Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis Penelitian

Pengalaman Belanja X 3 Cerminan dari potensi belanja den nilai emosi pelanggan dalam berbelanja • Belanja sebagai alat refreshing. • Belanja merupakan alat pembunuh waktu yang menyenangkan • Belanja untuk alasan keinginan bukan kebutuhan Menggunakan skala likert 1- 5.. Impulse Buying Y Tindakan membeli yang sebelumnya tidak diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu pertimbangan atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko. • Spontanitas pembelian. • Tidak mempertimbangkan konsekuensi • Tidak dapat menolak keinginan Menggunakan skala likert 1- 5..

E. Pengukuran Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner. Di dalam melakukan penelitian, peneliti memberikan skor untuk mengukur variabel-variabel yang akan diteliti. Pemberian skor ditentukan dengan skala Likert interval Sugiyono 2008 . Adapun skor jawaban dari item pertanyaan mempunyai bobot sebagai berikut : 1. Sangat setuju diberi bobot 5 2. Setuju diberi bobot 4 3. Netral diberi bobot 3 4. Tidak setuju diberi bobot 2 5. Sangat tidak setuju diberi bobot 1 Instrumen penelitian kuisioner yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliabel. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner perlu dilakukan pengujian atas kuisioner dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Karena validitas dan reliabilitas ini bertujuan untuk menguji apakah kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan data penelitian adalah valid dan reliabel, maka untuk itu, penulis juga akan melakukan kedua uji ini terhadap instrumen penelitian kuisioner.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden. Instrumen yang dibuat sebelum disebarkan kepada responden yang menjadi sampel penelitian harus diuji kevalidan dan kerelibelannya melalui analisis faktor, agar daftar pertanyaan yang dibuat tersebut benar-benar mampu menguak data sehingga mampu menjawab permasalahan hingga tujuan penelitian tercapai. Uji validitas ini dimaksudkan untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen mengukur konsep yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur secara tepat dan benar. Dengan mempergunakan instrumen penelitian yang memiliki validitas yang tinggi, hasil penelitian mampu menjelaskan masalah penelitian sesuai dengan keadaan atau kejadian yang sebenarnya dengan signifikansi dibawah 0,05 dan Kaiser-Meyer-Olkin KMO serta Measure of Sampling Adequacy MSA minimal 0.5 dinyatakan valid dan sampel bisa di analisis lebih lanjut.