Metode Demirjian Metode Nolla

dalam rongga mulut yang jarang dipengaruhi oleh faktor lokal seperti kurangnya ruang dan faktor-faktor sistemik seperti pengaruh nutrisi. 16 Kalsifikasi gigi desidui dimulai pada minggu ke-14 prenatal, diikuti dengan kalsifikasi gigi molar pertama pada minggu ke-15. Gigi insisivus lateral mengalami kalsifikasi pada minggu ke-16, gigi kaninus pada minggu ke-17, sedangkan gigi molar kedua pada minggu ke-18. 2,11

2.3 Hubungan Maturitas Gigi dengan Usia Kronologis

Menurut Gustafson dan Koch 1974 maturitas gigi dinyatakan sebagai usia gigi karena secara klinis lebih mudah diketahui. 8 Usia gigi berhubungan erat dengan usia kronologis dalam hal perkembangan anak. Perkembangan gigi lebih erat kaitannya dengan usia kronologis daripada maturitas skeletal, somatik, dan seksual. Kalsifikasi gigi lebih banyak digunakan daripada erupsi gigi untuk menilai maturitas gigi karena merupakan proses yang berkesinambungan dan progresif serta dengan panduan radiografi dapat mengevaluasi gigi pada setiap pemeriksaan. 18 Ada 2 metode penelitian tahap kalsifikasi gigi yaitu metode Demirjian dan Nolla.

2.3.1 Metode Demirjian

Tahap mineralisasi menurut metode Demirjian adalah proses kalsifikasi benih gigi tetap dari benih gigi tanpa kalsifikasi sampai selesainya pembentukan akar gigi Gambar 2 yaitu : 4,14 1. Tahap A: Kalsifikasi titik oklusal, tanpa disertai fusi dari kalsifikasi bagian lain 2. Tahap B: Fusi dari titik mineralisasi; kontur permukaan oklusal sudah terlihat 3. Tahap C: Kalsifikasi mahkota gigi telah selesai dan dimulai proses disposisi dentin 4. Tahap D: Pembentukan mahkota sudah selesai 5. Tahap E: Panjang akar gigi lebih pendek daripada tinggi mahkotanya 6. Tahap F: Panjang akar gigi melebihi tinggi mahkota 7. Tahap G: Pembentukan akar sudah selesai, tetapi foramen apikalnya masih terbuka 8. Tahap H: Foramen apikal sudah tertutup. 4,14 a. b. Gambar 2. Tahap kalsifikasi gigi tetap menurut Demirjian, dkk. berakar tunggal a dan berakar ganda b. 4,5,14 Tabel 1. Nilai dari berbagai macam pembentukan gigi 5,14 Tabel tersebut dibuat pada bagian mandibula kiri. Tabel 2. Tabel konversi chart untuk pengukuran usia gigi, dihitung berdasarkan sistem nilai dari pembentukan gigi. 5,14

2.3.3 Metode Nolla

Metode Nolla membagi periode kalsifikasi gigi permanen menjadi 11 stadium yang dimulai dengan pengamatan terbentuknya benih gigi sampai dengan penutupan foramen apikal gigi. Metode ini berguna untuk memperkirakan maturitas gigi dalam bidang kedokteran gigi Gambar 3. 10,11 Menurut Nolla, tingkatan perkembangan gigi dari kalsifikasi benih gigi sampai gigi itu mencapai oklusi di mulut dibaginya dalam 10 tingkatan. Pada pembentukan crypte hingga penutupan apeks akar gigi yang dapat dilihat pada foto radiografi disebut dengan tingkat 1, dan selanjutnya sampai penutupan dari apeks dari akar gigi adalah tingkat 10. 11 Tahap Kalsifikasi gigi menurut Nolla, yaitu : 10,11 0. Tidak ada benih gigi 1. Terlihat adanya benih gigi 2. Inisial kalsifikasi 3. Sepertiga korona terbentuk 4. Dua pertiga korona terbentuk 5. Korona hampir terbentuk sempurna 6. Korona terbentuk sempurna 7. Sepertiga akar terbentuk 8. Dua pertiga akar terbentuk 9. Akar penuh terbentuk dengan apeks terbuka 10. Penutupan apeks akar yang penuh terbentuk Gambar 3 : Tahap kalsifikasi gigi menurut Nolla 10,11 1 2 3 4 5 7 8 9 10 6

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif dengan metode Cross Sectional . Data yang diobservasi hanya pada satu saat. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di klinik Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang bertempat di Jln. Alumni No. 2 Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Agustus – Mei 2011

3.3 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien klinik Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dari tahun 2006 - 2010.

3.4 Sampel Penelitian

Pemilihan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil berdasarkan kebutuhan sampel. Pengumpulan sampel dilakukan dari radiografi panoramik yang ada di bagian klinik ortodonti dikumpulkan secara bertahap dengan kriteria foto sebagai berikut :