Erupsi Gigi Kalsifikasi Gigi

2.2.3.1 Erupsi Gigi

Erupsi gigi adalah proses berkesinambungan meliputi perubahan posisi gigi melalui beberapa tahap mulai pembentukan sampai muncul ke arah oklusi dan kontak dengan gigi antagonisnya. 1,11 Besarnya pengaruh erupsi gigi dan banyaknya kelainan yang mungkin ditimbulkan oleh gangguan erupsi gigi di rongga mulut, sehingga sudah seharusnya dokter gigi mengetahui waktu erupsi gigi secara benar. 2 Pada bidang ortodonti, pengetahuan mengenai waktu erupsi gigi permanen di mulut merupakan hal yang penting. Dengan mengetahui waktu erupsi gigi permanen, dokter gigi dapat memperkirakan apakah tersedia tempat yang cukup sehingga gigi permanen dapat erupsi dengan baik di deretan lengkung gigi. 11

2.2.3.2 Kalsifikasi Gigi

Tahap kalsifikasi adalah suatu tahap pengendapan matriks dan garam-garam kalsium. Kalsifikasi akan dimulai di dalam matriks yang sebelumnya telah mengalami deposisi dengan jalan presipitasi dari satu bagian ke bagian lainnya dengan penambahan lapis demi lapis. 1,2 Gangguan pada tahap ini dapat menyebabkan kelainan pada kekerasan gigi seperti hipokalsifikasi. Tahap ini tidak sama pada setiap individu, dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan. Faktor ini mempengaruhi pola kalsifikasi, bentuk mahkota. dan komposisi mineralisasi. Kalsifikasi gigi permanen dimulai saat lahir, yaitu saat gigi molar pertama tetap mulai terkalsifikasi. 1 Penilaian kalsifikasi gigi dipandang sebagai metode yang lebih baik untuk menentukan usia biologis pada anak-anak daripada erupsinya gigi secara klinis di dalam rongga mulut yang jarang dipengaruhi oleh faktor lokal seperti kurangnya ruang dan faktor-faktor sistemik seperti pengaruh nutrisi. 16 Kalsifikasi gigi desidui dimulai pada minggu ke-14 prenatal, diikuti dengan kalsifikasi gigi molar pertama pada minggu ke-15. Gigi insisivus lateral mengalami kalsifikasi pada minggu ke-16, gigi kaninus pada minggu ke-17, sedangkan gigi molar kedua pada minggu ke-18. 2,11

2.3 Hubungan Maturitas Gigi dengan Usia Kronologis