Percobaan Kedua C. Pubescens

C5 = Populasi ke-2 1 287 tanha pada kelompok mineral liat T2 C6 = Populasi ke-2 1 287 tanha pada kelompok mineral liat T3 C7 = Populasi ke-3 3 003 tanha pada kelompok mineral liat T1 C8 = Populasi ke-3 3 003 tanha pada kelompok mineral liat T2 C9 = Populasi ke-3 3 003 tanha pada kelompok mineral liat T3 Model statistika yang digunakan adalah: Yij = µ + Pi + εij Keterangan: I = 1,2,3,dan j = 1,2,3,..,9 Yij = Nilai pengamatan faktor jumlah populasi tanaman sebagai taraf ke-i serta pengulangan pada taraf ke-j µ = Rataan umum P i = Pengaruh perlakuan tingkat populasi tanaman ε ij = Pengaruh acak yang menyebar normal Data yang diuji dianalisis secara statistik dengan anova analize of variance pada taraf 5 . Jika hasil analisis menunjukkan hasil yang signifikan maka akan dilakukan uji lanjut Hsu Multiple Comparison to the Best MCB pada taraf 5 . Prinsip kerja Hsu MCB method yaitu membandingkan nilai tengah perlakuan hasil pengamatan dengan nilai tengah terbaik pada perlakuan yang lainnya.

2. Percobaan Kedua C. Pubescens

Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak kelompok RAK dengan satu perlakuan. Perlakuan lubang tanam yang dilakukan adalah dengan menggunakan ukuran 30 cm x 60 cm serta perlakuan yang hanya ditugal. Masing-masing ukuran lubang tanam memiliki kedalaman sebesar 20 cm. Masing-masing ukuran lubang tanam memiliki kedalaman sedalam 20 cm. Setiap satuan percobaan dilakukan pengulangan sebanyak sepuluh kali dengan masing- masing menggunakan dua satuan contoh, sehingga terdapat 40 satuan pengamatan Gambar 5. Pengamatan terdiri dari : P1 = Lubang tanam I 30 cm x 60 cm pada kelompok mineral liat T1 P2 = Lubang tanam II ditugal pada kelompok mineral liat T1 P3 = Lubang tanam I 30 cm x 60 cm pada kelompok mineral liat T2 P4 = Lubang tanam II ditugal pada kelompok mineral liat T2 P5 = Lubang tanam I 30 cm x 60 cm pada kelompok mineral liat T3 P6 = Lubang tanam II ditugal pada kelompok mineral liat T3 Model statistika rancangan yang digunakan adalah: Yij = µ + L i + εij Keterangan: i = 1,2,3 dan j = 1,2,3,..,10 Y ij = Nilai pengamatan faktor jumlah populasi tanaman sebagai taraf ke-i serta faktor pengulangan sebagai taraf ke-j µ = Rataan umum L i = Pengaruh perlakuan ukuran lubang tanam ε ij = Pengaruh acak yang menyebar normal Data yang diuji dianalisis secara statistik dengan menggunakan anova analize of variance pada taraf 5 , dan jika hasil analisis menunjukkan hasil yang signifikan maka akan dilakukan uji lanjut Hsu Multiple Comparison to the Best MCB pda taraf 5 . Gambar 3. Layout Penempatan M. bracteata pada Segiempat Kelapa Sawit Gambar 4. Layout Percobaan Tanaman Mucuna bracteata T1 = Tanah dengan dominansi mineral kaolinit T2 = Tanah dengan dominansi mineral kaolinit dengan sedikit tambahan mineral illit T3 = Tanah dengan dominansi mineral kaolinit serta sedikit tambahan mineral illit dan goetit 11 Gambar 5. Layout Percobaan Tanaman Centrosema pubescens T1 = Tanah dengan dominansi mineral kaolinit T2 = Tanah dengan dominansi mineral kaolinit serta sedikit mineral illit T3 = Tanah dengan dominansi mineral kaolinit serta sedikit mineral illit dan goetit 12 Pelaksanaan Percobaan

1. Percobaan Pertama