LATAR BELAKANG Penentuan Umur Bercak Darah Manusia Berdasarkan Perubahan Warna

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dari jaman dahulu orang telah memikirkan bagaimana mendapatkan cara untuk menegakkan keadilan dengan berbagai cara. Dan pada masa sekarang dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang mendapatkan pembuktian secara ilmiah yang disebut dengan saksi diam silent witness. Disini diperlukan peran ahli untuk memeriksa barang bukti corpus delicti secara ilmiah sehingga barang bukti tersebut dapat bercerita tentang apa yang terjadi. 1 Pada kebanyakan kasus kejahatan dengan kekerasan fisik, seperti pembunuhan, penganiayaan, perkosaan, dan lain-lain, mungkin ditemukan darah, cairan mani, air liur, urin, rambut dan jaringan tubuh lain di tempat kejadian perkara TKP. Bahan-bahan tersebut mungkin berasal dari korban atau pelaku kejahatan atau dari keduanya, dan dapat digunakan untuk membantu mengungkapkan peristiwa kejahatan tersebut secara ilmiah. Bahan-bahan sepeti ini umumnya dijumpai dalam jumlah yang sangat sedikit, tetapi semakin cermat dan terampil seorang ahli, semakin banyaklah yang dapat diungkapkan. 3 Diantara berbagai cairan tubuh, darah merupakan yang paling penting karena merupakan cairan biologik dengan sifat-sifat potensial lebih spesifik untuk golongan manusia tertentu. Tujuan utama pemeriksaan darah forensik sebenarnya adalah untuk membantu identifikasi pemilik darah tersebut, dengan membandingkan bercak darah yang ditemukan di TKP pada obyek-obyek tertentu lantai, meja, kursi, karpet, senjata dan sebagainya, manusia dan pakaiannya dengan darah korban atau darah tersangka pelaku kejahatan. 4 Penelitian mengenai perubahan warna bercak darah pernah diteliti oleh Shahrom Wahid, seorang ahli ilmu forensik dari Malaysia. Dalam penelitiannya Universitas Sumatera Utara Shahrom menemukan bahwa sifat darah ada yang masih basah, telah beku atau kering maupun telah berubah warna perlu diperiksa. Darah yang masih basah menunjukkan perdarahan baru terjadi. Setitik darah yang membeku dan menjadi kering dapat terjadi lebih kurang dalam waktu setengah hingga satu jam pada cuaca biasa di Malaysia. Darah yang kering pada pakaian yang terkena noda menjadikan pakaian itu keras. Apabila dilipat, beberapa serpihan darah kering kelihatan gugur dari pakain. Darah kering masih berwarna merah dalam masa lebih kurang 12 jam, bertukar menjadi warna coklat pekat dalam masa lebih kurang 24 jam, dan menjadi hitam dalam masa beberapa hari hingga beberapa tahun. Pertukaran warna terjadi karena pertukaran hemoglobin bertukar menjadi methemoglobin dan hematin mengikuti masa. Dokter hanya boleh memberi pendapat sama ada kesan darah itu sangat baru jika masih basah, masih baru jika kering berwarna merah atau telah lama jika kering berwarna hitam. Darah yang kering berwarna hitam sukar untuk dikesan dengan mata pada pakaian berwarna gelap. Walau bagaimanapun, dokter tidak perlu bimbang akan hal ini karena ahli ilmu forensik mempunyai fungsi tersendiri untuk mempelajari bercak darah serta sifat – sifatnya yang lain seperti golongan darah, jenis hemoglobin, penentuan jenis kelamin dari pada sempel darah dan sebagainya pada pakaian. 5 Stuart H James yang tergabung dalam IABPA International Association of Bloodstain Pattern Analysists pada tahun 1999 juga pernah melakukan penelitian mengenai interpretasi warna bercak darah yang ditemukan di tempat kejadian perkara di Amerika. Namun Stuart hanya meneliti warna bercak darah pada saat bercak darah tidak mengalami perubahan lagi. 6 Dari itu saya ingin melakukan penelitian mengenai umur bercak darah manusia berdasarkan perubahan warnanya, sesuai dengan jam yang telah ditentukan.

1.2. PERUMUSAN MASALAH