Model Analisis Data Model dan Teknik Analisis Data

Langkah-langkah analisis PLS sebagai berikut: a. Merancang Model Struktural inner model b. Merancang Model Pengukuran outer model c. Mengkonstruksi diagram jalur d. Konversi diagram jalur ke dalam sistem persamaan e. Estimasi Estimasi parameter pemodelan SEM dengan pendekatan PLS diperoleh melalui proses iterasi tiga tahap dengan menggunakan Ordinary Last Square OLS yaitu sebagai berikut: 1 Tahap pertama menentukan estimasi bobot weight estimate untuk menetapkan skor atau menghitung data variabel laten. 2 Tahap kedua menentukan estimasi jalur estimasi untuk inner dan outer model yang menghubungkan antar variabel laten dan estimasi loading antara variabel laten dengan indikatornya. 3 Tahap ketiga menentukan estimasi rata-rata dan lokasi parameter untuk indikator dan variabel laten. f. Mengevaluasi kriteria Goodness of-fit g. Pengujian hipotesis Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada pengujian inner model sebagai berikut: 1 t Statistik Jika koefisient statistict tabel, maka variabel tersebut signifikan, dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh pada variabel laten terhadap variabel laten lainnya. 2 Path Coefficients Nilai path coefficients menunjukan koefisien hubungan antara variabel laten dengan variabel laten lainnya, sedangkan besarnya pengaruh total variabel laten terhadap variabel laten lainnya total effect diperoleh melalui hasil tambah antara pengaruh langsung directeffect dengan pengaruh tidak langsung indirect effect yang dimiliki.

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini berarti faktor yang dianggap dapat mempengaruhi kinerja manajerial seperti tunjangan kinerja Kementerian Agama tidak memberikan pengaruh signifikan, akan tetapi dalam hal penyusunan anggaran, Kementerian Agama kabupaten dan kota di propinsi Lampung sudah mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyusunan anggaran Kementerian Agama didasarkan pada kebutuhan riil biaya untuk menunjang pelaksanaan program dalam rangka mencapai output dan outcome yang ditetapkan sebagai indikator kinerja. Penganggaran yang disusun sudah sesuai dengan prinsip efisiensi, efektifitas dan ekonomis. Output dan outcome dari program dan kegiatan yang akan dicapai dirumuskan dengan kualitas dan kuantitas terukur dan sejalan dengan besaran penggunaaan anggaran. 2. Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini menunjukan bahwa anggaran yang dibuat sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan anggaran tersebut dapat terdistribusi secara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD Pada Pemerintah Kabupaten Sarolangun

4 79 107

Pengaruh partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan umpan balik anggaran terhadap kinerja manajerial

1 9 499

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH.

0 5 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 3 14

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 17

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 2

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 8

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 21

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 4

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja Manajerial Skpd Melalui Kejelasan Sasaran Anggaran Pada Pemerintah Kabupatan Karo

0 0 22