pasokan bahan baku ternyata dapat diatasi sehingga industri masih bertahan dengan kondisi yang baik.
5.4. Pasar dan Harga .
5.4.1. Penggunaan Dalam Negeri
Secara tradisional, penggunaan produk kelapa adalah untuk konsumsi segar, dibuat kopra atau minyak kelapa. Akan tetapi, seiring dengan
perkembangan pasar dan dukungan teknologi, maka permintaan berbagai produk turunan kelapa semakin meningkat seperti dalam bentuk tepung kelapa
desiccated coconut, serat sabut, arang tempurung dan arang aktif. Dalam sepuluh tahun terakhir, penggunaan domestik kopra dan butiran kelapa masih
meningkat tetapi dengan laju pertumbuhan sangat kecil. Penggunaan tepung kelapa meningkat dengan laju 21.9 persentahun. Sebaliknya, penggunaan
domestik minyak kelapa cenderung berkurang sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2. Penggunaan minyak kelapa di dalam negeri yang semakin berkurang
diduga terkait dengan perubahan preferensi konsumen yang lebih menyukai penggunaan minyak kelapa sawit karena harganya lebih murah.
Produksi arang aktif dan arang tempurung selama ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri sehingga penggunaan di dalam negeri
hampir tidak ada. Demikian pula untuk produk serat sabut, walaupun terdapat indikasi bahwa penggunaan serat sabut di dalam negeri mulai berkembang
sejak terjadi krisis ekonomi. Pada tahun 2005 penggunaan domestik kopra mencapai 1.62 juta ton,
sedangkan CCO sebesar 320 ribu ton. Penggunaan domestik kelapa butiran pada tahun yang sama mencapai 16.5 juta ton. Pada tepung kelapa dan serat
sabut, penggunaan dalam negeri justru berasal dari produk impor karena produksi dalam negeri seluruhnya diekspor.
Tabel 2. Penggunaan Domestik Berbagai Produk Kelapa di Indonesia, Tahun 1993-2005
ribu ton Tahun
Kopra CCO
DC Butiran
CF CCL
AC 1993
1 039 454
0.0 11 947
0.0 0.0
0.0 1996
973 364
0.0 13 276
0.0 0.0
0.0 1999
1 212 231
0.0 14 935
0.0 1.0
0.0 2000
1 264 163
0.1 15 114
0.1 0.0
0.0 2001
1 276 334
0.1 15 160
0.1 0.0
0.0 2002
1 202 263
0.0 15 973
0.0 0.0
0.0 2003
1 328 291
0.1 16 025
0.0 0.0
0.0 2004
1 425 359
0.1 16 354
0.1 1.0
0.0 2005
1 620 320
0.1 16 527
0.1 1.0
0.0 Laju
th 2.7
-9.1 -
3.1 -
- -
Sumber: Diolah dari BPS, 2005 dan APCC, 2006
5.4.2. Ekspor Produk Kelapa