Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

Keberadaan indutri genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban cukup dominan mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat. Karena sifatnya padat karya, industri genteng mampu mengurangi jumlah pengangguran dan memberi tambahan pendapatan. Seiring dengan perkembangan jaman banyak bangunan yang berdiri megah, padahal dalam mendirikan sebuah rumah memerlukan bahan bangunan berupa genteng. Setiap satu bangunan memerlukan ribuan genteng, jadi genteng merupakan salah satu bagian bahan bangunan yang sangat penting. Kemajuan industri genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban tidak lepas dari faktor-faktor produksi, diantaranya adalah bahan baku, modal, tenaga kerja, sumber tenaga, transportasi dan pemasaran. Secara teoritik penentuan lokasi untuk industri itu diperlukan agar diperoleh kerangka alokasi sumber daya secara rasional, yaitu daerah dapat dikembangkan sesuai dengan potensinya. Pembangunan industri genteng ini disamping menguntungkan pengusaha genteng yaitu meningkatkan pendapatan juga meninggalkan dampak negatif seperti pencemaran udara, berkurangnya lahan produktif, sawah bekas galian terendam air saat musim hujan dan hilangnya lapisan top soil sehingga hasil produksi pertanian mengalami penurunan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti mengambil judul “Studi Industri Genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2007”.

B. Identifikasi Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah maka timbul masalah, sebagai berikut: 1. Pengaruh industri genteng terhadap karakteristik sosial ekonomi pengusaha. 2. Keberadaan industri genteng di Desa Demakan untuk saat ini dikaitkan dengan faktor produksi. 3. Menyempitnya lapangan kerja bisa menambah laju urbanisasi, sehingga dimungkinkan banyak tenaga kerja yang tidak terserap. 4. Adanya kemungkinan besarnya pendapatan pengusaha industri genteng disebabkan oleh lakunya genteng dipasaran. 5. Adanya penggalian tanah secara terus menerus terhadap lahan produktif dapat mengakibatkan pengangguran.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas, mencapai sasaran yang bersifat khusus dan dapat memberikan jawaban pemecahan masalah dengan baik, maka perlu adanya pembatasan masalah. 1. Karakteristik sosial-ekonomi pengusaha genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008, dibatasi hanya pada tingkat umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, tanggungan keluarga dan lama usaha. 2. Faktor produksi pada penelitian ini dibatasi hanya pada faktor modal usaha, jumlah tenaga kerja, bahan baku, transportasi dan pemasaran. 3. Pada penelitian ini hanya dibatasi pada besarnya pendapatan pengusaha genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Tahun 2008.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka dapat penulis kemukakan perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik sosial-ekonomi pengusaha genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008? 2. Faktor produksi apa saja yang mendukung keberadaan industri genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo? 3. Berapa besar pendapatan yang diperoleh pengusaha dari usaha industri genteng?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui karakteristik sosial-ekonomi pengusaha genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang mendukung keberadaan industri genteng di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. 3. Untuk mengetahui besar pendapatan pengusaha yang diperoleh dari industri genteng.

F. Manfaat Penelitian