surat kabar KOMPAS. Rata- rata frekuensi pemunculan berita sub kategori ini adalah 70 : 75 = 0,93hari. Sedangkan rata-rata volume yang disajikan ialah
13.357 : 70 = 190,81 cm². Sub kategori pelanggaran dan konflik berada pada urutan terkahir dengan
frekuensi dan volume terendah dibandingkan dengan sub kategori lainnya, dengan frekuensi 24 kali pemunculan dan volume sebesar 4.198 cm². Dari hasil tersebut
dapat dihitung rata-rata volume ruang yang disajikan KOMPAS, yaitu sebesar 4.198 : 24 = 174,916 atau dibulatkan menjadi 174,92 cm². Sedangkan rata – rata
frekuensinya ialah 24 : 75 = 0,32hari.
3. Kategori Penempatan Halaman KOMPAS
Untuk mengetahui frekuensi dan voume berita dinamika politik dalam pemilu 2009 pada surat kabar KOMPAS kategori penempatan halaman , dapat
dilihat melalui tabel berikut :
Tabel 10
Kategori Penempatan Halaman Berita Dinamika Politk Dalam Pemilu Surat Kabar KOMPAS
Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 2009 No Kategori Penempatan
Halaman Frekuensi
Volume
1 Halaman Muka
17 6,4
3.402 6,3
2 Halaman Dalam
249 93,6
50.269 93,7
3 Halaman Belakang
- -
- -
Jumlah 266
100 53.671
100
Sumber : Hasil Koding Peneliti
Pada tabel 10 diatas dapat diketahui bahwa sub kategori halaman muka medapatkan pemunculan sebesar 17 kali atau 6,7 dari keseluruhan berita
dinamika politik dalam pemilu 2009. Sedangkan volume pada sub kategori halaman muka sebesar 6,3 dari keseluruhan berita yang disajikan KOMPAS,
atau sebesar 3.402 cm². Sehingga dapat diketahui rata-rata pemunculan berita dinamika politik dalam pemilu di halaman muka ialah 17 : 75 = 0,23hari.
Sedangkan rata-rata volume berita yang muncul pada halaman muka ialah 3402 : 17 = 200,117 cm² atau dibulatakan sebesar 200,12 cm².
Pada sub kategori halaman dalam, KOMPAS memberikan rubrik khusus pemilu 2009 sehingga wajar jika frekuensi pemunculan serta volume ruang yang
diberikan cukup besar pada halaman ini. KOMPAS memunculkan 249 kali berita menuver pemilu 2009 dengan volume seluas 50.269 cm² atau 93,7 dari
keseluruhan ruang yang disediakan harian ini untuk menyajikan berita-berita dinamika politik dalam pemilu 2009. Jadi selama periode penelitian rata – rata
frekuensi pemunculan berita kampanye di halaman dalam setiap harinya adalah 249 : 75 = 3,32hari. Sedangkan rata-rata volume untuk setiap ruang berita
kampanye di halaman dalam adalah 50.269 : 249 = 203,329 cm² atau dibulatkan sebesar 203,33 cm².
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
A . APLIKASI TEORI NICHE TERHADAP BERITA DINAMIKA
POLITIK DALAM PEMILU 2009 SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS PERIODE 1 AGUSTUS 2008 – 31 JANUARI 2009
Pada kehidupan serta berlangsungnya surat kabar tergantung dari tiga macam sumber penunjang kehidupan, yaitu modal, jenis isi surat kabar, serta jenis
khalayak sasaran pembaca. Sehingga dari sumber penunjang tersebut akan menghasilkan suatu kompetisi antar populasi untuk memperebutkannya.
Populasi dalam hal penelitian ini ialah industri surat kabar. Oleh karena itulah pendekatan teori niche digunakan untuk mengetahui tingkat kompetisi antar
populasi yaitu dalam industri surat kabar. Secara ekologis, relung kehidupan, dan tingkat kompetisi antar industri surat kabar dapat diteliti secara kuantitatif dengan
menghitung besaran niche-nya, yaitu niche breadth dan niche overlap. Dari tiga jenis sumber penunjang kehidupan surat kabar, dalam penelitian
ini hanya akan melihat tingkat persaingan antara Jawa Pos dan Kompas dalam memperebutkan salah satu sumber penunjang surat kabar, yaitu jenis isi surat
kabar. Isi surat kabar dalam hal ini ialah berita-berita dinamika politik dalam pemilu 2009 yang diliput oleh Jawa Pos dan Kompas selama periode 1 Agustus
2008 sampai 31 Januari 2009. Berita-berita dalam penelitian ini selanjutnya dibagi menjadi 3 kategori
yaitu kategori elemen halaman tercetak, ragam isi berita, serta penempatan