BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Protista
Kingdom Protista merupakan kingdom yang mencangkup organisme Eukariot intinya mempunyai selaputmembran inti yang tidak termasuk ke dalam jamur,
tumbuhan, dan hewan. Protista terdiri dari organisme tingkat rendah yang pada dasarnya memiliki kesamaan struktur yang sederhana walaupun daur hidup, organisasi sel, dan
pembelahan selnya berbeda-beda.
Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar :
1. Protista mirip hewan protozoa
Protozoa merupakan organisme bersel satu yang bersifat eukariotik memiliki membran inti dengan ukuran 3 m – 1.000 m 1 m = 10-6 m. Protozoa memiliki bentuk
yang bervariasi, seperti oval, bulat, atau memanjang. Bentuk sel ini berubah-ubah bergantung pada kondisi lingkungannya.
Protozoa merupakan organisme kosmopolitan, artinya dapat ditemukan dimana- mana. Beberapa dari genus ini mampu bertahan hidup di lingkungan yang kurang
menguntungkan dengan membentuk dinding pelindung kista. Sifat-sifat protozoa dalam memenuhi kebutuhan nutrisinya antara lain:
1. Saprofitik
Menyerap makanan hasil dari pembusukan zat organic yang ada di sekelilingnya
2. Saprozoik
Mengambil makanan dari organisme mati yang telah mengalami pembusukan
3. Holozoik
Memakan mikroorganisme lain, seperti bakteri, alga, dan jamur bersifat hewan
4. Holofitik
Membentuk makanan sendiri atau mampu berfotosintesis bersifat tumbuhan
Protozoa bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan dan pembentukan tunas, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi.
Berdasarkan cara pergerakannya dengan cara makannya protozoa di klasifikasikan menjadi 6 filum, yaitu:
1 Filum Rhizopoda 2 Filum Actinopoda
3 Filum Foraminifera 4 Filum Apicomplexa Sporozoa
5 Filum Zoomastigophora Zooflagellata 6 Filum Ciliophora
2. Protista mirip tumbuhan algaganggang
Protista yang mirip tumbuhan adalah alga. Alga disebut juga rumput air karena alga biasanya hidup berlimpah di air. Alga merupakan vegetasi yang dominan
pada kolam, air, mengalir, dan laut. Bentuk dan ukuran tubuh alga beraneka ragam, tubuh alga ada yang bersel satu uniseluleri dan ada pula yang bersel banyak multiseluler.
Tubuh alga tidak memiliki jaringan atau organ yang khusus seperti akar, batang dan daun sejati. Oleh karena itu, alga disebut tumbuhan talus Thallophyta.
Penyebaran Alga
Penyebaran alga sangat dipengaruhi oleh cahaya, temperature air, kandungan oksigen, kandungan karbondioksida, dan kandungan mineral.
Beberapa jenis alga ditemukan di batang pohon atau di lapisan tanah yang lembab. Alga tidak merusak dan merugikan tumbuhan yang
ditempatinya.
Reproduksi Alga
Alga dapat bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual alga berlangsung dengan pembelahan sel sederhana, Zoospora,
dan Fragmentasi. Pembelahan sel sederhana, yaitu pembelahan biner, umumnya terjadi pada alga uniseluler. Fragmentasi biasanya terjadi pada
alga multi seluler. Reproduksi Zoospora dilakukan oleh banyak jenis alga.
Reproduksi seksual terjadi melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi seksual dapat di bedakan menjadi Isogami dan Heterogami. Gamet
yang dihasilkan laga yaitu:
a Isogamet gamet dengan ukuran yang sama b Anisogamet gamet yang berukuran berbeda dan berflagel
c Oogamet gamet yang sudah dapat dibedakan jantan dan betinanya Berdasarkan dominasi pigmennya, protista mirip tumbuhan
dikelompokkan menjadi 7 Fillum, yakni: 1.
Euglenophyta 5. Rhodophyta 2.
Chysophyta 6. Phaeophyta 3.
Bacillariophyta Diatom 7. Chlorphyta Alga Hijau 4.
Dinoflagellata
3. Protista mirip jamur jamur lendirdan jamur air