Setiap tahunnya, Jawa Pos juga membuat program Untukmu Guru Favorit. Murid-murid mulai dari Taman Kanak-kanak hingga SMU boleh mengajukan
guru favorit mereka untuk mendapat pengahargaan. Ini adalah bentuk penghargaan media terhadap guru atas jasa-jasanya yang turut serta
mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak mau ketinggalan, Deteksi sebagai halaman khusus remaja juga
mengadakan berbagai program kegiatan untuk anak muda yang ada di Surabaya dan sekitarnya. Setiap tahunnya Deteksi menggelar tiga event besar, yaitu Deteksi
Anniversary Music Concert, Deteksi Basketball League for Senior High School, dan Deteksi Mading Championship.
Deteksi dijalankan oleh para anak muda. Mulai dari surveyor, penulis, forografer, editor, lay outers, sampai para staf administrasinya. Pada awal
pembentukannya, banyak yang memandang skeptis pada halaman ini. Tapi sekarang Deteksi telah diadaptasi oleh banyak surat kabar di Indonesia
3. Struktur Organisasi Jawa Pos
Sesuai dengan status badan hukum sebagai PT, maka kekuasaan tertinggi perusahaan berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. RUPS
mempunyai kewenangan mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi. Semua prosedur pengangkatan dan pemberhentian, pembagian tugas dan
tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam suatu peraturan yang tertera dalam Anggaran Rumah Tangga Perusahaan, yang selanjutnya disahkan
oleh notaris dewan Komisaris bertugas mengawasi jalannya organisasi perusahaan yang dipimpin Direksi. Dewan Komisaris terdiri dari para pemegang saham yang
terbagi menjadi ketua dan 2 orang anggota dengan masa tugas 3 tahun. Dalam pelaksanaannya tugasnya sehari-hari, RUPS mengangkat Direksi yang terdiri dari
Direktur Utama, dan didampingi oleh Direktur Pemasaran serta Direktur Produksi.
Tabel 3 Struktur Organisasi Jawa Pos
Direktur Utama Direktur Pemasaran
Direktur Produksi Direktur Keuangan
Personalia Umum
Wk. Dir. Pemasaran
Wk. Dir. Pelaksana
Wk. Dir, Redaksi
Pelaksana
Pemasaran Promosi
Ekspedisi Pengendalian
Utang
Koord. Liputan
Redaksi
Wartawan Koresponden
Kabag Keuangan
Kabag Umum
4. Pola Liputan Jawa Pos
Jawa Pos memiliki pola liputan yang relatif tetap layaknya surat kabar harian lainnya.. Jawa Pos setiap hari terbit dengan 24 halaman plus 8 halaman
suplemen daerah kebanggaan Jawa Pos, yaitu Radar. Jawa Pos News Network JPNN sendiri memiliki lebih dari 80 surat kabar dan majalah dan 40 jaringan
percetakan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jawa Pos menggunakan format penampilann yang lebih handy, yang telah
lama digunakan sejak ada 9 februari 1998, tepat pada hari pers nasional. Format penampilannya bukanlah tabloid, ataupun broadsheet, namun young broadsheet.
Kalau pada ukuran broadsheet ialah 84 cm, sedangkan pada young broadsheet berukuran 69,5 cm. Dengan demikian dapat dilakukan efisiensi produksi seiring
dengan peningkatan biaya produksi dan harga yang kian tinggi.
Tabel 4 Rubrik dan Pembagian Halaman Harian Jawa Pos 2009
Halaman Rubrik
1 Halaman UtamaHeadline
2 Politika
3 Berita Utama
4-5 Internasional
6 Opini
7-10 Ekonomi Bisnis
11 Nusantara
12-13 Jawa Timur
14 Show Selebriti
15 Berita UtamaSambungan
16 Nasional
17 Sportivo
18 Sportivo-Total Football
19 Sportivo-Catenaccio
20 Sportivo-Total Football
21 Sportivo-Djarum ISL
22 Sportivo-Sportaintment
23 Sportivo-Total Sport
24 Sportivo-Total Sport
1-8 Harian Radar
.
BAB III BERITA DINAMIKA POLITIK DALAM PEMILU 2009
PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS PERIODE 1 AGUSTUS 2008 – 31 JANUARI 2009
Pada Bab ini, akan digunakan metode analisa isi untuk meneliti isi surat kabar Jawa Pos dan KOMPAS dalam peliputan berita-berita dinamika politik
dalam pemilu 2009. Dalam penelitian ini akan dapat diketahui frekuensi dan volume dari masing – masing kategori yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil
dari analisa isi berita dinamika politik dalam pemilu 2009 ini kemudian dijadikan dasar untuk mendapatkan gambaran tentang persaingan antara kedua surat kabar
dalam menyajikan berita-berita selama periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 2009. Pengambilan sampel penelitian terhadap kedua surat kabar nasional Jawa
Pos dan KOMPAS dilakukan secara sistematis setiap pekan selama periode penelitian kecuali hari minggu. Baik kedua surat kabar memberikan rubrik khusus
bagi pemilu 2009. KOMPAS memberikan rubrik dengan nama Pemilu 2009, namun pada bulan Januari rubrik ini berganti nama Mandat Rakyat 2009.
Sedangkan Jawa Pos memberikan rubrik Politika dan pada bulan Januari diliput lebih dalam dengan tambahan rubrik yaitu Laporan Khusus. Seluruh sampel
penelitian masing – masing surat kabar adalah 75 ekslempar. Sehingga untuk mendapatkan rata-rata frekuensi pemunculan setiap berita dinamika politik dalam
pemilu 2009 ialah dibagi dengan jumlah sampel masing masing surat kabar yaitu 75 ekslempar