Konseptual Kerangka Teoritis dan Konseptual

4. Petunjuk; 5. Keterangan terdakwa. Mengenai alat-alat bukti ini sebelum KUHAP diatur didalam Pasal 295 R.I.D yang isinya adalah : 1. kesaksian-kesaksian, 2. surat-surat, 3. pengakuan, dan 4. petunjuk-petunjuk.

2. Konseptual

Konseptual adalah kerangka yang menggambarkan hubungan antar konsep-konsep khusus, merupakan kumpulan dari arti-arti yang berkaitan dengan istilah-istilah yang ingin diteliti. Pengertian pokok yang dijadikan konsep dalam penelitian mempunyai batasan yang jelas dan tepat untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman dalam melakukan penelitian. Soerjono Soekanto, 1986 : 132. Adapun istilah–istilah yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah : a. Analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa karangan, perbuatan dan sebagainya untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya, sebab musabab, duduk perkaranya dan sebagainya. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:188. b. Pertimbangan adalah memikirkan baik-baik untuk menentukan, memintakan pertimbanagn kepada, menyerahkan sesuatu supaya dipertimbangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:1052. c. Hakim adalah pegawai negeri sipil yang mempunyai jabatan fungsional. Tugas hakim adalah mengkonstatir, mengkwalifisir dan kemudian mengkonstituir. Apa yang harus dikonstatirnya adalah peristiwa dan kemudian peristiwa ini harus dikwalifisir, pasal 5 ayat 1 UU. 141970 mewajibkan hakim mengadili menurut hukum. Maka oleh karena itu hakim harus mengenal hukum disamping peristiwanya Abdul Kadir Muhammad, 2001,101. d. Pelaku adalah mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan tindak pidana itu. Mereka dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan tindak pidana itu Roeslan, Saleh : 1981, 227. e. Penipuan adalah barang siapa dengan maksud dan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, atau rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau memberi hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun KUHP Pasal 378. f. Uang adalah sesuatu yang dijadikan sebagai alat untuk me;akukan transaksi pembayaran ekonomi di mana sesuatu yang dijadikan sebagai uang diterima dipercaya dan disukai oleh masyarakat atau orang-orang yang melakukan transaksi ekonomi http:organisasi.orgfungsi-dan-pengertian-uang-sebagai alat transaksi,2011. g. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kesejahteraan yang berdasarkan gerakan ekonomi masyarakat yang berdasarkan asas kemasyarakatan Pasal 1 ayat1 Undang–undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Koperasi.

E. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA GOLONGAN 1 (Studi Kasus Putusan Nomor 195/Pid.B/2011/PN.GS)

0 16 58

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM KASUS PINJAM MEMINJAM UANG TERHADAP KOPERASI (Studi Kasus Nomor : 737/Pid.B/2010/PN.TK.)

1 39 57

DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA INCEST (Studi Putusan No.24/Pid.B/2012/PN.KLD)

3 21 44

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Putusan PN Nomor : 195/PID.B/2012/PN.GS)

0 7 61

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR: 30/PID/2013/PT.TK)

0 33 77

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR: 30/PID/2013/PT.TK)

0 16 59

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAMMENJATUHKAN PIDANA TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Putusan Nomor 1303K/PID.SUS/2011)

0 0 15

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (STUDI KASUS PUTUSAN NO.30/PID/2013/PT.TK)

0 2 11

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENJATUHAN PIDANA MINIMUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (Studi Putusan Nomor: 1218PID.SUS2016PN.TJK) (Jurnal)

0 1 13

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA PERCOBAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERZINAHAN (Studi Kasus Putusan No: 300/Pid.B/2017/PN.Tjk)

0 0 13