Prosedur Perencanaan Obat Prosedur Pengadaan Obat Prosedur Penerimaan Obat Prosedur Penyimpanan Obat Prosedur Pendistribusian Obat

BAB III METODE PENELITAN

3.1 Jenis Penelitiam

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif non analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memaparkan data tentang pengelolaan obat program diare di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2014.Pengamatan dilakukan selama sebulan, dengan melihat pengelolaan obat yang terjadi, seperti: perencanaan obat, penerimaan obat, penyimpanan obat, pendistribusian obat dan pencatatan serta pelaporan obat program diare.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari tahun 2015.

3.3 Prosedur Tetap

3.3.1 Prosedur Perencanaan Obat

- Menentukan obat diare yang diperlukan - Menentukan jumlah kebutuhan obat prgram filariasis dengan metode konsumsi dari data kebutuhan obat diare dari tahun sebelumnya - Diperoleh jumlah kebutuhan obat dengan perhitungan yang telah ditetapkan

3.3.2 Prosedur Pengadaan Obat

- Perencanaan yang sudah jadi kemudian dibuat sebagai usulan pengadaan obatprogram diare - Usulan tersebut, selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan Pusat. - Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana - Obat program diare yang diadakan harus memiliki izin edar dan nomor registrasi

3.3.3 Prosedur Penerimaan Obat

- Memeriksa kesesuaian fisik terhadap jumlah, nomor batch, tanggal kadaluwarsa, harga perolehan, pabrik dan distributor obat-obatan dengan berita acara serah terima barang dari distributor - Menginformasikan kepada bendahara barang apabila terjadi ketidaksesuaian agar dilakukan perbaikan - Mencatat jumlah, nomor batch, tanggal kadaluwarsa, harga perolehan, pabrik dan distributor obat-obatan ke dalam buku penerimaan

3.3.4 Prosedur Penyimpanan Obat

- Mencatat informasi obat program diare kedalam kartu stok dan kartu stok induk - Menyimpan obat diare pada raklemari sesuai dengan program obat diare - Menyimpan obat program diare pada kondisi yang sesuai, layak dan mampu menjamin mutu dan stabilitasnya - Setiap penyimpanan obat harus mengikuti prinsip FIFO dan FEFO dan harus dicatat dikartu persediaan obat - Mengisi mutasi obat pada kartu stok penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak dan kadaluwarsa - Kartu stok dibuat rangkap dua dan satu diletakkan berdekatan obat dan satu lagi untuk kartu stok induk - Mencantumkan nama obat di rak

3.3.5 Prosedur Pendistribusian Obat

- Instalasi Farmasi di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara melaksanakan distribusi obat program diare ke Instalasi Farmasi KabupatenKota diwilayah kerjanya sesuai dengan kebutuhannya - Obat–obatan yang akan didistribusikan harus disertai dengan SBBK Surat Bukti Barang Keluar - Tiap pengeluaran obat dari Instalasi Farmasi harus segera dicatat pada kartu stok obat dan kartu stok induk obat serta buku harian pengeluaran obat

3.3.6 Prosedur Pencatatan dan Pelaporan obat