Protista mirip jamur jamur lendirdan jamur air

a Isogamet gamet dengan ukuran yang sama b Anisogamet gamet yang berukuran berbeda dan berflagel c Oogamet gamet yang sudah dapat dibedakan jantan dan betinanya Berdasarkan dominasi pigmennya, protista mirip tumbuhan dikelompokkan menjadi 7 Fillum, yakni: 1. Euglenophyta 5. Rhodophyta 2. Chysophyta 6. Phaeophyta 3. Bacillariophyta Diatom 7. Chlorphyta Alga Hijau 4. Dinoflagellata

3. Protista mirip jamur jamur lendirdan jamur air

Disebut mirip jamur karena struktur tubuh dan cara reproduksinya mirip fungi. Pada saat zygotnya, protista ini bergerak mirip Amoeba atau disebut juga Amoeboid. Protista mirip jamur terdiri atas filum Mycomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.  Myxomycota Myxomycota biasa disebut jamur lendir Plasmodial. Sebagian besar spesies Myxomycota memiliki ciri berpigmen terang, umumnya berwarna kuning atau orange dan semuanya heterotrofik. Tahapan memperoleh makanan merupakan suatu masa Amoeboid yang disebut Plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa tunggal sitoplasma yang tidak dibagi oleh membran dan mengandung banyak nukleus. Plasmodium dapat tumbuh hingga diameternya mencapai beberapa sentimeter. Meskipun berukuran besar, Plasmodium tidaklah multiseluler. Contoh dari jamur lendir Plasmodial adalah Physarium. Yang memiliki ciri yang khas, yaitusebelum terjadi singami penggabungan terdapat sel-sel haploid yang menyerupai sel berflagel dan amoeba sel amoeboid Jika habitat duatu jamur lendir plasmodial mengering atau tidak ada makanan yang tersisa, Plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi suatu tahapan siklus hidupnya berfungdi dalam reproduksi seksual.  Acrasiomycota Jamur lendir seluler berbeda dengan jamur lendir palsmodial karena jamur lender seluler merupakan organisme haploid hanya zigot saja yanh diploid. Adapun pada jamur lendir Plsmodial, kondisi diploid lebih dominan dalam siklus hidupnya. Jamur lendir seluler memiliki tubuh buah fruiting body yang berfungsi dalam reproduksi aseksual. Sebagian besar jamur lendir seluler tidak memiliki tahapan berflagel. Contoh spesiesnya adalah Dyctyostelium.  Oomycota Oomycota contohnya adalah jamur air water mold, karat putih white rust, dan jamur berbulu halus downy mildew. Oomycota berasal dari kata, Oo = telur dan mycota = jamur. Istilah ini lebih dikenal dengan “fungi telur”. Sebagian besar jamur air merupakan pengurai yang tumbuh seperti kumpulan kapas. Jamur air biasanya terdapat pada hewan atau alga yang mati, terutama di air tawar. Oomycota merupakan pengurai yang penting dalam ekosistem air. karat putih, jamur berbulu halus umumnya hidup di tanah sebagai parasit pada tumbuhan. Contoh spesies Oomycota adalah Saprolegnia. Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:  Protista autototrof, yaitu protista yang mempunyai klorofil sehingga dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik menggunakan energi cahaya. Contohnya : Algaganggang  Protista heterotrof, yaitu protista yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga memerlukan makanan organik dari lingkungannya. dengan cara : 1. Fagositosis, yaitu proses memakan makhluk hidup lain misal : bakteri dengan cara memasukkan makhluk hidup yang dimakan tersebut ke dalam sel. Contohnya: Protozoa 2. Protista saprofit dan parasit, saprofit artinya mencerna makanan organik di luar sel dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan parasit artinya menyerap sari- sari makanan dari makhluk hidup inangnya. Contoh: jamur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN