Pengembalian Pinjaman Pemberdayaan UMKM

Keduanya termasuk dalam katagorisasi baik. Hal ini mengindikasikan bahwa responden tidak menghadapi kendala dalam urusan yang menyangkut lokasi bank dan tempat pembayaran angsuran kredit. Mengingat lokasi BRI unit Bambu Kuning yang berada di pusat Kota Bandar Lampung sangat mudah diakses. Selain itu untuk pembayaran angsuran kredit tiap bulannya responden dapat menyetor di seluruh outlet BRI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

3.2 Pemberdayaan UMKM

Peneliti menghubungkan variabel pemberdayaan UMKM untuk mengukur keberhasilan implementasi kebijakan KUR. Variabel pemberdayaan UMKM memiliki lima indikator, yaitu: 1 pengembalian pinjaman, 2 penggunaan pinjaman, 3 omzetvolum usaha, 4 laba usaha, dan 5 penyerapan tenaga.

3.2.1 Pengembalian Pinjaman

Ditanyakan kepada responden sebanyak dua pernyataan yang berkaitan dengan pengembalian pinjaman. Setelah melalui proses pengolahan dengan menggunakan program SPSS 20 maka diperoleh statistik deskriptif variabel sebagai berikut: Tabel 21. Statistik Deskriptif Pengembalian Pinjaman 1 2 Mean 2,91 3,13 Std. Error of Mean 0,110 0,142 Median 3,00 3,00 Mode 3 3 Std. Deviation 0,955 1,237 Variance 0,911 1,529 Range 3 4 Minimum 1 1 Maximum 4 5 Sumber: hasil penelitian, 2012 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pernyataan pertama “debitur mampu membayar kredit tepat waktu” memiliki nilai rata-ratamean adalah sebesar 2,91 dengan tingkat rata-rata penyimpangan sebesar 0,955. Nilai tengahmedian adalah sebesar 3,00, dan nilai yang frekuensinya paling besarmode adalah 3 cukup setuju dengan frekuensi 34 orang 44,7. Standar deviasi adalah 0,955, dan varians yang merupakan kelipatan dari standar deviasi adalah 0,911. Rangejarak adalah sebesar 3. Nilai minimum yaitu 1, dan nilai maksimum yaitu 4. Tanggapan responden terhadap “debitur mampu membayar angsuran kredit tepat waktu” termasuk dalam katagorisasi kurang baik. Pernyataan kedua yaitu “debitur mampu membayar kredit sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan” diketahui bahwa nilai rata-ratamean adalah sebesar 3,13 dengan standar error rata-rata 0,110, nilai tengahmedian adalah sebesar 3,00, dan nilai yang frekuensinya paling besarmode adalah 3 cukup setuju dengan frekuensi 23 30,3. Standar deviasi 1,237, dan variaans yang merupakan nilai dari standar deviasi yang dikuadrankan yaitu 1,529. Rentang 4, ninali minimun yaitu yaitu 1 dan nilai maksimum yaitu 5. Pernyataan ke dua termasuk dalam katagorisasi cukup baik. Terbukti dari data NPL Non Performing Loan, baca: klaim kredit macet KUR Mikro BRI Unit Bambu Kuning pada tahun 2011 berkisar 2,21 data realisasi KUR Mikro BRI Unit Bambu Kuning. Angka tersebut menunjukkan bahwa NPL KUR Mikro BRI Unit Bamabu Kuning tergolong dalam kategori cukup baik hasil wawancara dengan petugas mantri KUR pada tanggal 17 Desember 2012. Kedua pernyataan yang berkaitan dengan pengembalian pinjaman tersebut mengindikasikan bahwa responden dinilai mampu membayar angsuran kredit, namun responden tidak memiliki kedisiplinan dalam hal ketepatan waktu. Seperti yang dinyatakan oleh salah seorang responden nomor 25 yang berprofesi sebagai pedagang pakaian 49 tahun, wawancara pada tanggal 3 Desember 2012. Responden mengaku sanggup membayar dan melunasi angsuran kreditnya, hanya saja untuk urusan ketepatan waktu pembayaran angsuran responden tidak selalu tepat dengan tenggat tanggal yang ditentukan. Salah satu alasan yang menyebabkan responden tidak tepat waktu yaitu karena tidak adanya sanksi atau denda yang diberlakukan jika debitur terlambat menyetor angsuran.

3.2.2 Penggunaan Pinjaman