Gulma pada Tanaman Kacang Tanah Arachis hypogaea

15 R. exaltata merupakan tumbuhan yang lebih tinggi daripada tanaman kacang tanah. Tanaman yang lebih pendek dari R. exaltata akan menerima cahaya matahari lebih sedikit dibandingkan gulmanya sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan terhambat Fadhly dan Tabri, 2004. Menurut Moenandir 1993, tanaman yang ternaungi R. exaltata dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pertumbuhan tertekan dan lama-kelamaan tanaman mati. Menurut Penelitian Nanan dkk. 2014, adanya persaingan R. exaltata pada tanaman kacang tanah, kedelai, kapas, dan padi menurunkan produksi sebesar 40 –90.

2.6 Kerapatan Gulma

Perbedaan kerapatan gulma akan menentukan besarnya gangguan gulma. Kerapatan gulma yang tumbuh pada suatu areal pertanian bervariasi menurut musim. Pada musim hujan persediaan air cukup sehingga populasi gulma banyak, dan sebaliknya pada saat musim kemarau Sembodo, 2010. Semakin rapatnya gulma, persaingan yang terjadi antara gulma dan tanaman pokok semakin hebat, pertumbuhan tanaman pokok semakin terhambat dan hasilnya semakin menurun. Penurunan hasil pertanian yang disebabkan oleh gulma dapat mencapai 20 –80 bila gulma tidak dikendalikan. Gulma yang berkembang di areal pertanaman menjadi saingan utama dalam memperoleh unsur hara, air, sinar matahari, dan tempat tumbuh sehingga berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman Moenandir, 1990. III. BAHAN DAN METODE

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Percobaan ini dilakukan di kebun Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dengan jenis tanah ultisol dan Laboratorium Universitas Lampung dari bulan Januari –Mei 2015.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang akan digunakan adalah benih kacang tanah varietas Hypoma 2. Bibit gulma Asystasia gangetica A. gangetica, Cyperus rotundus C. rotundus, Rottboellia exaltata R. exaltata, kapur 41,4 kg90 m 2 , pupuk Phonska 300 kgha dan pupuk Urea 100 kgha. Sedangkan alat yang digunakan adalah cangkul, meteran, tali raffia, patok, tugal, oven, koret, timbangan, kertas, cutter, pensil, spidol, dan plastik.

3.3 Metode Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah dan untuk menguji hipotesis, rancangan perlakuan disusun secara faktorial 3 x 5. Faktor pertama adalah tiga jenis gulma yaitu A. gangetica, C. rotundus, dan R. exaltata. Faktor kedua adalah kerapatan gulma yaitu 0, 10, 20, 40, dan 80 gulmam 2 . Perlakuan diterapkan pada petak percobaan dalam rancangan percobaan petak berjalur