Persebaran Industri a. Pengertian Persebaran Industri Karakteristik Sosial Ekonomi

Gambar 2. Bahan Baku untuk Pembuatan Genteng

4. Persebaran Industri a. Pengertian Persebaran Industri

Persebaran industri adalah kondisi sebaran industri secara keruangan. Sedangkan penyebaran industri adalah upaya mengubah persebaran industri agar serasi, selaras dan seimbang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Weber dalam Fauzan 2000: 33 mengemukakan ada 3 faktor yang menentukan persebaran lokasi industri, yaitu: bahan mentah, tenaga kerja dan konsumen daerah pasaran. Keberadaan industri genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban ini tersebar di dukuh Sambilawang, Dobayan, Pondok, Demakan, Nglayang, Kalipelang, Goresan, Pancuran, Nandan dan Ngganggasan. Hal ini disebabkan oleh lokasi industri yang berdekatan dengan lokasi pengambilan bahan baku.

5. Karakteristik Sosial Ekonomi

Dalam penelitian ini yang akan dibahas dalam karakteristik sosial-ekonomi yakni masalah pendapatan responden dan tanggungan keluarga. Sedangkan kondisi sosial adalah “keadaan masyarakat suatu negara pada saat tertentu”. Semua manusia yang berada dimuka bumi menjaga kelangsungan hidupnya dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan segala aktivitas. Sebab dengan adanya kegiatan manusia pada prinsipnya merupakan salah satu wujud interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik seperti aspek topologi letak, luas. Jadi dengan adanya perkembangan industri dapat mempengaruhi kondisi sosial ekonomi pengusaha. 1. Karakteristik Sosial Karakteristik adalah sesuatu hal yang menjadikan suatu benda memiliki sifat, cirri dan kekhasan yang menyebabkan benda tersebut berbeda dengan benda yang lain baik itu benda hidup maupun benda mati. “ Karakteristik pengusaha genteng” adalah sesuatu yang memberikan coraksifatcirikekhasan yang membedakan antara pengusaha genteng dengan pengusaha lainnya jika ditinjau dari segi sosial-ekonomi. Untuk menentukan dan mengukur variabel status sosial seseorang dalam masyarakat, diperlukan sub variabel sebagai alat ukurnya yaitu: a. Pendidikan Pengertian Pendidikan menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 2003:2 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memenuhi kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akal, akal mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. http:raflengerungan.wordpress.compengertian- pendidikan Dengan demikian pendidikan merupakan faktor penentu dalam merubah sikap, pikiran, dan pandangan masyarakat di dalam menghadapi perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat atau lingkungannya. Perubahan tersebut bisa terjadi karena masuknya nilai-nilai baru ke dalam masyarakat. 2. Karakteristik Ekonomi Karakteristik ekonomi pengusaha dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu: a. Pendapatan Pendapatan dapat dikatakan sebagai dasar penghidupan. Oleh karena itu setiap melakukan pekerjaan dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan. 1 Effendi 1983: 4 mendefinisikan, bahwa: “Pendapatan adalah gambaran yang lebih tepat tentang posisi ekonomi keluarga di dalam masyarakat”. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa kedudukan dan keadaan ekonomi seseorang di dalam masyarakat dapat ditentukan oleh pendapatan keluarga. 2 Sumardi 1982: 65 berpendapat, bahwa: “Pendapatan adalah uang yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasinya yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang sendiri atas usaha perseorangan, pendapatan dari kekayaan, serta dari sektor subsistem”. Jadi pendapatan adalah pembayaran yang berupa uang atau barang dari suatu aktivitas yang telah dilakukannya, diterima dari pihak lain maupun dari dirinya sendiri. Selain diperoleh dari bekerja juga melalui jasa produksi kepada konsumen berupa barang dagangan atau kepada pihak lain. Pendapatan dapat berupa pendapatan pokok maupun pendapatan sampingan. Faktor - faktor yang mempengaruhi pendapatan keluarga oleh Sumardi dan Evers 1982 : 98 – 100, antara lain: 1 Pendidikan Tingkat pendidikan akan berpengaruh pula dalam perolehan pendapatan. Dalam jenis pekerjaan yang sama, yang memperoleh pikiran untuk mengerjakannya tentu orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi akan lebih cepat menyelesaikan dibanding orang berpendidikan rendah. Hal demikian akan berpengaruh pada penghasilan. 2 Pekerjaan Pekerjaan akan mempengaruhi langsung terhadap penghasilan pendapatan, apakah pekerjaan tersebut dalam lahan yang basah dalam arti lahan yang bisa cepat mendapatkan uang atau dalam lahan yang kering. 3 Jumlah anggota keluarga Pendapatan masyarakat dapat digolongkan menjadi tiga tipe yaitu masyarakat dengan pendapatan tinggi, sedang dan rendah dengan mengacu pada ukuran tertentu. Penentuan ukuran standar pendapatan minimum ini oleh para ahli berbeda-beda untuk penggunaan yang berlainan. Untuk patokan di Indonesia dapat digunakan standard Sayogyo, yaitu yang dapat dikatakan “cukupan” standar pendapatan minimum ialah equivalent dengan harga 240 kg beras pertahun bagi tiap anggota keluarga dalam Swasono, Yudo Sulistyaningsih, 1983. b. Jumlah Tanggungan Keluarga Jumlah tanggungan keluarga sangat berpengaruh terhadap status ekonomi suatu keluarga, dimana dengan beban tanggungan keluarga yang banyak mengakibatkan tingkat kebutuhan menjadi meningkat pula, begitu juga sebaliknya.

6. Kerusakan Lingkungan