Definisi Konsep Fokus Penelitian

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: A. Reduksi Data Reduksi data diartikan dalam proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transpormasi data kasar yang muncul pada catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menjabarkan, menggolongkan, mengarahkan, menyeleksi ketat dengan membuang yang tidak perlu dan mengorganisir data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulannya dapat ditarik dan diverifikasi. Setelah melakukan wawancara kepada informan, penulis membuat ringkasan catatan kecil berlangsung terus menerus sehingga wawancara selesai dilakukan. Selanjutnya berdasarkan data yang telah didapat oleh penulis maka, penulis membuat pilihan-pilihan tentang bagian data mana yang akan diambil dan yang akan dibuang dari pola yang digunakan untuk meringkas sejumlah data yang telah didapatkan. B. Display Penyajian Data Informasi yang tersusun, memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data yang baik adalah merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid untuk melihat gambaran keseluruhan. C. Verifikasi Penarikan Kesimpulan Penulis disini berusaha mencari, mencatat literatur, pola-pola penjelasan, konfigurasi-konfigurasi dan alur sebab akibat dan proposisi, kesimpulan verifikasi selama penelitian ini berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohan, dan kecocokannya yang merupakan validitasnya sehingga akan diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran serta kegunaanya.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat Kota Bandar Lampung

Sebelum tanggal 18 Maret Propinsi Lampung merupakan keresidenan. Berdasarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang No. 3 tahun 1964, yang kemudian menjadi undang-undang No. 14 tahun 1964. Keresidenan Lampung ditingkatkan menjadi provinsi Lampung dengan Ibu Kotanya Tanjungkarang-Telukbetung. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1983, kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung terhitung sejak tanggal 17 Juni 1983, dan sejak tahun 1999 berubah nama menjadi Kota Bandar Lampung. Dengan undang-undnag No. 5 tahun 1975 dan Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1982 tentang perubahan wilayah maka kota Bandar Lampung diperluas dengan pemekaran dari 4 kecamatan 30 kelurahan menjadi 9 kecamatan dengan 58 kelurahan. Berdasarkan surat keputusan Gubernur KHD Tingkat I Lampung No G185.B.111Hk1988 tanggal 6 juli 1988 serta surat persetujuan MENDAGRI Nomor 1401799POUD tanggal 19 Mei 1987 tentang pemekaran kelurahan di wilayah Kota Bandar Lampung Nomor 4 tahun 2001 tentang pembentukan, penghapusan, dan penggabungan kecamatan dan kelurahan dalam Kota Bandar