Desain Penelitian Metode Penelitian

3. Bagaimana pengambilan keputusan manajemen pada KPP di Kanwil Jawa Barat I. Sedangakan metode verifikatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah keempat yaitu: 4. Seberapa besar pengaruh struktur organisasi dan sistem informasi manajemen terhadap pengambilan keputusan manajemen pada KPP di Kanwil Jawa Barat I. 6. Menyusun instrumen penelitian Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen pada penelitian ini berbentuk kuesioner, untuk pedoman wawancara. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji validitas dan reabilitasnya. Dimana validitas digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya. Setalah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Selanjutnya peneliti menganalisis dan mengambil sampel untuk melakukan penelitian mengenai: 1. Struktur organisasi yang diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh Pegawai Pajak pada KPP di Kanwil Jawa Barat I. 2. Sistem informasi manajemen yang akan diisi oleh Pegawai Pajak pada KPP di Kawil Jawa Barat I. 3. Pengambilan keputusan manajemen yang akan diisi oleh Pegawai Pajak pada KPP di Kanwil Jawa Barat I. Selanjutnya penulis mulai menggunakan perhitungan dengan menggunakan MSI Method Succesive Interval untuk menaikkan skala ordinal menjadi interval, sebagai syarat untuk menggunakan analisis regresi linier berganda. 7. Kesimpulan Kesimpulan adalah langkah terakhir berupa jawaban atas rumusan masalah. Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan. Berikut ini adalah gambar desain penelitian yang digambarkan dalam bentuk paradigma penelitian sebagai berikut : Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang Digunakan Unit Analisis Time Horizon T-1 Descriptive Analysis Descriptive dan Survey Pegawai Pajak Bagian PDI Cross Sectional T-2 Descriptive Analysis Descriptive dan Survey Pegawai Pajak Bagian PDI Cross Sectional T-3 Descriptive Analysis Descriptive dan Survey Pegawai Pajak Bagian PDI Cross Sectional T-4 Descriptive analysis dan Verificative Descriptive dan Explanatory Survey Pegawai Pajak Bagian PDI Cross Sectional Sumber : Umi Narimawati, 2010. Dari tabel di atas dapat penulis uraikan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui struktur organisasi pada KPP di Kanwil Jawa Barat I, digunakan metode deskriptif analysis dan survey dengan cara membandingkan keadaan yang ada dengan teori-teori yang relevan. 2. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi manajemen pada KPP di Kawil Jawa Barat I, digunakan metode deskriptif analysis dan survey dengan cara membandingkan keadaan yang ada dengan teori-teori yang relevan. 3. Untuk mengetahui bagaimana pengambilan keputusan manajemen pada KPP di Kanwil Jawa Barat I, digunakan metode deskriptif analysis dan survey dengan cara membandingkan keadaan yang ada dengan teori-teori yang relevan. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh struktur organisasi dan sistem informasi manajemen terhadap pengambilan keputusan manajemen pada KPP di Kanwil Jawa Barat I, digunakan metode deskriptif analysis dan verifikatif..

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Sebelum mengadakan penilaian dalam penelitian, penulis harus menentukan operasional variabel, hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah dalam melakukan penelitian. Menurut Nur Indriantoro yang dikutip oleh Umi Narimawati 2010 : 31 menerangkan bahwa operasionalisasi variabel, yaitu: “Penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik ”. Sesuai dengan judul penulis mengenai Pengaruh Struktur Organisasi dan Sistem Informasi Manajemen terhadap Pengambilan Keputusan Manajemen, maka konsep variabel yang diteliti antara lain : 1. Struktur Organisasi X 1 , Sistem Informasi Manajemen X 2 merupakan variable independen. 2. Pengambilan Keputusan Manjemen Y merupakan variabel dependen. Untuk memperlancar dalam pengumpulan data dan pengukurannya, maka masing-masing variabel dan subvariabel dalam penelitian ini akan didefinisikan secara rinci untuk dijabarkan ke dalam masing-masing indikator serta skala pengukurannya. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Dalam operasionalisasi variable ini, semua varibel menggunakan skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Nur Indrianto dan bambang 2002 : 98 yaitu : “Skala Ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct yang di luar ukur”. Variabel Konsep Indikator Skala No. Kuesioner Struktur Organisasi X 1 “Kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi dikelompokan, dan dikoordinasikan”. Stephen P. Robbins dalam Tim Indeks 2006:585 1. Spesialisasi pekerjaan. 2. Departementalisasi. 3. Rantai komando. 4. Rentang kendali. 5. Sentralisasi dan Desentralisasi. 6. Formalisasi. Stephen Robbins dalam Tim Indeks 2006 Ordinal 1-8 Sistem Informasi Manajemen X 2 “Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisas” Jogiyanto,2005: 15 1. Hardware 2. Software 3. Data Base 4. Prosedur 5. Brainware 6. Jaringan Gordon B. Davis dalam Bob Widyahartono 1991 Ordinal 9-15 Pengambilan Keputusan Manajemen Y “Inti kepemimpinan karena pengambilan keputusan adalah kegiatan intelektual yang secara sadar dilakukan olehseseorang sehingga lebih menjamin bahwa hal-hal yang dihadapi oleh organisasi telah diperhitungkan sebelumnya dan dengan demikian terhindar dari berbagai jenis pendekatan”. Siagian 2006: 19 1. Tujuan 2. Identifikasi Alternatif 3. Faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya 4. Dibutuhkan sarana untuk mengukur hasil yang dicapai. Ibnu Syamsi 2002 Ordinal 16-21 Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan- pernyataan tipe skala likert. Skala likert menurut Sugiyono 2006:86 adalah sebagai berikut : “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Untuk pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan item positif atau tidak mendukung pernyataan item negatif. Skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan untuk pernyataan positif adalah sebagai berikut menurut Sugiyono 2011: Tabel 3.3 Skor Pernyataan Positif Dan Negatif No Keterangan Skor Positif Skor Negatif 1 Sangat Setuju 5 1 2 Setuju 4 2 3 Kurang Setuju 3 3 4 Tidak setuju 2 4 5 Sangat tidak setuju 1 5

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data

3.2.3.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai “Pengaruh Struktur Organisasi dan Sistem Informasi Manajemen terhadap Pengambilan Keputusan Manajemen” adalah data primer. 1. Data Primer Menurut Sugiyono 2011:137, mendefinisikan data primer adalah sebagai berikut: “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, dalam hal ini petugas pajak pada seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I.

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data

Untuk menunjang hasil penelitian, maka peneliti melakukan pengelompokan data yang diperlukan kedalam dua golongan, yaitu: 1. Populasi Menurut Sumarni dan Wahyuni 2006 : 67 menerangkan: “Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas finite maupun yang tidak terbatas infinite”. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama di wilayah Kanwil Jabar I khususnya pada bagian PDI Pengolahan Data dan Informasi. Dengan demikian maka populasi dalam penelitian ini adalah pada Kantor Pelayanan Pajak bagian PDI di wilayah Kanwil Jabar I.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat 1)

4 35 78

Pengaruh struktur organisasi dan budaya organisasi terhadap sistem informasi akuntansi : (survei pada KPP di lingkungan Kanwil Jawa Barat I)

2 17 52

Pengaruh budaya organisasi terhadap pengendalian internal dengan sistem informasi akuntansi sebagai variabel intervening : (survey pada KPP di Kanwil Jawa Barat I)

1 13 96

Pengaruh stuktur organisasi terhadap sistem informasi akuntansi dan implikasinya pada kualitas informasi : (survey pada 10 KPP Kanwil Jawa Barat I)

4 31 67

Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Kualitas Informasi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat 1)

1 14 74

Pengaruh Partisipasi Pengguna Dan Kemampuan Teknis Pengguna Terhadap Sistem Informasi Akuntansi (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat I)

1 20 132

Pengaruh kemampuan pengguna terhadap sistem informasi akuntansi dan impikasinya pada kualitas informasi : (survey pada KPP di Kanwil Jawa Barat I)

0 5 1

Pengaruh budaya organisasi terhadap sistem nformasi akuntansi dan implikasinya pada pengendalian internal (survey pada 10 KPP Bandung Kanwil Jawa Barat I0

1 3 1

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Teknologi Informasi Dan Implikasinya Pada Kinerja Penerimaan Pajak (Survey Pada KPP Di Kanwil Jawa Barat I)

0 9 1

Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Dan Implikasinya Pada Pengendalian Internal (Survey Pada 10 KPP Bandung Kanwil Jawa Barat I)

8 131 88