proposal PKM. Dan untuk mengetahui itu semua tentunya mahasiswa memerlukan sebuah proses untuk memahami PKM.
5. Kajian Penelitian yang Relevan
a. Penelitian Erlina Yoshefa tentang minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan Pekerjaan Orangtua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan minat mahasiswa Jurusan Akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orangtua.
(35)
16
b. Penelitian Veronika Maya Krestina Prastianti tentang hubungan jenis kelamin, persepsi mahasiswa tentang profesi guru dan status sosial ekonomi orang tua dengan minat mahasiswa menjadi guru menunjukkan tidak ada hubungan jenis kelamin dengan minat mahasiswa menjadi guru.
c. Penelitian Mellisa Shandy Hartoyo mengenai pengaruh jiwa berwirausaha dan latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa menyatakan bahwa ada pengaruh jiwa berwirausaha terhadap minat berwirausaha nilai koefisien korelasi sebesar 0,404 dan nilai Asym Sig. 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif pada taraf signifikasi 5% dan tidak ada pengaruh latihan berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa adalah 4, 051 dengan derajat kebebasan (df) = 2 dan Asymp. Sig 0,132 > 0,05.
6. Kerangka Berpikir
a. Minat Mahasiswa FKIP USD mengikuti PKM ditinjau dari
Program Studi
Universitas Sanata Dharma memiliki 7 (tujuh) fakultas yang terdiri dari 18 (delapanbelas) program studi. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan sendiri memiliki 11 (sebelas) program studi. Meskipun, dalam satu fakultas setiap program studi di FKIP memiliki perbedaan yaitu, mengenai jenis mata kuliah yang ditawarkan oleh masing-masing program studi. Diduga perbedaan
(36)
17
program studi yang ditempuh mahasiswa mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM. Alasanya, karena mata kuliah yang ditempuh mahasiswa dalam setiap program studi berbeda, sehingga pengetahuan akademiknya pun berbeda. Hal tersebut tentunya akan menghasilkan ide-ide yang cenderung berbeda pula.
b. Minat Mahasiswa FKIP USD Mengikuti PKM ditinjau dari IPK
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak terlepas dari kegiatan belajar, karena belajar adalah proses dan prestasi adalah hasil dari belajar. Berkaitan dengan perkembangan akademik mahasiswa, peneliti menggunakan istilah Indeks Prestasi (IP) ,menurut Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma adalah tingkat keberhasilan belajar mahasiswa yang dinyatakan dengan bilangan yang dituliskan sampai dengan dua angka di bawah koma.
Menurut peraturan akademik USD dijelaskan bahwa beban studi tiap semester, yakni jumlah sks yang diambil mahasiswa dalam satu semester, ditentukan atas dasar kemampuan belajar mahasiswa yang tercermin dalam Indeks Prestasi Semester, disingkat IPS. Diduga Indeks Prestasi (IP) mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM, karena mahasiswa merasa kesibukan dengan keikutsertaannya dalam PKM. Sehingga, diduga keikutsertaannya akan berpengaruh pada menurunya Indeks Prestasi (IP) yang telah dicapai.
(37)
18
Selanjutnya, peneliti menduga semakin rendah IPS mahasiswa maka semakin rendah pula minat mahasiswa mengikuti PKM. Hal ini dikarenakan mahasiswa akan lebih condong menggunakan waktunya untuk mengikuti kegiatan akademik daripada kegiatan di luar akademik. Begitu juga sebaliknya, semakin tinggi IPS mahasiswa maka diduga semakin tinggi minat mahasiswa mengikuti PKM.
c. Minat Mahasiswa FKIP USD Mengikuti PKM ditinjau dari
Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Apabila dikaitkan dengan PKM, maka minat yang dimaksud adalah keinginan/kehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti suatu kegiatan PKM. Sedangkan Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding
yang berarti proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik, seperti orang, situasi, atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal ini dan menggunakan konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau fisik tersebut. Bila dikaitkan dengan pemahaman mahsiswa tentang PKM tentunya mahasiswa harus memahami tentang PKM itu sendiri.
Pemahaman mahasiswa tentang PKM berarti mahasiswa mengetahui benar apa itu PKM, mengetahui jenis-jenis PKM, mengetahui kriteria program PKM, mengetahui karakteristik umum
(38)
19
setiap bidang PKM, mengetahui manfaat mengikuti PKM, mengetahui tahapan proses kegiatan PKM, mengetahui syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mengkuti PKM, dan mengetahui bagaimana menyusun proposal PKM. Dan untuk mengetahui itu semua tentunya mahasiswa memerlukan sebuah proses untuk memahami PKM.
Mahasiswa yang belum paham mengenai PKM diduga minat mahasiswa untuk mengikuti PKM cenderung rendah. Sebaliknya, mahasiswa yang paham akan PKM diduga minat untuk mengikuti PKM cenderung lebih tinggi
7. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir, maka peneliti dapat mengajukan hipotesis sebagi berikut:
a. Terdapat pengaruh yang signifikan program studi mahasiswa terhadap minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti PKM.
b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan IPK mahasiswa terhadap minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti PKM.
c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemahaman tentang PKM terhadap minat mahasiswa FKIP untuk mengikuti PKM.
(39)
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program studi, IPK, dan pemahaman mahasiswa tentang PKM terhadap minat mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma mengikuti PKM. Sehingga, kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini hanya berlaku pada mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma dan tidak berlaku untuk mahasiswa fakultas lain, baik di dalam maupun di luar Universitas Sanata Dharma.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
(40)
21
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Objek Penelitian a. Program studi
b. Indeks Prestasi Kumulatif
c. Pemahaman mahasiswa tentang PKM d. Minat mahasiswa mengikuti PKM
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Nawawi dalam Riduwan (2003:8) mendefinisikan „populasi sebagai totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap‟.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 4.838 mahasiswa FKIP yang berasal dari sepuluh program studi, yaitu Pendidikan Akuntansi; Pendidikan Ekonomi; Pendidikan Bahasa Inggris; Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah; Pendidikan Guru Sekolah Dasar; Pendidikan Biologi; Pendidikan Fisika; Pendidikan Matematika; Bimbingan dan Konseling; dan Pendidikan Sejarah. Berikut rincian jumlah mahasiswa FKIP dari masing-masing program studi.
(41)
22
Tabel 3.1.
Rincian Jumlah Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma
No. Program Studi Jumlah Ket
1 Pendidikan Akuntansi 379 Mrican
2 Pendidikan Ekonomi 225 Mrican
3 Pendidikan Bahasa Inggris 911 Mrican 4 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia & Daerah 495 Mrican 5 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1138 Mrican
6 Pendidikan Biologi 236 Paingan
7 Pendidikan Fisika 272 Paingan
8 Pendidikan Matematika 553 Paingan
9 Bimbingan dan Konseling 396 Paingan
10 Pendidikan Sejarah 233 Mrican
Total Mahasiswa 4838
* tidak termasuk Ilmu Pendidikan Agama Khatolik
(Sumber: BAPSI Universitas Sanata Dharma Tahun 2012)
2. Sampel
Suharsimi Arikunto dalam Riduwan (2003: 10) mendefinisikan „sampel sebagai sebagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti) dan dapat mewakili seluruh populasi‟.
(42)
23
a. Ukuran Sampel
Sampel penelitian ini diambil dari mahasiswa FKIP yang berjumlah 4.838 mahasiswa. Ukuran sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Stephen Isaac (1982 :192) dalam Somantri (2006:101), sebagai berikut:
�= χ
2NP(1−P) d2 N−1 +χ2. P(1−P)
Keterangan:
S = Ukuran sampel yang diperlukan N = Jumlah anggota populasi P = Proporsi populasi (0,5) d = Tingkat ketelitian (0,05)
χ 2
= Nilai tabel (3,84)
Sampel = 3,841 x 4.838 x 0,5 x 0,5 0,05² x 4.838−1 + 3,841 x 0,5 x 0,5
Sampel = 4.645,6895
0,0025 x 4.838−1 + 3,841 x 0,25 Sampel = 4.645,6895
12,0925 + 0,96025
Sampel = 4.645,6895 13,05275
Sampel = ,�
Jumlah sampel yang diperoleh dari perhitungan di atas adalah 355,916531. Selanjutnya, sebagai bentuk pertimbangan peneliti menambahkan 10% lebih banyak sebagai bentuk antisipasi kesalahan atau pun kerusakan data pada saat pengambilan data.
(43)
24
Sampel = 355,916531 x 1,1
Sampel = 391,5 = 392 (dibulatkan ke atas) b. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian
Berdasarkan ukuran sampel di atas diketahui sampel penelitian ini adalah 392 mahasiswa FKIP. Sampel penelitian ini diambil dari mahasiswa FKIP semester III yang berjumlah 964 mahasiswa dengan alasan bahwa mahasiswa semester III dianggap sudah mampu beradaptasi dengan aktivitas kampus. Selanjutnya, pengambilan sampel ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya mahasiswa semester III pada tiap-tiap program studi FKIP yaitu 40,66 % yang berasal (392/964)%. Jadi, sampel dari masing-masing program studi di semester III diambil secara proporsional, yaitu 40,66%. Berikut tabel ukuran sampel.
Tabel. 3.2. Ukuran Sampel
(Mahasiswa FKIP Semester III Universitas Sanata Dharma)
No. Program Studi Total Sampel
(40,66%)
Sampel
(pembulatan)
1 Pendidikan Akuntansi 66 26,8356 27
2 Pendidikan Ekonomi 42 17,0772 17
3 Pendidikan Bahasa Inggris 173 70,3418 70
4 Pend. Bahasa, Sastra Indonesia & Daerah 79 32,1214 32
5 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 316 128,4856 129
6 Pendidikan Biologi 43 17,4838 17
7 Pendidikan Fisika 37 15,0442 15
8 Pendidikan Matematika 112 45,5392 46 9 Bimbingan dan Konseling 70 28,462 28
10 Pendidikan Sejarah 26 10,5716 11
Total Mahasiswa 964 391,9624 392
(44)
25
Sampel penelitian ini diambil secara eksidental yang berarti data diambil berdasarkan kemudahaan untuk menjangkaunya. Dengan demikian teknik pengambilan sampel adalah kombinasi dari purposive sampling dan accidental sampling.
E. Variabel dan Teknik Pengukuran
1. Variabel
a. Variabel Dependen atau Terikat
Menurut Sugiyono (2010:61) variabel dependen adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa mengikuti PKM.
b. Variabel Independen atau Bebas
Menurut Sugiyono (2010:61) variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus, atau prediktor. Variabel bebas adalah “variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya dependen”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah program studi, IPK, dan pemahaman mahasiswa tentang PKM.
2. Teknik Pengukuran
Pengukuran setiap variabel adalah sebagai berikut: a. Variabel Program Studi
Dalam penelitian ini terdapat 10 (sepuluh) program studi yaitu Pendidikan Akuntansi; Pendidikan Ekonomi; Pendidikan Bahasa
(45)
26
Inggris; Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah; Pendidikan Guru Sekolah Dasar; Pendidikan Biologi; Pendidikan Fisika; Pendidikan Matematika; Bimbingan dan Konseling; dan Pendidikan Sejarah. Data variabel program studi merupakan data nominal. Berikut penentuan skor variabel program studi:
Tabel 3.3.
Skor Variabel Program Studi
Program Studi Skor
Pendidikan Akuntansi 1
Pendidikan Ekonomi 2
Pendidikan Bahasa Inggris 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 4 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5
Pendidikan Biologi 6
Pendidikan Fisika 7
Pendidikan Matematika 8
Bimbingan Konseling 9
Pendidikan Sejarah 10
b. Variabel IPK
Variabel IPK diukur berdasarkan indeks prestasi yang dicapai secara kumulatif sampai dengan semester II dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 3.4. Variabel IPK
IPK Skor
3,51-4,00 4
2,76-3,50 3
2,00 – 2,75 2
(46)
27
c. Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Pengukuran variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM menggunakan skala Likert yang dimodifikasi menjadi 4 (empat) pilihan jawaban:
Tabel 3.5.
Skor setiap Butir Kuesioner
untuk Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Jawaban Pernyataan
Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
Jumlah kuesioner ini adalah 27 butir, sehingga skor variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM berkisar antara 27 sampai dengan 108.
d. Pengukuran Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Pengukuran variabel minat mahasiswa mengikuti PKM menggunakan skala Likert yang dimodifikasi menjadi 4 (empat) pilihan jawaban:
(47)
28
Tabel 3.6.
Skor Setiap Butir Kuesioner
untuk Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Jawaban Pernyataan
Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
Jumlah kuesioner ini adalah 16 butir, sehingga skor variabel minat mahasiswa mengikuti PKM berkisar antara 16 sampai dengan 64.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Butir kuesioner untuk variabel program studi adalah kuesioner terbuka. Sedangkan, kuesioner untuk variabel IPK, variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM, dan variabel minat mahasiswa mengikuti PKM adalah kuesioner tertutup.
Penyusunan kuesioner harus dilakukan dengan hati-hati melalui cara-cara yang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Suharsimi Arikunto (1989:136) tentang usaha mencapai validitas logis dari sebuah instrumen. Berikut penyusunan kuesioner untuk variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM dan variabel minat mahasiswa mengikuti PKM.
(48)
29
1. Menyusun kisi-kisi
Tabel 3.7. Kisi-kisi Kuesioner
Nama Variabel Dimensi Indikator No. Item
1. Minat Mahsiswa Mengikuti PKM
1. Rasa tertarik mengikuti PKM
1. Menyukai hal-hal baru 2. Menyukai
membaca laporan PKM 3. Membaca
buku pedoman PKM 4. Menyukai
inovatif 5. Menyukai
kegiatan penelitian, membuka peluang usaha, membantu masyarakat, menciptakan karya teknologi, IPTEKS, penulisan artikel
ilmiah, dan penuangan gagasan/ide kreatif. 5 6 7 8 9,10,11, 12,13,14, 15,16
2. Berusaha mewujudkan keinginan mengikuti PKM
1. Mencari informasi mengenai kegiatan PKM 2. Membaca
buku-buku referensi 3. Merancang
kegiatan PKM.
4. Menciptakan inovasi
17
18
19
(49)
30
Nama Variabel Dimensi Indikator No. Item
2. Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
1. Pengertian PKM
2. Macam - macam PKM
3. Kriteria Program PKM
4. Karakteristik umum setiap bidang PKM 5. Manfaat
mengikuti PKM 6. Tahapan
proses
kegiatan PKM
7. Syarat-syarat mengikuti PKM
Penyusuanan proposal PKM
1. Mengetahui konsep PKM 2. Mengetahui
macam-macam PKM 3. Mengetahui
kriteria program PKM
4. Mengetahui karakteristik umum setiap bidang PKM 5. Mengetahui
manfaat mengikuti PKM 6. Mengetahui
tahapan proses kegiatan PKM 7. Mengetahui
syarat-syarat mengikuti PKM 8. Mengetahui
bagaimana cara menyusun proposal PKM 21,22 23 24,25, 26,27,28, 29 30,31,32, 33,34,35, 36,37,38 39,40,41 ,42,43 44 45,46 47
2. Menulis item pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi.
Pertanyaan ditulis dalam bahasa baku dengan lugas dan jelas sehingga mudah dipahami oleh responden. Pertanyaan disusun sesuai dengan urutan
(50)
31
kisi-kisi di atas. Item pertanyaan dipisahkan dengan kolom sesuai dengan variabel yang akan diungkap (lempira 2; hal.73).
G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud (Suharsimi Arikunto, 1989:136). Untuk menguji tingkat validitas empiris instrumen digunakan uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment Pearson, Suharsimi Arikunto (1989:138), yaitu :
�
= ∑ − ∑ −(∑ )
∑ 2− (∑ 2) ∑ 2− (∑ )²
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi skor item dengan skor total
∑x = jumlah skor item dari kuesioner ∑y = jumlah skor total
∑xy = jumlah perkalian antara skor item dengan skor total ∑x2
= jumlah kuadrat skor item ∑y2
= jumlah kuadrat skor total
N = jumlah subjek/ responden
Untuk menentukan instrumen valid atau tidak, menggunakan pedoman sebagai berikut:
(51)
32
a. Jika, rhitung > rtabeldengan taraf signifikansi (α = 0,05), maka instrumen
tersebut valid.
b. Jika, rhitung < rtabeldengan taraf signifikansi (α = 0,05), maka instrumen
tersebut tidak valid.
Dalam penelitian ini pengujian validitas empiris instrumen menggunakan bantuan program konputer SPSS For Windows 17.0.
Kuesioner diberikan kepada 392 responden (n) dengan dk = 390 (n – 2); taraf signifikansi 5% menunjukkan rtabel sebesar 0,099 (dapat dilihat pada
lampiran 14, hal.152 ; r tabel).
Hasil pengujian validitas empiris instrumen dari setiap butir pertanyaan disajikan sebagai berikut:
1) Pengujian Validitas Instrumen Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner ini memuat 16 butir pertanyaan yang mengukur variabel minat mahasiswa mengikuti PKM. Berikut Tabel 3.8 adalah hasil pengujian validitas keenam belas butir tersebut:
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Varibel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
(Reliabilitas Alpha sebesar 0,861)
No. Item rhitung rtabel Keterangan
M5 0,351 0,099 Valid
M6 0,549 0,099 Valid
(52)
33
M8 0,350 0,099 Valid
M9 0,484 0,099 Valid
M10 0,502 0,099 Valid
M11 0,451 0,099 Valid
M12 0,495 0,099 Valid
M13 0,522 0,099 Valid
M14 0,420 0,099 Valid
M15 0,495 0,099 Valid
M16 0,414 0,099 Valid
M17 0,599 0,099 Valid
M18 0,592 0,099 Valid
M19 0,485 0,099 Valid
M20 0,525 0,099 Valid
(Lampiran 6, Hal. 133;Validitas Instrumen)
Pengujian validitas instrumen variabel minat mahasiswa mengikuti PKM di atas menunjukkan bahwa 16 item soal memiliki rhitung > rtabel, maka dinyatakan valid.
2) Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner ini memuat 27 butir pertanyaan yang mengukur variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM. Berikut Tabel 3.9 adalah hasil pengujian validitas kedua puluh tujuh butir tersebut:
Tabel 3.9
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM No. Item rhitung rtabel Keterangan
P21 0,657 0,099 Valid
P22 0,591 0,099 Valid
P23 0,648 0,099 Valid
(53)
34
P25 0,706 0,099 Valid
P26 0,712 0,099 Valid
P27 0,728 0,099 Valid
P28 0,658 0,099 Valid
P29 0,681 0,099 Valid
P30 0,666 0,099 Valid
P31 0,703 0,099 Valid
P32 0,720 0,099 Valid
P33 0,693 0,099 Valid
P34 0,650 0,099 Valid
P35 0,623 0,099 Valid
P36 0,639 0,099 Valid
P37 0,663 0,099 Valid
P38 0,597 0,099 Valid
P39 -0,254 0,099 Tidak Valid
P40 0,630 0,099 Valid
P41 0,541 0,099 Valid
P42 0,430 0,099 Valid
P43 -0,179 0,099 Tidak Valid
P44 0,643 0,099 Valid
P45 -0,354 0,099 Tidak Valid
P46 0,680 0,099 Valid
P47 0,670 0,099 Valid
(Lampiran 7, Hal. 135; Validitas Instrumen)
Pengujian validitas instrumen variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM di atas menunjukkan 27 butir pertanyaan, yaitu pada butir ke-21 sampai dengan butir ke-47. Dari 27 butir yang dianalisis, ada 3 butir yang gugur dimana rhitung
< 0,099 dan atau bernilai negatif (-), dengan kata lain terdapat butir yang tidak valid, dapat dilihat:
P39 atau butir 19 = - 0,254 < 0,099 P43 atau butir 23= - 0,179 < 0,099 P45 atau butir 25 = - 0,354 < 0,099
(54)
35
a) Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa Mahasiswa tentang PKM tanpa butir P39, P43, dan P45
Pengujian validitas instrumen variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM dengan mengeluarkan butir instrumen yang tidak valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas instrumen tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Tanpa Butir P39, P43, dan P45
Reliabilitas (Alpha) = 0,953
No. Item rhitung rtabel Keterangan
P21 0,644 0,099 Valid
P22 0,573 0,099 Valid
P23 0,652 0,099 Valid
P24 0,701 0,099 Valid
P25 0,723 0,099 Valid
P26 0,721 0,099 Valid
P27 0,732 0,099 Valid
P28 0,672 0,099 Valid
P29 0,708 0,099 Valid
P30 0,696 0,099 Valid
P31 0,727 0,099 Valid
P32 0,726 0,099 Valid
P33 0,685 0,099 Valid
P34 0,666 0,099 Valid
P35 0,648 0,099 Valid
P36 0,651 0,099 Valid
P37 0,692 0,099 Valid
P38 0,589 0,099 Valid
(55)
36
P41 0,522 0,099 Valid
P42 0,440 0,099 Valid
P44 0,678 0,099 Valid
P46 0,702 0,099 Valid
P47 0,694 0,099 Valid
(Lampiran 8, Hal. 141; Validitas Instrumen)
Pengujian validitas instrumen variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM di atas menunjukkan bahwa terdapat 24 butir yang memiliki rhitung > rtabel dengan
demikian dinyatakan valid. Dan selanjutnya, 24 item soal ini dimasukan ke dalam instrumen penelitian.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas digunakan koefisien Alpha dari Cronbach dengan taraf signifikansi 5% (Suharsimi Arikunto, 1989:165) yaitu:
�
11= −
1 1−∑� ²
�²�
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
K = Banyak butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑�² = Jumlah varians butir
�
²
�
= Varian total(56)
37
Tabel 3.11.
Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas
Nilai Reliabilitas Kriteria
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah
< 0,20 Sangat Rendah
Untuk menentukan instrumen reliabel atau tidak, menggunakan pedoman sebagai berikut:
a. Jika, rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen
dikatakan reliabel.
b. Jika, rhitung < rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen
dikatakan tidak reliabel.
Pengujian reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dengan bantuan program SPSS 17.0 For Windows.
Jumlah data (n) 392 responden dengan dk= n-2 (dk=392-2 = 390) menunjukkan rtabel sebesar 0,099. Berikut rangkuman hasil pengujian
reliabilitas instrumen:
Tabel 3.12.
Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen
No Variabel Penelitian Koefisien r11
Koefisien rhitung
Ket Kriteria
1 Minat Mahasiswa Mengikuti
PKM
0,099 0,861 Reliabel Tinggi
2 Pemahaman Mahasiswa
tentang PKM
0,099 0,953 Reliabel Sangat
Tinggi (Lampiran 6&8; Hal.133 & 141:Uji Reliabilitas)
(57)
38
Hasil pengujian menunjukkan instrumen variabel minat mahasiswa mengikuti PKM nilai Cronbach-Alpha sebesar 0,861. Hasil analisis menunjukkan bahwa butir-butir pertanyaan adalah reliabel dan handal. Dengan reliabilitas yang tinggi, yaitu berada pada nilai koefisien 0,71 – 0.90.
Hasil pengujian menunjukkan instrumen variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM nilai Cronbach-Alpha sebesar 0,953. Hasil analisis menunjukkan bahwa butir-butir pertanyaan adalah reliabel dan handal. Dengan reliabilitas yang sangat tinggi, yaitu berada pada nilai koefisien 0,91 – 1,00.
H. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini, yaitu:
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Menurut Syafaruddin (2004:14) deskripsi data sifatnya masih umum dan pemakaiannya sangat dipengaruhi oleh pemakai informasi. Nilai-nilai data yang dideskripsikan dapat berbentuk daftar, tabel, diagram atau grafik yang diinterpretasikan secara kualitatif.
2. Pengujian Analisis Prasyarat Data
Analisis regresi linier sederhana yang digunakan untuk menguji hipotesis ketiga mensyaratkan data berdistribusi normal. Pengujian
(58)
39
normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas didasarkan pada uji One Kolmogorov Smirnov sebagai berikut (Gozali, 2002:36):
Keterangan :
D = Deviasi maksimum
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan = Distribusi frekuensi kumulatif yang dioservasi
Kriteria pengujian normalitas, yaitu,
a) Jika, nilai Fhitung > Ftabel pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05), maka
dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal.
b) Jika, nilai Fhitung < Ftabel pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05), maka
dapat dikatakan data berdistribusi normal.
Untuk uji normalitas peneliti menggunakan program SPSS For Windows 17.0. Dengan patokan, sebagai berikut:
a) Jika, nilai α hitung < 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal.
b) Jika, nilai α hitung > 0,05, maka distribusi data adalah normal. 3. Pengujian hipotesis
a. Hipotesis Pertama dan Kedua
Untuk menguji hipotesis variabel pertama dan kedua digunakan analisis Chi Square (X2). Berikut langkah-langkah pengujian hipotesis menggunakan Chi Square (X2:):
(59)
40
1) Mencari nilai �
� adalah frekuensi teoritik atau banyaknya gejala yang diharapkan terjadi. Berikut dalam Sudjana ( 2005:279):
�
=
/n
Keterangan :
= Jumlah baris ke-i = Jumlah kolom ke-j = Jumlah sampel 2) Mencari nilai Chi Square
�
=
∑ ∑ � −
�= �=�
²/
�
Keterangan :
� = Chi square
� = Frekuensi yang diperoleh dari sampel
� = Frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai pencerminan populasi.
3) Pengujian besarnya ketergantungan
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan variabel independen berpengaruh dengan variabel dependen. Dengan menggunakan cara ini nilai Chi square diuji dengan koefisien kontingensi dengan rumus sebagai berikut:
= �
(60)
41
Keterangan :
C = Koefisien kontingensi χ² = Hasil perhitungan chi square
N = Jumlah sampel 4) Menghitung derajat asosiasi
Derajat hubungan asosiasi antar faktor dinilai dengan membandingkan nilai C dengan kontingensi maksimum, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
��� = −
Keterangan :
C max = Koefisien kontingensi maksimum
m = Harga minimum antara baris dan banyaknya kolom
Semakin dekat nilai C dengan Cmax maka semakin besar hubungan antar faktor. Dengan kata lain faktor yang satu makin berkaitan dengan faktor yang lain.
Tabel 3.13. Kriteria Keeratan
Kriteria r Derajat Asosiasi
0,80 < r < 1,00 Hubungan sangat kuat 0,60 < r < 0,80 Hubungan kuat
0,40 < r < 0,60 Hubungan cukup kuat 0,20 < r < 0,40 Hubungan lemah
(61)
42
0,00 < r < 0,20 Hubungan sangat lemah
r = 1 Sempurna
R = 0 Tidak Berasosiasi
Apabila diperoleh angka negatif, berarti korelasinya negatif. Menurut Sudjana (2005:369) bahwa “ harga r= -1 menyatakan adanya hubungan linier sempurna tak langsung antara X dan Y. Ini berarti bahwa harga X yang besar berpasangan dengan harga Y yang kecil. Dan harga r= +1 menyatakan adanya hubungan linier sempurna langsung antara X dan Y. Ini berarti bahwa harga X yang besar berpasangan dengan harga Y yang besar.”
b. Hipotesis Ketiga
Untuk mengujian hipotesis variabel ini digunakan analisis Regresi Linier Sederhana dengan persamaan:
′
=
+
�
Keterangan:
′ : Variabel terikat (kriterium) : Bilangan bebas (predictor) : Suatu tetapan (konstanta)
: Menyatakan koefisien kemiringan (koefisien) Sudjana(2005:312)
1) Menentukan nilai koefisien dan konstanta dalam Sudjana (2005:315):
=
∑ −∑∑ −∑ ²
=∑ –(∑ )(∑ )
(62)
43
2) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat
Dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi product moment
dalam Sudjana (2005:369):
�= ∑ − ∑ ∑
∑ − ∑ ² ∑ − ∑ ²
Keterangan:
Yi : Skor variabel terikat (tiap butir) Xi : Skoe varibel bebas (tiap butir)
n : Jumlah responden
r : Koefisien korelasi linear sederhana antara variabel X dan Y
Nilai r terletak antara -1 hingga 1 sesuai Tabel 3.14. 3) Menguji Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang independen dilakukan uji koefisien korelasi (Sudjana, 2005:380):
�= � −
− �
Keterangan:
r : Koefisien korelasi sederhana
n : Jumlah responden
Kriteria pengujian:
Untuk taraf nyata (α = 0,05), dimana distribusi t mempunyai dk = (n-2). Jika −�1−½� < t < � 1−½� , maka Ho diterima yang berarti bahwa Y independen daripada X dalam
(63)
44
pengertian linier. Ini berarti pula bahwa dalam hubungan linier tidak ada harga X yang dapat dipakai untuk meramalkan Y, atau harga X berapapun, Y harganya tetap seperti yang diterangkan Sudjana (2005:326). Dalam hal lain Ho ditolak.
Jika uji prasyarat analisis tidak memenuhi syarat untuk analisis regresi linier sederhana, maka analisis data diganti dengan menggunakan Chi Square (X2).
(64)
45
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 di Kampus I dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini menggunkan purposive sampling
dan accidental sampling untuk memperoleh sampel yang representatif, seperti yang telah dijelaskan pada BAB III. Total responden yang mengisi kuesioner penelitian ini adalah 392 mahasiswa. Dengan demikian sumber data penelitian ini adalah 392 responden. Berikut ini disajikan tabel yang memuat uraian tentang responden.
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden
Deskripsi data tentang responden dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Perempuan 283 72.2 72.2 72.2
Laki-laki 109 27.8 27.8 100.0
(65)
46
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan jenis kelamin 392 responden. Jumlah responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 109 mahasiswa (27,8%) dan perempuan 283 mahasiswa (72,2%). Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar responden penelitian ini berjenis kelamin perempuan .
2. Deskripsi Variabel Penelitian a. Variabel Program Studi
Deskripsi data tentang variabel program studi dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2.
Deskripsi Variabel Prodi
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid Pend.Aknt 27 6.9 6.9 6.9
Pend.Eko 17 4.3 4.3 11.2
PBI 70 17.9 17.9 29.1
PBSID 32 8.2 8.2 37.2
PGSD 129 32.9 32.9 70.2
Pend.Bio 17 4.3 4.3 74.5
Pend.Fisika 15 3.8 3.8 78.3
Pend.Mat 46 11.7 11.7 90.1
BK 28 7.1 7.1 97.2
Pend.Sej 11 2.8 2.8 100.0
(66)
47
Berdasarkan Tabel 4.2, 392 responden berasal dari Pendidikan Akuntansi sebanyak 27 mahasiswa (6,9%), Pendidikan Ekonomi sebanyak 17 mahasiswa (4,3%), Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 70 mahasiswa (17,9%) dan seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan responden yang banyak mengisi kuesioner berasal dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yaitu 129 responden dengan persentase 32,9%.
b. Variabel Indeks Prestasi Komulatif
Interval pengkategorian IPK mengacu pada Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Tahun 2009 dengan memodifikasi pengkategorian atau interpretasi. Berikut kecenderungan variabel IPK :
Tabel 4.3
Deskripsi Variabel IPK
Kategori Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <2.00 Kurang 9 2.3 2.3 2.3
2.00-2.75 Cukup 59 15.1 15.1 17.3
2.76-3.50 Baik 244 62.2 62.2 79.6
3.51-4.00 Sangat Baik 80 20.4 20.4 100.0
Total 392 100.0 100.0
Berdasarkan Tabel 4.3, menunjukkan bahwa responden yang mengisi kuesioner adalah mahasiswa yang mempunyai :
(67)
48
IPK < 2,00 (kurang) sebanyak 9 mahasiswa (2,3%); 2,00 – 2,75 (cukup) sebanyak 59 mahasiswa (15,1%); 2,76 – 3, 50 (baik) sebanyak 244 mahasiswa (62,2%);
dan 3,51– 4,00 (sangat baik) sebanyak 80 mahasiswa (20,4%). Dengan demikian dapat disimpulkan responden yang banyak mengisi kuesioner adalah mahasiswa yang memiliki IPK 2,76 – 3,50 (Baik), yaitu 244 responden dengan persentase 62,2%.
c. Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Kategori dan interpretasi untuk menentukan kecenderungan variabel minat mahasiswa mengikuti PKM berpedoman pada PAP II sebagai berikut:
Tabel 4.4.
Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Kategori Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Sangat Rendah 1 .3 .3 .3
Rendah 44 11.2 11.2 11.5
Cukup 282 71.9 71.9 83.4
Tinggi 49 12.5 12.5 95.9
Sangat Tinggi 16 4.1 4.1 100.0
Total 392 100.0 100.0
(Lampiran 9,Hal.143;Perhitungan PAP II)
Berdasarkan Tabel 4.4, menunjukkan bahwa 1 mahasiswa atau 3% memiliki minat mengikuti PKM yang sangat rendah, 44
(68)
49
mahasiswa atau 11,2% memiliki minat mengikuti PKM yang rendah, 282 mahasiswa atau 71,9% memiliki minat mengikuti PKM yang cukup, 49 mahasiswa atau 12,5% memiliki minat mengikuti PKM yang tinggi, dan 16 mahasiswa atau 4,1% memiliki minat mengikuti PKM yang sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma dalam mengikuti PKM adalah cukup yaitu dengan persentase 71,9%.
d. Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Kategori dan interpretasi untuk menentukan kecenderungan variabel pemahaman mahasiswa tentang PKM berpedoman pada PAP II sebagai berikut:
Tabel 4.5.
Deskripsi Variabel Pemahaman Mahasiswa tentang PKM
Kategori Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent Valid Sangat Rendah 11 2.8 2.8 2.8
Rendah 42 10.7 10.7 13.5
Cukup 287 73.2 73.2 86.7
Tinggi 38 9.7 9.7 96.4
Sangat Tinggi 14 3.6 3.6 100.0
Total 392 100.0 100.0
(1)
13.2.Variabel Indeks Prestasi Kumulatif
IPK * Kategori_Minat Crosstabulation
Kategori_Minat
Total Rendah Cukup Tinggi
IPK <2.00 Count 2 5 2 9
Expected Count 1.5 6.0 1.5 9.0
2.00-2.75 Count 7 40 12 59
Expected Count 10.1 39.1 9.8 59.0
2.76-3.50 Count 47 158 39 244
Expected Count 41.7 161.8 40.5 244.0
3.51-4.00 Count 11 57 12 80
Expected Count 13.7 53.1 13.3 80.0
Total Count 67 260 65 392
Expected Count 67.0 260.0 65.0 392.0
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 3.685a 6 .719
Likelihood Ratio 3.755 6 .710
Linear-by-Linear Association .269 1 .604
N of Valid Cases 392
a. 2 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.49.
(2)
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. Tb
Approx. Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient .097 .719 Interval by Interval Pearson's R -.026 .050 -.518 .605c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.026 .049 -.516 .606c
N of Valid Cases 392
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.
13.3.Variabel Pemahaman tentang PKM
Kategori_Pemahaman * Kategori_Minat Crosstabulation
Kategori_Minat
Total Rendah Cukup Tinggi
Kategori_Pemahama n
Rendah Count 20 31 2 53
Expected Count 9.1 35.2 8.8 53.0
Cukup Count 47 205 35 287
Expected Count 49.1 190.4 47.6 287.0
Tinggi Count 0 24 28 52
Expected Count 8.9 34.5 8.6 52.0
Total Count 67 260 65 392
(3)
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 79.118a 4 .000
Likelihood Ratio 71.374 4 .000
Linear-by-Linear Association 59.687 1 .000
N of Valid Cases 392
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.62.
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std.
Errora Approx. Tb Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .410 .000
Interval by Interval Pearson's R .391 .044 8.382 .000c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .390 .044 8.374 .000c
N of Valid Cases 392
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation.
(4)
Lampiran 14. Tabel r dan Tabel F
Untuk mengdapatkan tabel r dan tabel F digunakan program komputer
Mc.Excel, sebagai berikut:
t
r
F
df = N-2
0.05
0.05
=FINV(0.05,df1,df2)
1
12.7062 0.996917
3.865413
2
4.302653
0.95
3
3.182446 0.878339
=FINV(0.05,1,390)
4
2.776445 0.811401
5
2.570582 0.754492
df1= k-1
= 2 -1
6
2.446912 0.706734
df2=n-k
= 392-2
7
2.364624 0.666384
k= adalah jumlah variabel
8
2.306004 0.631897
bebas+terikat)
9
2.262157 0.602069
n= jumlah observasi
10
2.228139 0.575983
11
2.200985 0.552943
12
2.178813 0.532413
13
2.160369 0.513977
14
2.144787 0.497309
15
2.13145 0.482146
16
2.119905 0.468277
17
2.109816 0.455531
18
2.100922 0.443763
19
2.093024 0.432858
20
2.085963 0.422714
21
2.079614 0.413247
22
2.073873 0.404386
23
2.068658
0.39607
24
2.063899 0.388244
25
2.059539 0.380863
26
2.055529 0.373886
27
2.05183 0.367278
(5)
Lanjutan…
375
1.96631
0.10102
376
1.966293
0.100886
377
1.966276
0.100753
378
1.96626
0.10062
379
1.966243
0.100488
380
1.966226
0.100356
381
1.96621
0.100225
382
1.966193
0.100094
383
1.966177
0.099964
384
1.966161
0.099834
385
1.966145
0.099705
386
1.966129
0.099576
387
1.966113
0.099448
388
1.966097
0.09932
389
1.966081
0.099193
390 1.966065 0.099066
391
1.96605
0.09894
392
1.966034
0.098814
393
1.966019
0.098688
394
1.966003
0.098564
395
1.965988
0.098439
396
1.965973
0.098315
397
1.965957
0.098192
398
1.965942
0.098069
399
1.965927
0.097946
400
1.965912
0.097824
401
1.965897
0.097703
402
1.965883
0.097581
403
1.965868
0.097461
(6)
155
Prodi
Minat Mahasiswa Mengikuti PKM
Total
χ
2 hitTinggi Cukup Rendah
Oij Eij (Oij-Eij)
(Oij-Eij)²
Eij Oij Eij (Oij-Eij)
(Oij-Eij)²
Eij Oij
E
ij (Oij-Eij)(Oij-Eij)² Eij
1. Pend.Aknt 3 4.5 -1.5 0.500000 18 17.9 0.1 0.000559 6 4.6 1.4 0.426087 27 0.927
2. Pend.Eko 9 2.8 6.2 13.728571 8 11.3 -3.3 0.963717 0 2.9 -2.9 2.900000 17 17.592
3. PBI 5 11.6 -6.6 3.755172 44 46.4 -2.4 0.124138 21 12 9 6.750000 70 10.629
4. PBSID 5 5.3 -0.3 0.016981 24 21.2 2.8 0.369811 3 5.5 -2.5 1.136364 32 1.523
5. PGSD 24 21.4 2.6 0.315888 88 85.6 2.4 0.067290 17 22 -5 1.136364 129 1.520
6. Pend.Bio 1 2.9 -1.9 1.244828 13 11.3 1.7 0.255752 3 2.9 0.1 0.003448 17 1.504
7. Pend.Fisika 3 2.5 0.5 0.100000 11 9.9 1.1 0.122222 1 2.6 -1.6 0.984615 15 1.207
8. Pend.Mat 4 7.6 -3.6 1.705263 29 30.5 -1.5 0.073770 13 7.9 5.1 3.292405 46 5.071
9. BK 6 4.6 1.4 0.426087 19 18.6 0.4 0.008602 3 4.8 -1.8 0.675000 28 1.110
10. Pend.Sej 5 1.9 3.1 5.057895 6 7.3 -1.3 0.231507 0 1.8 -1.8 1.800000 11 7.089
Total 65 65 260 260 67 67 392 48.172