Tes kantong plastik; contoh kompos diambil dari bagian dalam

17 3 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tiap tahapan dilaksanakan pada waktu dan tempat yang berbeda. Tahap pertama mengidentifikasi komposisi dan karakteristik Limbah padat diproleh dari 7 pasar tradisional di Kota Bogor yaitu Ps. Kebon Kembang, Ps. Bogor Baru, Ps. Merdeka, Ps. Jambu Dua, Ps. Gunung Batu, Ps. Sukasari dan Ps. Padasuka. Pengujian karakteristik sampel dilaksanakan di laboratorium pengujian Depertemen Teknologi Industri Pertanian IPB. Waktu pelaksanaan mulai dari bulan Juni sampai Juli 2012. Tahap kedua dilakukan pengomposan limbah padat organik pasar tradisional dengan sistem natural static pile, bertempat di rumah kompos Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB, mulai bulan Agustus sampai November 2012, dengan dua periode pengulangan. Tahap ketiga dilaksanakan pasca pengomposan yaitu analisis karakteristik kompoas dari bulan Desember 2012 sampai Januari 2013 di Balai Penelitian Tanah, Kementerian Pertanian, Bogor, Jawa Barat. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam peneltian ini adalah limbah padat pasar tradisional untuk tahap pertama, serta limbah padat organik pasar tradisional sebanyak 3.7 m 3 1 114 kg dan kotoran kambing sebanyak 1.1 m 3 470 kg untuk tahap kedua. Pada tahap ketiga digunakan 1 kg kompos yang sudah matang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah termometer, pita ukur, moisture tester, keranjang sampah ukuran 50 liter, sarung tangan, timbangan, hebel untuk membuat bak pengompoasan, sekop, cangkul, pengki, sepatu boot, terpal, spidol, karung, pipa PVC, pengayak, sapu, alat tulis, kantong plastik dan kamera digital. Prosedur Analisis Data Prosedur analisis data dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama diawali dengan kegiatan sortasi limbah padat 7 pasar tradisional Kota Bogor sebagai telah disebutkan sebelumnya. Metode penelitian ini berupa survei lapangan, yang diamati adalah proses sortasi dengan cara pengambilan limbah padat pasar stadisional. Sampah yang telah terkumpul sebanyak 20 kg, dipisahkan organik dengan sampah anorganik, kemudian ditimbang beratnya masing-masing untuk diketahui persentase komposisi organik dan lainnya. Selanjutnya limbah padat organik dimasukkan ke dalam kotak berukuran panjang 40 cm, lebar 27 cm dan tinggi 23 cm, untuk mengetahui berat jenis densitas limbah padat organik yang akan dikomposkan. Setelah dimasukkan penuh dapat diketahui volume limbah padat organik selanjutnya kotak kardus tersebut beserta isi di dalamnya ditimbang, sehingga dapat diketahui berat per volume. Perlakuan yang sama juga dilakukan pada bahan aktivator kotoran kambing untuk mendapatkan berat jenisnya. Langkah berikutnya adalah karakterisasi limbah padat organik pasar