GEJALA DAN TANDA KALA DUA PERSALINAN PERSIAPAN ASUHAN KALA DUA PERSALINAN KEMAJUAN KALA DUA PERSALINAN

I. GEJALA DAN TANDA KALA DUA PERSALINAN

Gejala dan tanda kala dua persalinan adalah : 1. Ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi 2. Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan vagina 3. Perineum menonjol 4. Vulva-vagina dan stingfer ani membuka 5. Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah Tanda pasti kala dua ditentukan melalaui periksa dalam informasi obyektif yang hasilnya adalah : 1. Pembukaan serviks telah lengkap 2. Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introitus vagina

II. PERSIAPAN ASUHAN KALA DUA PERSALINAN

Salah satu persiapan penting bagi penolong adalah memastikan penerapan prinsip dan praktek pencegahan infeksi PI yang dianjurkan termasuk mencuci tangan, memakai sarung tangan dan perlengkapan pelindung pribadi. Persiapan tempat persalinan, peralatan, dan bahan : Riuangan persalinan harus memiliki pencahayaanpenerangan yang cukup. Ibu dapat menjalani persalinan di tempat tidur dengan kasur yang dilapisi kain penutup yang bersih, kain tebal dan pelapis anti bocor. Ruangan harus hangat dan tehalang dari tiupan angin kencang langsung. Pastikan bahwa semua perlengkapan dan bahan-bahan tersedia dan berfungsi dengan baik termasuk perlengkapan untuk menolong persalinan, menjahit laserasi atau luka episiotomi dan resusitasi bayi baru lahir. Persiapan tempat dan lingkukan untuk kelahiran bayi : Siapkan lingkungan yang sesuai bagi proses kelahiran bayi atau bayi baru lahir dengan memastikan bahwa ruangan tersebut bersih, hangat, pencahayannya cukup, dan bebas dari tiupan angin. Persiapan ibu dan keluarga  Asuhan sayang ibu  Membersihkan perineum ibu  Mengosongkan kandung kemih  Amniotomi

III. KEMAJUAN KALA DUA PERSALINAN

Gejala dan tanda kala dua merupakan mekanisme alamiah bagi ibu dan penolong persalinan bahwa proses pengeluaran bayi sudah dimulai. Setelah terjadi pembukaan lengkap, beritahukan pada ibu bahwa hanya dorongan alamiahnya yang mengisyaratkan ia untuk meneran dan kemudia beristirahat diantara kontraksi. Ibu dapat memilih posisi yang nyaman, baik berdiri, jongkok atau miring yang dapat mempersingkat kala dua. Pada masa sebelum ini, sebagian besar penolong akan segera memimpin persalinan dengan menginstruksikan untuk “menarik nafas panjang dan meneran” segera setelah terjadi pembukaan lengkap. Ibu dipimpin meneran tanpa henti selama 10 detik atau lebih, tiga sampai empat kali berkontraksi. Hal ini ternyata akan mengurangi pasokan oksign ke bayi yan ditandai dengan menurunnya denyut jantung janin dan nilai apgar score yang leboh rendah dari normal. Pada penatlaksanaan fisiologis kala dua, ibu memegang kendali dan mengatur saat meneran.

IV. MEMBIMBING IBU MENERAN