PEMANTAUAN DAN EVALUASI LANJUT PERKIRAAN DARAH YANG HILANG

Meliputi mukosa vagina, fourchette posterior, kulit perineum, otot perenium dan otot spingter ani external. d. Derajat VI Derajat III ditambah dinding rectum anterior Pada derajat VI segera lakukuan rujukan karena laserasi ini memerlukan tekik dan prosedur khusus.

IV. PEMANTAUAN DAN EVALUASI LANJUT

Selama 2 jam pertama pasca persalinan : 1. Pantau tekanan darah , nadi , suhu ,respirasi, TFU, kandung kemih dan perdarahan setiap 15 menit dalam satu jam pertama.dan setiap 30 menit dalam satu jam kedua. Jika ada temuan yang tidak normal lakukan observasi dan penilaian secara lebih sering. 2. Pemijatan uterus untuk memestikan uterus menjadi lebih keras tiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam satu jam kedua. Jika ada temuan yang tidak normal tingkatkan observasi dan penilaian secara lebih sering. 3. Pantau suhu tubuh ibu 1X setiap jam selama dua jam pertama pasca persalinan 4. Nilai perdarahan. Periksa perineum dan vagina setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan 30 menit dalam satu jam kedua. 5. Ajarkan ibu dan keluarga bagaimana bagaimana menilai tonus dan perdarahan uterus juga bagaimana melakukan pemijatan jika uterus menjadi lembek. 6. Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan Bantu ibu untuk mengenakan baju dan sarung tangan yang bersih dan kering , atur posisi ibu agar nyaman dengan cara duduk bersandan bantal atau berbaring miring. Jaga agar tubuh dan kepala bayi diselimuti dengan baik, berikan bayi kepad ibu dan anjurkan untuk dipeluk dan diberi ASI. 7. Lengkapi dengan asuhan asential bagi bayi baru lahir. 8. Periksa banyaknya urin setiap 15 menit pada satu jam pertama dan setiap 30 menit pada satu jam kedua.

V. PERKIRAAN DARAH YANG HILANG

Satu cara untuk menilai kehilangan darah adalah dengan cara melihat darah tersebut dan memperkirakan berapa banyak botol berukuran 500 ml yang bisa dipenuhi darah tersebut. Jika darah bisa mengisi 2 botol artinya ibu telah kehilangan 1 lt darah. Memperkirakan kehilangan darah hanyalah salah satu cara untuk menilai kondisi ibu. Upaya yang kebih penting adalah dengn memeriksa ibu secara berkala dan lebih sering selama kala VI dan menilai kehilangan darahnya dengan cara memantau tanda vital, mengevaluasi kondisi terkini, memperkirakan jumlah perdarahan lanjutan dan menilai tonus otot uterus.

VI. PENANGANAN KALA IV